Karena aku bukan satu-satunya, maka aku tidak berani menganggap bahwa aku pemeran utama dalam setiap katanya.
Aku tidak berani menganggap bahwa itu aku yang sudah dirindukannya, bahwa itu aku yang ia inginkan kembali, dan bahwa itu aku yang selama ini menjadi alasannya untuk bangun, meraih alat komunikasinya dan mengetik,"Selamat Pagi."

KAMU SEDANG MEMBACA
Selamat Malam
ŞiirSelamat malam untuk kamu, yang berada di tengah-tengah lampu kota. Selamat malam untuk kamu, yang aku harap tak pernah jadi masa lalu.