Epilog

9.1K 335 16
                                    

Musim berganti, hari berlalu dan tahun telah terlewati seorang wanita yang mengenakan dress merah menyala tengah duduk seorang diri sesekali ia menatap ke arah kaca jendela luar melihat hujan yang sangat deras mengguyur kota ini.

Ia menyesap teh hangat yang berada di tangannya. Sambil terus menatap hujan yang sangat ia senangi akhir - akhir ini

"Apa kau akan terus menatap hujan dan mengabaikan aku?" suara yang sudah khas di telinganya mengusik lamunan yang beberapa saat mengalihkan perhatiannya terlebih lagi saat hujan turun dengan indahnya

"Kenapa kau selalu cemburu pada hujan Anthonio?" ujar Reina sambil meletakan gelas di meja dan menghampiri suaminya

Anthonio terkekeh mendengar penuturan isterinya dan memeluk tubuh Reina yang sudah menjadi candu 4 tahun ini dan bergumam pelan "Bagaimana aku tak cemburu, dia mengalihkan perhatianmu dan aku merasa terkalahkan hanya karena hujan"

Reina tersenyum dan menghirup aroma khas Anthonio, aroma yang tak pernah pria manapun miliki hanya milik suaminya tercinta

"Angel, apa kau akan bertemu dengan Prass siang ini?" tanya Anthonio di curuk leher Reina

Reina mengangguk dan berkata "Aku akan menemui player tua itu dan menemani calon isterinya mempersiapkan pernikahan mereka"

"Aku akan menemanimu Angel, dan melihat bagaimana tingkah Tom and Jerry itu sekarang" kekeh Anthonio

"Tidak perlu, kau harus pergi ke kantor bukan? Bukankah tadi malam kau dan kak Andre akan ada meeting penting? Aku akan pergi sendiri dear" ucap Reina

Anthonio memang setelah menikah dengan Reina di sibukkan dengan perusahaan yang telah ia tanami saham yang bisa terbilang besar di perusahaan milik Andre, walaupun ia terkadang harus meninggalkan Reina dengan perjalanan bisisnya ke setiap perusahaan di luar negeri miliknya pula.

"Baiklah, berjanjilah setelah semua urusanmu selesai dengan calon pengatin itu kau harus segera menghubungiku Angel, atau perlu aku menyiapkan supirku saja" ucap Anthonio protectif

Reina tersenyum dan mengelus pipi Anthonio dan berkata "Kau tak perlu mengkhawatirkanku dear, aku sudah terbiasa menyetir sendiri. Dan hari ini aku harus ke rumah sakit melihat catatan pasienku"

Reina sudah mulai beraktifitas seperti biasa lagi selama 2 tahun ini, penyakit yang di deritanya perlahan - lahan telah hilang dan dapat di sembuhkan karena berbagai pengorbanan yang diberikan orang terdekatnya terlebih lagi Anthonio pria yang sangat mencintai dirinya.

_________________

"Apa kau sudah lama menunggu? Maafkan aku" ucapan seorang wanita mengusik kesendirian Reina di cafe dan segera melihat asal suara tersebut

Reina tersenyum melihat wanita cantik di hadapannya dan berkata "Apakah player tua itu berbuat masalah lagi?" tanya Reina sambil terkekeh

Finna menghela nafas dan menjawab "Sebenarnya aku sangat ragu pada Prass" ada raut kesedihan di wajahnya

Reina menggenggam tangan Finna yang berada di sebelahnya dan mengulas senyum terbaiknya "Kenapa kau meragukan Prass? Apa yang kau ragukan? Bahkan saat ini kalian berdua akan menikah mengikat janji suci di hadapan Tuhan!" tanya Reina

"Aku masih ragu akan kesungguhannya padaku Rei, dia selalu bersikap seolah - olah aku bukan kekasihnya dia selalu kaku dan tak pernah mengekspresikan rasa cintanya padau, tetapi jika pada wanita lain dia selalu bersikap humble dan terlihat sangat luwes begitupun padamu" jawab Finna berurai airmata

Reina memandang lekat mata Finna yang berkaca - kaca, ia pasti merasakan yang amat sangat mengganjal di hatinya terlebih lagi sikap Prass yang tak pernah serius dan selalu saja menempel pada wanita lain

Sacrifice Of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang