part 13b

2.8K 35 0
                                    

"Nit, tau nggak? Tadi tumben kak Billy nyariin lu di kantin. Ada apa sih?" Tanya Riri wajah Nita yang tiba-tiba saja mengeras membuat Riri makin penasaran dengan apa yang terjadi.

"Nit, are you ok?" Ada masalah sama kak Billy?"

"sory, Ri.. Bisa nggak kita nggak usah ngomongin dia? Bete gue.."

"Tapi.."

"please..."

"Ok. As you wish.." Kata Riri. Suasana jadi hening. Tiba-tiba muncul ide di pikiran Riri.

"Nit, bolos aja yuuuk.. Kita ke ruang musik...yayayayaya...please..."

"Sama Nate?"

"Emmmmm... mungkin. Kenapa gitu?"

"Kita berdua ajalah... kangen gue berduaan sama lu.." Riri tak habis pikir kenapa Nita masih saja memasang dinding pembatas dengan Nate.

"Ya... kita berdua aja ya..." rengek Nita. Kali ini Riri mengangguk menyetujuinya. Mereka tertawa-tawa kecil sambil berjalan ke ruang musik.

"Ri, mainin Kenny G buat gue dong.."Riri pun mencari letak saxophone di ruangan itu. Setelah menemukannya, mengalirlah 'the greatest moment'. Mengalun merdu, bergema megusir sepi di ruang musik. Nita memejamkan matanya. Menikmati permainan Riri. Begitu juga dengan orang yang berada di balik panggung. Dia begitu menikmati permainan Riri. Sedangkan sosok yang mengintip dari jendela merasa resah dan tersisih.

Orang yang berada di balik panggung bangun dari tidurnya dan melangkah menuju panggung. Tapi saat mengetahui siapa yang berada di jajaran bangku penonton, dia menghentikan langkahnya. Dia masih belum bisa menemui waNita itu. Dengan langkah gontai dan tangan yang menyelusup hangat ke saku celana, dia beranjak meninggalkan ruang musik melalui pintu samping yang ada di balik panggung. Begitu juga dengan sosok yang tadi mengintip melalui jendela.

Saat Riri akan memainkan lagu yang kedua tiba-tiba pintu terbuka.

"Bagus ya.. Pake ruang musik buat bolos.." Riri dan Nita kaget mendengarnya. "Ngapain lu bolos?" Tanya Rio.

"Hehehehehe... bosen kak di kelas..." jawab Riri cengengesan. Rio menggelengkan kepalanya dan berdecak seperti seorang ayah tengah memergoki anaknya yang sedang berbuat nakal.

"Nah lu sendiri ngapain di sini?"

"gue males di kelas." Jawab Rio seadanya.

"Nyeeeh.. sama aja lu kaya' gue.."

"Weeets beda dong.. Gue kan males, lu kan bosen.. Dari hurufnya aja udah beda.." Elak Rio.

"intinya kita sama-sama bolos.." Sergah Riri.

"Kata siapa gue mau bolos? Orang gue Cuma mau mastiin apa yang di bilang sama si Billy koq.. Eh, temen lu mana? Si nit-nit itu.."

"Nit-nit?? Maksud lu Nita?" Tanya Riri sedikit bingung.

"Iya itu.. Kata si Billy lu berdua sama dia bolos di sini. Makanya dia pindah tempat bolos.." Nita yang sedang memakai sepatunya tersentak. Kenapa nama itu harus selalu berputar-putar di sekelilingnya?

**********

Karena Riri ketahuan membolos di ruang musik, maka dia di hukum oleh Frans. Ujian not balok yang tadinya akan dilaksanakan setelah latihan, dimajukan jadi sebelum latihan. Tapi Riri malah senang. Karena tiba-tiba saja Frans ada urusan mendadak. Jadi ujian not balok ditangani oleh bram, gita dan Rio. Mereka berempat langsung memasuki ruang musik dan memberikan not-not balok yang harus dimainkan Riri. Rio yang mengiringinya dengan piano tersenyum dan memberikan semangat pada Riri.

Music in Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang