Prolog

17.1K 610 26
                                    

Author POV

Kemacetan ibu kota membuat jengah setiap orang yang mengalaminya, di tambah lagi cuaca yang bisa terbilang tidak bersahabat.

Seorang wanita berkulit putih, berambut panjang sedikit bergelombang di bagian bawah rambutnya dan berparas cantik tengah duduk di belakang supir taxi yang ia tumpangi

"Hallo bu" sapa wanita itu saat telpon genggamnya berdering

"Kamu pulang hari ini kan Ren?" tanya seseorang di sebrang telpon sana

"Iya bu, ini Renia lagi di jalan. Seperti biasa jalanan kota jakarta selalu macet" jawab Renia pada sang ibu

"Baiklah, kabari ibu secepatnya"

Renia memutuskan panggilan dan menatap ke arah luar mobil, dia sangat merindukan kota ini dimana dia habiskan separuh waktu dan kenangan nya disini. Dan ini kali pertamanya ia menginjakkan kakinya kembali ke kota kelahirannya.

Setelah selama lima tahun ia pergi menimba ilmu di negeri paman sam, untuk kuliah disana. Sekarang ia adalah dokter muda specialis lulusan dari Amerika Serikat.

Renia memutuskan untuk kembali pulang ke kota asalnya. Setelah sekian lamanya ia meninggalkan keluarganya yang sudah sangat merindukannya.

Terlebih lagi, Ibunya yang selalu menanyakan kapan ia aka pulang ke rumah, dan menurutnya Renia sudah siap pulang dan kembali menginjakkan kakinya di tempat ia meninggalkan kenangan yang terindah dan terburuknya, dia sudah sangat yakin akan menata hidupnya lagi semua di awali dari Nol di kota ini.

Taxi yang ia tumpangi telah berhenti tepat di depan rumah yang amat sangat ia rindukan, kehangatan, keceriaan, dan kasih penuh cinta selalu tercurahkan di rumah yang sangat lama ia tinggalkan, karena sikap pengecut nya yang lari dari masalah.

"Renia..." panggil wanita paruh baya yang sedang berdiri di depan pintu, sedang menyambut Renia

"Ibu..." sapa Renia langsung berlari menghamburkan pelukannya pada sang Ibu yang sudah lima tahun tak ia temui,

Pelukan hangat Ibu masih tetap sama, aromanya pun masih tetap sama, yang berbeda hanyalah Ibu semakin tua dan badannya sudah tak sekencang dulu lagi, tampak tangannya ada sedikit perubahan pada kulitnya yang dulu.

Ada sedikit rasa sesal di dirinya karena telah meninggalkan begitu lama Ibunya yang sudah menua di makan waktu, bisa dengan jelas Renia lihat kerutan kerutan nampak di wajah cantiknya.

"Anak nakal, kenapa kau baru kembali?" ucap Ibunya mencubit lengan Renia

Renia hanya tersenyum sambil mengusap airmatanya yang entah sejak kapan tumpah, ia tak bisa menahan airmatanya agar tak keluar saat melihat ibu yang sangat ia rindukan

"Anak Ibu yang hilang sudah kembali pulang" Ujar ibu sambil membawaku masuk ke dalam rumah, bisa Renia lihat sorot bahagia di mata Ibu yang berkaca kaca

"Welcome back to home, anak nakal" Sapa Andre kakak Renia

Renia menghamburkan pelukannya pada Andre kakak pertamanya yang terpaut usia lima tahun dengannya, dia sangat merindukan Andre dan menyesal karena saat hari pernikahan Andre, Renia tak bisa datang.

"Halo, senang bisa bertemu denganmu langsung Renia. Aku selalu mendengarmu dari mulut orang lain" sapa seorang wanita yang berada di samping Andre

"Perkenalkan aku Lusy, istri Andre sekaligus kakak iparmu" jelasnya pada Renia yang terlihat bingung

Sacrifice Of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang