18. The Truth

4.7K 303 12
                                    

*****

Iqbaal berjalan dengan putus asa. Matanya menatap layar iPhone. (Nama kamu) telah membalas chat-nya. Dan isi dari chat itu membuatnya semakin putus asa.

'Ya. Ada yang mau gue omongin juga.'

Gue? Ahh Iqbaal sudah tidak memikirkan itu sekarang. Yang ia pikirkan adalah 'apa yang akan (Nama kamu) bicarakan'.

Oke. Kenyataan ini cukup menyakitkan. Namun hari ini Iqbaal akan memutuskan hubungannya dengan (Nama kamu).

Taman ini terlihat sepi. Cukup aneh juga. Karena biasanya taman ini selalu ramai. Apalagi pagi-pagi seperti ini.

Oh! Apalagi ini? Iqbaal kini telah menemukan (Nama kamu) yang tengah bersama Kipe dan--- Imaji?

"Hey Baal!" sapa Kipe dengan senyum--ahh lebih tepatnya seringaian. Lengan Kipe dengan santainya merangkul bahu (Nama kamu).

"Mau apa lo?!" bentak Iqbaal.

"Whoaa!! Slow down! Kalem kalem... gue cuma nganterin pacar, atau mungkin bakal mantan--"

"Diem lo!" Lagi lagi Iqbaal membentak Kipe.

"Hai Baal!" sapa Imaji dengan santai memeluk Iqbaal.

Oke. Ini semakin panas.

"Ehm..." (Nama kamu) berdehem cukup keras.

"Gue Imaji! Lo gak lupa kan? Pas malem juga keluarga gue baru--"

"Iya iya gue tau! Ayah udah cerita" potong Iqbaal.

"Baal... gue minta kita put---"

"Bagus! Baru aja aku mau pertahanin hubungan ini, tapi kamu malah ngomong gitu? Apa karena Kipe! Oh. Oke aku ngerti! Yaudah kita putus!" ucap Iqbaal lalu berbalik badan hendak meninggalkan taman yang menjadi saksi bisu putusnya hubungan ini.

Baru saja Iqbaal berbalik, ia sudah mendapati Ayah,Bunda,Papa (Nama kamu) dan Mama (Nama kamu).

Semuanya terkejut, karena ternyata Iqbaal berbalik lebih cepat dari apa yang direncanakan.

Herry terkesiap lalu dengan segera mengangkat sebuah kertas hvs. Disusul oleh Rike, Rian dan Linda.

'Happy'
'Monthversary'
'2rd'
' <3 '

Begitulah tulisan yang berada di masing masing kertas. Tak lama Ody muncul bersama Chris yang membawa kue.

"Lah? Udah mulai?" tanya Ody bingung.

"Happy monthversary yaa" ucap (Nama kamu) mengecup jari telunjuk dan jari tengah, lalu di tempelkan pada pipi Iqbaal.

Iqbaal terdiam, ia merasakan pipinya mulai panas. Begitu pula (Nama kamu).

"Happy monthvesary Babal! Sodara gue yang lupa ingatan,--" ejek Imaji.

"Tapi untung deh, jadinya rencana teteh makin spekta!" potong Ody.

"Happy monthversary bro!" Kipe menepuk pelan bahu Iqbaal.

"Lo?"

"Gue disuruh teh Ody buat manas-manasin lo!" jelas Kipe.

"Tapi lo ambil kesempatan dalam kesempitan juga kan?" dengus Iqbaal.

Kipe tertawa kaku, "Hehe... sedikit sih."

'Bugh'

Iqbaal meninju pundak Kipe sedikit keras. "Itu balesan karena lo udah cari cari kesempatan sama racap gue!" ucap Iqbaal lalu merangkul pundak (Nama kamu).

"Baal..." peringat Herry.

"Bukan muhrim!" lanjut Rike.

"Yahh bun... sedikit aja... " rajuk Iqbaal.

"No no no" ucap Rike.

"Eh oy! Tiup nih lilin, udah mau meleleh" ucap Chris kewalahan.

"Eh iya lupa..." ucap Iqbaal yang disertai cengiran khasnya.

Iqbaal menarik pelan lengan (Nama kamu) untuk mendekat ke arah Ody dan Chris.

"Wish dulu" ucap Ody.

"Aku harap hubungan kita bakal bertahan sampai nanti, sampai aku bisa resmi sama kamu, punya anak,cucu,---"

"Kamu mikir kejauhan Iqbaal" peringat Herry.

"Iya iya"

"Aku juga berharap gitu" ucap (Nama kamu) sebelum akhirnya keduanya meniup lilin tersebut.

Tamat.

Oke. Gue tau ini gaje:v entah kenapa aku buatnya kayak gini pas dulu:") see u guys on new fanfict with new story and new new new lainnya yeay:3 lafyaahh<3

@srmwulanda

Relationship x Iqbaal CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang