17. It's Over?

2.9K 261 2
                                    

*****

Sudah seminggu semenjak pertengkaran Iqbaal dan (Nama kamu).

Sudah seminggu pula Iqbaal mencoba meminta maaf dengan berbagai cara. Namun (Nama kamu) terus menghindar.

Kondisi Iqbaal bisa dikatakan buruk. Bahkan 3 hari yang lalu saat selesai MnG CJR tubuh Iqbaal drop.

"Assalamualaikum..."

Iqbaal berjalan memasuki rumahnya dengan lesu. Samar-samar terdengar suara ramai yang berasal dari dapur rumah Iqbaal.

"Makasih yaa atas makan siangnya"

"Iya jangan sungkan-sungkan buat kesini selama kamu di Indonesia"

"Iyaa-- loh ini Iqbaal? Udah besar yaaa" ucap wanita paruh baya yang sedari tadi mengobrol dengan Rike.

Rike tersenyum lalu mendekati Iqbaal. "Iyaa ini Iqbaal...".

"Yaudah, udah dulu yaa. Kapan-kapan kita kesini lagi" pamit wanita paruh baya tersebut lalu pergi bersama suami dan anak gadis yang kira-kira seumuran dengan Iqbaal.

Senyum Herry meluntur ketika keluarga kecil tadi telah pergi. Suasana mencekam mulai menyelimuti.

"Iqbaal..." suara bariton milik Herry mulai terdengar. "Ayah ingin kamu putusin (Nama kamu)" lanjut Herry.

"Loh tapi kenapa yah?" ucap Iqbaal secara refleks.

Rike mengusap pelan pundak Iqbaal. Sedangkan Ody memilih untuk masuk ke dalam kamar.

"Ayah tau hubungan kamu sama (Nama kamu) lagi kacau dan itu ngebuat kondisi kamu drop. Ayah gak suka itu---" Herry menghela nafasnya sejenak lalu mulai melanjutkan kata-katanya. "--- Kamu liat anak Ayu tadi? Namanya Imaji... Dia juga gak kalah sopan sama (Nama kamu)".

"Tapi yah?! (Nama kamu) ya (Nama kamu). Orang yang Iqbaal suka. Bukan Imaji Imaji!" sela Iqbaal.

"Ayah gak mau tau! Besok pagi kamu ajak ketemuan dia! Putusin dia! Gak ada tapi tapi" ucap Herry dengan tegas lalu pergi meninggalkan Iqbaal yang masih dengan kesedihannya.

"Bun salah Iqbaal apa?" ucap Iqbaal lemah.

"Kamu gak salah apa apa le. Kamu kan tau sendiri sifat ayah kamu gimana. Kalo menurut bunda lebih baik kamu turutin apa kata-kata ayah tadi" nasehat Rike.

Iqbaal semakin lesu mendengar ucapan Rike tadi. Apa yang harus ia lakukan?

***

'Bruk'

Iqbaal merebahkan dirinya di atas spring bed miliknya. Dengan ragu Iqbaal mulai mengeluarkan iPhone nya lalu mulai membuka aplikasi Line.

[Line]

iqbaaldhiafakhri : (nama kamu)... [read]

iqbaaldhiafakhri : terserah kamu mau respon atau enggak. Besok jam 8 aku tunggu di taman komplek. Aku harap kamu dateng [read]

[off]

Iqbaal kembali menghela nafasnya. Mungkin ini memang nasibnya yang tidak berjodoh.

"Le..." suara Ody membuat mata Iqbaal yang nyaris tertutup kembali terbuka.

Iqbaal diam. Tidak menjawab.

"Teteh masuk ya..." ucap Ody lalu melangkahkan kakinya mendekati Iqbaal.

'Bruk...'

Ody merebahkan dirinya disamping Iqbaal.

"Ale punya salah sih teh..." Iqbaal mulai membuka suara.

"Ale gak punya salah..." jawab Ody singkat.

"Kenapa ayah berubah gitu?"

"Ayah pasti ngasih yang terbaik buat Ale... Ale gak boleh nethink gitu"

"Yang terbaik buat Ale itu (Nama kamu)"

"Ale harus belajar nerima"

*****

Gaje... tau kok:")) 1 part lagi tamat yeay! Jangan lupa vomment, add to library, share dan klik follow:)

@srmwulanda

Relationship x Iqbaal CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang