Chapter 1

154 15 2
                                    

Author pov's

"Mana ni varo lama amat" pria tampan itu membenarkan Hoodie nya.

Ya, dia Farrel anak nya lumayan tampan namun cuek nya setengah mati parah. Kadang dia di juluki manusia es namun banyak nya wanita yang sangat meganggumi nya.

"Kelamaan dasar tikus curut" Farrel mengetok kepala teman nya.

"Sakit tai rel" pria sebaya nya itu menyeletuk kesal.

Ya, dia varo alias lelaki tengil dari kelas 11A ipa, anak nya gabisa diem suka nya ganggu orang. Biasa nya suka goda-goda cewe tapi dia? Belom bisa move on dari wanita yang ga pernah dia dapetin dari smp so ngakak aja.

"Lu kelamaan coba aja lu ga lama, gua kaga bakal telat" Farrel berjalan sambil ngedumel kesal karna varo yang ngaret.

"Yaelah bro lu tau kan si bleki kadang stress kadang masuk angin karna dingin nya malam jadi wajar lah gua panasin dulu" Sahut varo mengejek.

"Gausah becanda lu daki iguana" Farrel membalas ejekan varo.

Mungkin mereka sedang mau ngemos murid baru yang baru saja masuk SMA fav ini.

"Duh mana Arnetta ya lama banget" gadis cantik ini menunggu seseorang teman nya di depan lapangan basket.

Dia bulan, anak nya manis namun pergaulan yang membuat dia hancur akan keadaan tapi dia tetap baik dan tidak suka mengurusi orang lain, dan ya anak nya sangat dingin.

"Bulannnnn" teman nya memeluk nya karna rindu mungkin.

Dia Arnetta teman dari bulan, anak nya sangat baik sekali dan dia juga mantan ketua osis yaitu Farrel dan jabatan dia di sini adalah waktos.

"Ih lu kemana aja lama banget tau ga kita udah di cari Farrel dari tadi" Bulan melepaskan pelukan nya lalu menarik tangan Netta.

"Tadi aku kemogokan mobil bulan, ishh pelan-pelan" Netta yang mengikuti bulan dari belakang hanya pasrah.

Kini semua anggota OSIS tengah mengumpul di aula sekolah, ada yang sibuk dengan tugas nya masing-masing.

"Bulan, kok lama ini udah jam berapa?" Farrel mulai mengomel kepada nya.

"Ini nunggu netta dulu tau dia kemogokan mobil" Sahut bulan sambil melirik netta yang cuma cengengesan.

"Cengengesan aja lu lagi" ucap Farrel sinis kepada netta.

"Suka-suka gua lah" cetus netta sambil melirik Farrel yang sudah jauh dari sudut mata nya.

"KERJA WOY MALAH DIEM LU PADA" Varo teriak di telinga bulan sampai bulan menggeplak muka nya. "Anjg sakit bat lu geplak muka gua" varo memegang wajah nya.

"Lu juga teriak-teriak di kuping gua" cetus bulan.

"Lu aja yang budeg" varo meninggalkan dua gadis itu.

Bulan dan Netta mulai bekerja dengan hati yang terpaksa akibat cacian Farrel tadi kepada mereka.

-12:30-

"Kepada siswa baru kumpul di aula sekarang, sekali lagi kepada siswa baru kumpul di aula sekarang" Varo memanggil siswa baru untuk berkumpul di aula.

"Ini selesai nya kapan sih?lama ga var?" Netta bertanya kepada varo sambil membenarkan pita yang ia pasangkan ke buku.

"Sampe selesai net" Varo masih mengawasi anak baru yang datang.

"Nettaaaa" Teriak seorang remaja yang ya pakaian nya kurang senonoh dari pintu pertama aula.

"Alvarrr haii siniii" Netta melambaikan tangan nya kearah lelaki yang bernama Alvar itu.

Nama nya Alvar saudara kembar dari Varo mungkin wajah nya tidak terlalu mirip, apalagi sifat nya. Alvar terkenal murid paling nakal di sekolah sama seperti geng nya. Ga buat kericuhan? Bukan Alvar nama nya.

"Gua ingetin sama lu, kalo lu malah pacaran ga nugas gausah jadi waktos lagi lu" Farrel berbisik di antara telinga netta dan varo.

"Iya-iyaa" jawab netta malas.

"Kamu udah makan by?" Alvar melirik varo yang masih berdiri di sebelah netta.

"Emm udah kok al, kamu?" Netta menanyakan balik.

"Aku udah makan, Eh iya aku cuma mau bilang nanti pulang sekolah kamu bareng aku aja ya" Alvar menatap wajah netta.

"Iya Al, Al udah ah aku mau nugas nanti di marahin Farrel" ucap netta sambil melihat siswa baru.

"Hehe iya-iya ini aku mau balik, semangat kamu" Alvar mencium kening netta di hadapan varo dan tak sengaja Farrel melihat kejadian itu.

"Anjg kok sakit ya" bisik Farrel sambil memegang dada.

"Rel lu kenapa rel bengek?" Bulan menghampiri Farrel dengan wajah khawatir.

"Gapapa lan, udah lu urus anak baru dulu" elak Farrel lalu meninggalkan bulan.

Alvar pun pergi dari aula, Netta menatap varo bingung kenapa sedari tadi dia diam.

"Varo?kamu gapapa?" Tanya netta kepada varo yang sedari tadi diam.

"Hah?eh gua gapapa Eh udah ayo itu Farrel nanti marah-marah" varo menarik tangan Netta menghampiri Bulan.

-di lapangan-

"Syakira, gua mau ke kantin beli kopi" perempuan berambut sebahu itu mengajak teman nya ke kantin.

"Emm gimana nunggu Ica dulu sama Sasa can?" Tanya teman nya lagi dan di jawab dengan anggukan.

Mereka Cania dan Syakira, mereka ini sudah sahabatan dari kelas 10 dan tak pernah pisah, Cania anak yang cantik dia ini sangat suka dengan varo namun dia bersikap cuek karna tak mau varo tau kalau dia suka. Syakira? Anak nya aga suka ga konek is lolot itulah kerja otak nya lambat tapi jangan salah dia paling jago nyelesain tugas menugas.

"Eh Syakira,cania" nah ini adalah sasa, badan lumayan berisi dia paling bacot di antara Cania,ica,syakira, dan Adara dan sasa hanya cinta kepada artis yaitu Louis teman-teman nya juga bingung kenapa dia suka artis.

"Kaget gua jink" Cania menurut dada nya sembari melihat Sasa di samping nya.

"Hehehe sorry abis nya kalian di panggil dari jauh ga denger" jawab Sasa sambil membenarkan make up nya.

"Ica mana sa? Adara juga? Tu anak dua emang ga pernah ga telat ini udah jam 12 juga, udah di kasi Dateng siang malah telat" omel Syakira.

"Engga tau gua sya lu kenapa dah pms?" Sasa memanyunkan bibir nya.

"Eh sorry sorry gua telat Astagfirullah gua lupa pasang alarm" Ica membenarkan kaca mata nya dan memperlihatkan pagar di gigi nya.

"Lama lu behel" ejek Cania.

Mereka Sasa dan Ica sebenarnya nama Ica itu Alissa tapi dia sering di panggil Ica. Anak nya cantik tapi selalu di beri gelar 'behel' karna kawat gigi yang menjadi ciri khas nya.

"Yaudah ayoo sii masuk gua laper" Syakira mendahului teman-teman nya.

-di aula-

"Cape bat gua" varo meminum air mineral nya dan duduk di atas panggung aula.

"Eh ro, lu tau ga? Si Adara?" Farrel melihat varo yang tengah duduk di atas panggung.

"Adara?anak ips bukan si?" Varo menjawab pertanyaan Farrel.

"Iya kali anak ipppp" Farrel melihat seseorang di luar.

Bersambung...

Hayoo yang kepo siapa yang kepo sama yang Farrel liat mwehehehehe sorry banget kalo ga nyambung gua ga bisa bikin cerita dan pemula..

See u

-allmembrpwt

SatuBiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang