1

8.9K 492 18
                                    

Banyak typo yang bertebaran 😩😩😩

Happy reading dear, enjoy it 💞💞💞

Author Pov

Seorang wanita berjalan sangat menawan dengan di balut jubah kebesarannya yang ia gunakan. Senyumnya melekat di wajahnya yang cantik membuat semua orang yang melihat terpesona dengan keramahan yang ia miliki.

Tubuhnya yang tinggi semampai bagaikan model victoria secret dan rambut yang di biarkan tergai rapih menambah sejuta pesona yang melekat dalam dirinya

Siapa lagi kalau bukan Reina Angelina Puteri tertera dengan jelas di name tag jas yang sedang ia kenakan

"Dr. Rei, tadi dokter kepala menanyakan anda" ucap seorang perawat yang menghentikan langkah Reina.

"Benarkah? Baiklah aku akan segera ke ruangan beliau, terimakasih Elsa atas informasinya" ujar Reina pada seorang perawat bernama Elsa dan melemparkan senyum pada wanita di hadapannya.

Tokk tokk

Reina mengetuk pintu ruangan tersebut dan membukanya pelan, ia menunduk hormat di depan dokter kepala yang sedang duduk manis di kursi kebesarannya.

"Maaf dokter apa anda mencari saya?" tanya Reina

"Oh ya Dr. Reina, silahkan duduk" ucap pria tua itu

Reina mendaratkan bokongnya dengan anggun di atas kursi yang berhadapan langsung dengan sang dokter

"Tanpa basa basi, saya sangat puas dengan kinerja anda di rumah sakit ini, sudah hampir beberapa bulan terakhir ini saya sangat senang dengan cara kerja anda dalam menangani pasien" jelasnya

"Terimakasih Dr. Roy saya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk semua pasien yang saya tangani." ucap Reina sambil tersenyum.

Dokter pria yang bisa di kisarkan usia nya sekitaran 47 tahun itu tersenyum mendengar penuturan Reina, terkesan jawaban yang sederhana tapi sangat memuaskan hati yang bertanya demikian.

==========

"Apa hari ini kau ada waktu?" tanya seorang wanita yang tengah sibuk menyuapi anak kecil di sampingnya

"Entahlah Momm, sepertinya hari ini aku ada beberapa meeting dengan klien ku" ucap nya dingin sambil menikmati sarapannya

"Tak bisakah kau luangkan sedikit waktu untuk puterimu Rafiq?" tanya wanita itu penuh penekanan

Rafiq melihat ke arah puterinya yang sedang duduk menatap ke arahnya dengan tatapan yang tak bisa di baca.

"Aku akan mengusahakannya hari ini" ucap Rafiq

Rafiq bangkit dari tempat duduknya dan mencium pucuk kepala Arla puteri kecilnya

"Sayang, Daddy akan sempatkan waktu untuk menjemputmu di sekolah" ucap Rafiq sambil tersenyum

Arla tersenyum senang mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Rafiq, dengan senang ia memeluk Rafiq dan menganggukkan kepalanya

"Aku harus pergi sekarang Momm, nanti siang aku akan ke sekolah Arla dan menjemputnya, untuk saat ini aku akan menyuruh supirku untuk mengantarnya ke sekolah" ujar Rafiq pada sang ibu

Melati (nama ibu Rafiq) tersenyum dan menyetujui ucapan Rafiq barusan.

Rafiq melangkah ke arah mobil kesayangannya di depan rumah yang telah di siapkan pak cahyo dan mulai memasuki mobil tersebut

Sacrifice Of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang