11

6K 347 7
                                    

Author Pov

Matahari pagi sudah menampakkan sebagian cahayanya menerangi bumi dan memberi kehangatan udara pagi di ibu kota besar ini.

Sepasang anak Adam masih terlelap di ranjang yang terlihat empuk dan sangat memanjakan tubuh pemiliknya yang tertidur sangat nyaman dan nyenyak.

"Daddy...... Daddy......." teriakan suara anak kecil membangunkan Reina yang masih bergelut dengan mimpinya.

"Aww..." ringis Reina yang merasakan kepalanya yang terasa pusing dan berat

Reina bangun dengan posisi yang masih tertupi selimut dan terduduk di ranjang empuk yang ia rasakan bukan miliknya. Ia menyelidik dengan tatapan heran melihat kamar yang sedang ia tempati saat ini

"Kenapa kamarku seperti ini?" gumam reina bodoh

Ia terlonjak kaget ketika melihat seseorang bertubuh lebih besar darinya sedang tidur membelakanginya

"Aaaaaaaaaa" teriak Reina memekik seluruh ruangan kamar.

"Berisikkk..." bentak Rafiq dengan nada tinggi.

Rafiq bangun dan melakukan posisi yang sama dengan Reina sambil mengucek matanya yang masih terasa berat karena hampir semalaman ia tak bisa tidur akibat ulah Reina.

"Astaga.." seru Rafiq saat pandangannya melihat ke arah Reina yang hanya mengenakan Bra dan memperlihatkan isi di dalamnya yang terpampang sangat jelas di mata Rafiq.

Reina menatap heran ke arah Rafiq yang memalingkan wajanya secepat kilat saat melihatnya. Ia tak menyadari keadaannya saat ini dan terlihat seperti orang linglung.

"Kenapa kau ada disini?" tanya Reina bodoh

Rafiq berdecak kesal dan meninggalkan Reina yang masih terduduk di kasur sambil menatap kepergian Rafiq dengan raut sedih di wajahnya. Selalu saja seperti ini dan tak pernah berubah tak ada lagi kehangatan yang Rafiq berikan pada Reina.

Reina menundukkan wajahnya dan betapa terkejutnya ia saat ini, melihat bajunya yang entah pergi kemana dan hanya memakai dalaman yang sangat memperlihatkan lekukan tubuhnya.

Betapa malunya Reina dengan penampilannya saat ini, mungkin tadi Rafiq melihat semua ini dan ia akan menganggap Reina wanita murahan yang sengaja mnggodanya, lengkap sudah tuduhan Rafiq padanya. Dan akan membuat Rafiq semakin membenci Reina.

Tapi yang Reina herankan, kenapa ia ada disini yang dalam perkiraan Reina ini adalah kamar Rafiq, apa yang terjadi semalam? Kenapa ia berakhir disini, Reina berusaha mengingat kepingan demi kepingan di ingatannya, namun hasilnya nihil tak ada yang ia ingat sama sekali.

______________

Rafiq baru saja keluar dari kamar mandi tamu yang ia gunakan tadi, karena Rafiq merasa risih memakai kamar mandi yang berada di kamarnya belum lagi ada Reina yang berpenampilan sangat menggoda dan menantang di mata Rafiq.

Ia menuruni anak tangga dan melihat Arla yang duduk manis di meja makan sambil melihat ke arahnya

"Daddy.... Terimakasih untuk hadiahnya" ucap Arla sambil tersenyum ke arah Rafiq yang hendak duduk

Rafiq mengernyitkan keningnya mendengar ucapan Arla, heran

"Bundaaaaa Reiiii......." teriak Arla kegirangan saat Reina yang sedang membawa beberapa piring di tangannya

Tanpa menunggu di jelaskan Rafiq tau hadiah macam apa yang Arla ucapkan barusan, Rafiq menatap Arla yang tersenyum bahagia sambil memandang Reina yang sibuk menyiapkan beberapa masakan di meja.

Iya benar, saat Reina selesai mandi dan memakai kembali pakaiannya semalam ia di kejutkan dengan kedatangan Arla di kamar Rafiq yang sedang duduk sambil tersenyum menatap ke arah Reina yang malu karena tak sepantasnya ia berada di kamar pria yang tidak memiliki hubungan apa apa dengannya.

Sacrifice Of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang