part 1

11.1K 87 0
                                    

Kubuka album biru

Penuh debu dan usang

Kupandangi semua gambar diri

Kecil bersih belum ternoda

*****

Minggu pagi yang cerah. Burung-burung terbang. Bermanuver indah gemulai. Menari menyambut pagi yang tiba. Seorang gadis cantik membuka lebar jendela kamarnya. Mengundang angin pagi berkunjung kedalam.

"hooaah.. Pagi dunia.." Direntangkannya kedua tangan rampingnya.

"marissa, ayo turun, sarapan" teriak sang ayah dari lantai bawah. Segera Marissa mencuci mukanya dan meluncur turun ke ruang makan. Pagi pi.."

"pagi sayang.. Ayo kita sarapan.. Lalu packing barang-barang. Besok kita kan balik ke Indonesia tercinta.."

Selesai melahap habis roti berlapis selai kacang kesukaannya, dia segera berlalu ke kamarnya. Membungkus barang-barang yang sekiranya dapat dibawa ke negara asalnya. Saat merapikan lemari yang diperuntukkan khusus untuk arsip-arsip berharga, matanya tertumbuk pada sebuah benda.

Senyum terkembang di wajah cantiknya. Dibukanya benda itu. Dan memorinya segera tersedot ke masa lalu..

*****

"Mamiii.. Riri mau es krim.." Rajuknya saat berjalan-jalan di taman sore itu.

"sayang, kamu kan baru sembuh.. Jangan minum es dulu ya.."

"aaah Mami.. Riri mau eskrim.." Ditariknya pakaian wanita setengah baya itu. Jari mungilnya terus saja menunjuk penjual es krim yang sedang berhenti di pojok taman. Tetapi wanita itu tetap enggan membelikan es krim untuk anaknya. Kesal. Si gadis kecil pun menggembungkan pipi dan melipat kedua tangannya.

"ih, anaknya Mami ngambek. Jadi jelek deh. Mami tinggalin aja ah.." Katanya sambil berlalu.

"lah, Mamiii.. Tungguin Riri dong.." Kaki kecilnya mulai berlari mengejar orang ibu-nya.

Tapi sang ibu tetap saja berlari dan menghindar dari anaknya sambil tertawa. Jadilah mereka berkejar-kejaran sesorean itu.

*****

Pikirku pun melayang

Dahulu penuh kasih

Teringat semua cerita orang

Tentang riwayatku

*****

Tok,, tok,, tok.. Suara ketukan pintu mengejutkan gadis itu..



To Be Continue..

Oke, setelah sekian tahun nggak mampir ke sini, lalu saya melakukan hal yang sedikit menyebalkan dengan mem-private sisa part dari cerita ini. kalau kesal, silahkan salahkan pencipta mirror site. aku mah cuma ingin melindungi ketentraman hati dan kehidupan anak-anak saya dari plagiarisme yang makin merajalela kalau sampai cerita ini secara khilaf di contek sama orang, atuh.. saya kan emak-emak yang protektif sama anak-anak kesayangannya..

Sila follow kalau mau baca.. nggak follow, nggak bisa baca.. sorry..


Music in Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang