Part 14

54 0 0
                                    


Sikapmu yang selalu membuatku terseyum dan tertawa walau dengan cara yang membingungkan.

✡✡✡✡

Saat tiba di Mall, Daniel mengajak gue masuk ke salah satu departement store high class yang ada di Mall tersebut.

"Halo Niel, akhirnya kamu mampir juga ke departement store Tante." Sapa wanita yang mungkin umurnya masih 30 an tersebut dengan ramah ketika melihat kita masuk ke ruangan.

"Iya Tante, ada yang aku perlukan. Oh ya Tante, kenalin ini Raina pacar aku." Kata Daniel dan itu membuat gue sedikit merona.

"Halo cantik. Oh, jadi kamu yang selama ini di ceritain Athan sebagai kakak cantik. Kenalin nama Tante Mita, mamanya Athan." Ujarnya sambil memeluk gue.

"Iya Tante, senang bertemu dengan Tante." Jawab gue sambil balas memeluknya.

"Apa yang kamu perlukan Niel?" Tanya Tante Mita.

"Cuman pakaian casual 2 setel kok Tante." Ujarnya sambil menatap baju baju di samping dia.

"Owh kalau gitu kalian pilih aja, nggak usah bayar. Tante mau arisan dulu." Pamit Tante Mita ke kita.

"Loh kok nggak boleh bayar sih Tante, nanti jadi merepotkan Tante." Ujar gue yang merasa tidak nyaman karena dapat gratisan.

"Nggak apa apa sayang, santai aja. Kamukan pacar Niel jadi kamu juga ponakan Tante. Oh ya Niel, cepat gih sana ajak Raina ketemu Mama kamu. Pasti dia seneng punya menantu cantik dan baik kayak dia." Kata Tante Mita sambil memandang Daniel.

"Makasih ya Tante." Ucap gue sambil terseyum.

"Iya Tan, bentar lagi juga aku kenalin ke Mama." Jawab Daniel.

"Masama cantik, oke sip. Tante pergi dulu ya."

Setelah itu Tante Mita benar benar pergi meninggalkan kita.

"Kamu pilih aja ya sayang, aku mau cari kaos di sebelah sana." Ujar Daniel sambil mengelus rambut gue lalu mendapat tatapan iri dan kagum dari beberapa orang yang kebetulan juga berbelanja di sini.

Kemudian gue berjalan mendekati beberapa rak baju yang menurut gue cocok dan bagus di badan.

"Silahkan kak, mau baju yang mana. Biar saya ambilakan." Kata salah satu staf cewek yang mendekati gue.

"Tidak usah mbak, biar saya ambil sendiri. Terima kasih tawaranya." Tolak gue dengan halus.

"Kakak pacaran ya sama Mas Daniel." Ujar staf tersebut dengan nada hati hati.

"Iya mbak."

"Wah beruntungnya. Mas Daniel itu baik, ganteng, ramah, romantis pasti sayang banget ya ke kakak. Jangan salah paham ya kak, saya sudah menikah kok. Saya cuman ikut senang aja Mas Daniel akhirnya punya pacar." Ucap mbak tersebut sambil terseyum.

"Iya mbak, dia baik dan sayang ke aku." Jawab gue sambil tersenyum.

"Saya kira dulu Mas Daniel homo ternyata salah, sekarang malah punya pacar yang cantik banget." Ucap mbak tersebut sambil terkagum kagum melihat gue.

"Mbaknya, bisa aja."

"Kalau butuh apa apa panggil saya saja mbak, saya mau ke kasir sebentar." Pamit staf tadi lalu meninggalkan gue memilih baju sendiri.

Setelah 15 menit gue sudah mendapatkan apa yang gue perlu lalu gue menghampiri Daniel yang masih sibuk memilih sepatu.

"Yang putih itu aja, kayaknya bagus buat kamu." Kata gue tanpa sadar setelah melihat sepatu tadi.

Can You Back To Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang