Part 13

48 0 0
                                    

Aku memang tidak bisa memberi alasan mengapa aku mencintaimu.
Aku hanya tahu, kamulah satu satunya duniaku.

↔↔↔↔↔

Akhirnya waktu istirahat tiba. Lalu kita berempat segera pergi ke kantin. Kali ini Fia yang akan memesankan makanan untuk kita. Sambil menunggu Fia kita asik dengan kegiatan masing masing.

Gue dengan ponsel, Fitri dengan novel romance kesayangannya, dan Nessa dengan alat make up. Tak berselang lama Fia datang membawa pesanan kita.

"Btw, gimana ceritanya lo bisa berangkat sama Daniel." Tanya Fitri di sela kegiatan memakan kita.

"Tadi pagi tiba tiba aja dia udah di depan rumah gue dan Galih malah nyuruh gue bareng sama dia. Ya sudah kita berangkat bersama. Selesai." Kata gue sambil berdiri dari kursi.

"Kok selesai? Kalian bicara apa aja?" Tanya Nessa yang mulai menatap ke arah gue.

"Selesai makan. Selesai cerita. Bicara banyak hal. Gue mau ke toilet. Bye." Jawab gue kemudian meninggalkan mereka yang tercengang mendengar jawaban gue.

Ketika gue baru di dalam kamar mandi, nggak sengaja gue dengar segerombolan anak kelas sebelah sedang ngomongin gue.

"Eh Tara, lo tau nggak ternyata Raina beneran pacaran sama Daniel adek kelas yang tampan itu lho." Kata salah satu dari mereka.

"Oh ya mel, kesempatan gue buat deketin Daniel jadi sempit nih." Kata anak yang bernama Tara.

"Tapi mereka cocok kok, walau gue sedikit iri sama mereka." Kata anak yang lain lagi.

"Gue nggak nyangka aja Raina akhirnya pacaran lagi padahal udah lama dia nggak deket sama cowok."

"Apalagi mereka pacaran tanpa pdkt, menurut kalian Daniel cinta sama Raina itu beneran atau cuman numpang tenar."

"I don't know."

Setalah itu gue keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah wastafel dekat mereka berdiri. Seketika mereka syok karena tidak tau sedari tadi gue mendengar pembicaraan mereka.

"Raina um ini bukan seperti em yang kamu bayangin." Kata salah satu dari mereka yang tidak gue kenal.

"Maaf, kamu siapa? Apa kita kenal? Gue nggak denger apa apa kok." Jawab gue lalu meninggalkan mereka yang masih tidak percaya kalau ada gue barusan.

Samar samar gue mendengar suara mereka yang tengah panik.

"Mati nih kita! Salah lo sih ngomongin dia!" Kata cewek yang minta maaf ke gue tadi.

"Kita barusan cari masalah sama cewek terkenal dan terkuat di sekolah ini."

Saat tiba di kelas gue langsung duduk dan melipat kedua tangan gue di depan dada.

"Lo kenapa sih Raina sayang? Dateng dateng muka kayak monyet ngambek sama ibunya." Celutuk Fia sambil menyisir rambutnya.

"Tauk tuh, untung aja lo cantik jadi kalau marah berubah jelek. Coba lo jelek trus lo marah muka lo bayangin deh jadi gimana." Sahut Fitri yang asal ngomong.

"Plis deh! Gue lagi sebel banget sama cewek cewek kelas sebelah." Ucap gue sambil menggembungkan pipi.

"Ucucucu, kenapa sih my lope?" Tanya Nessa sambil mencubit pipi gue.

Can You Back To Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang