Kilauan lampu kendaraan menyapa mata Aliya, ketika gadis itu melangkah menyusuri trotoar menuju tempat bimbel. Ia terpaksa naik angkot hingga perempatan, kemudian berjalan kaki melewati trotoar yang tak pernah sepi, tak seperti hatinya. Karena Ayah yang biasa mengantarnya masih lembur kerja.Sambil berjalan, Aliya memikirkan bagaimana nanti pulangnya. Iya kalau Ayahnya sudah pulang, kalau belum.
Tiin...tiinnn..
Bunyi klakson menyapa pendengaran Aliya. Gadis itu menghentikan langkahnya, menoleh mendapati farel sedang tersenyum ke arahnya. Oh Tuhan, hati Aliya seperti mentega yang di panaskan saat ini."Ayo, Al. Bareng gue aja!" ajak Farel
"Serius Rel?" tanya Aliya
"Iyaa, udah ayo!" ajak Farel lagi
Aliya pun dengan hati yang berbunga-bunga naik ke atas motor Farel, mengenakan helm cadangan yang di bawa Farel.
"Ayah lo kemana?" tanya Farel dalam perjalanan.
"Masih lembur" jawab Aliya
"Nanti pulangnya bareng gue aja, Al"
"Seriusan Rel?"
"Iya serius gue"
Senyuman tersungging di wajah Aliya. Ia tak mengerti dan tak perduli bagaimana perasaan Farel padanya, entah hanya sayang sebatas teman atau lebih dari itu. Yang terpenting bagi Aliya, sekarang Farel ada disini. Harapannya tak muluk-muluk gadis itu hanya ingin selamanya bersama Farel.
Beberapa anak sudah tiba di kelas. Anak dari berbagai kalangan dan lingkungan. Kebanyakan berasal dari SMA yang masih mengagungkan gengsi dan mengutamakan kecerdasan diri sendiri. Tapi tenang, itu bukan kelas yang menjadi tujuan Aliya. Karena memang anak SMK dan SMA di pisah. Aliya dan Farel masuk di kelas yang otak penduduknya telah terkontaminasi oleh budaya anak SMK yang lebih mengutamakan jiwa korsa dan kesuksesan bersama.
Dua jam berlalu, kegiatan belajar mengajarpun usai. Aliya segera mengemasi buku dan alat tulisnya. Sesekali matanya menatap ke arah Farel yang kini juga sedang merapikan barangnya. Tak banyak yang laki-laki itu bawa hanya sebuah bolpoin, sebuah pensil, sebuah buku tulis, dan buku sukses UNBK 2017.
"Al, pulang sekarang?" tanya Farel.
"Iya, emang mah kemana lagi" sahut Aliya.
"Ikut gue dulu ya Al. Bentar kok nggak lama" ucap Farel ketika keduanya sama-sama melangkah keluar.
"Kemana Rel?" tanya Aliya
"Udah ikut aja bentar kok"
"Ya udah deh, gue kabarin Ayah dulu takutnya nanti Ayah kesini"
Alya membuka ponselnya, memberi kabar pada sang Ayah bahwa ia pulang bareng Farel dan ada urusan sebentar.
Sejurus kemudian, motor Farel melaju membelah keramaian malam. Tak butuh waktu lama motor Farel berhenti di sebuah toko yang menjual aneka macam bunga dan pernak-pernik untuk kado.
"Kenapa kita kesini?" Aliya bertanya pada Farel.
"Gue mau beli sesuatu buat besok senin. Sekalian kan sama lo pasti lo ngerti masalah beginian" ucap Farel. Keduanya melangkah masuk ke dalam toko.
"Mau buat apa sih Rel? Jujur gue nggak ngerti" ucap Aliya
"Cewek suka kan kalau di kasih surprise gitu?" tanya Farel dan dijawab anggukan kepala oleh Aliya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess aaachoy
Teen Fiction!!Cerita di Privat secara acak !!Follow dulu yaak Kisah tentang empat gadis remaja yang sengaja dipertemukan oleh takdir dan terpaksa bersatu karena waktu. Persahabatan unik para gadis cantik. Dan tentang pahit manisnya kehidupan remaja mereka. Kee...