"Netta" Alvar memasuki ruang kelas Netta dan menghampiri sambil membawa botol air mineral. Varo hanya melirik malas ke Alvar, hati nya menggerutu keras, sudah kasar berlagak baik.
"Hai sayang" Alvar mengecup kening Netta singkat, kalian tau wajah Varo? Ingin muntah rasanya.
"Em hai sayang" Netta membalas senyum.
"Yaudah ya Nett, gua ke ruang musik lagi takut ganggu, and hati-hati ya sama si pemukul ini" Varo tersenyum miring dan menepuk pundak Alvar. Alvar hanya menatap Varo kesal.
---koridor---
Varo menelusuri koridor yang sepi, mencoba menerka perasaan yang ada ia sedang bingung dengan perasaan nya, entah untuk siapa Ryza? Cania? Hati nya masih tidak bisa memilih.
"Gua gabisa mencintai 2 orang sekaligus, hati gua cuma satu dan gabisa di bagi dua. Gua harus move on dan ngerasain rasanya jatuh cinta lagi" -varo.
"Woy Var, mau kemana lu?" Bulan menepuk pundak Varo.
"Mau ke ruang musik, kenapa?" Varo menunduk melihat Bulan, karena badan nya yang pendek.
"Request lagu dong" pinta Bulan.
"Lagu apa?"
"Adera-lebih indah ya" ucap Bulan.
"Ciahh lagi jatuh cinta lo cil" Ejek Varo, cil=bocil.
"Kaga kaga emang mau request aja, udeh sana sana" Bulan mendorong badan Varo.
---Ruang musik---
Varo mengambil gitar dan microphone dan duduk di depan nya, karena masih waktu istirahat jadi dia bisa bernyanyi.
"Tes 123" Varo mulai memetik gitar.
Saat ku tenggelam dalam senduwaktupun enggan untuk berlaluku berjanji tuk menutup pintu hatiku entah untuk siapapun itu
semakin ku lihat masa lalusemakin hatiku tak menentutetapi satu sinar terangi jiwaku saat ku melihat senyummu
Dan kau hadir merubah segalanya menjadi lebih indahkau bawa cintaku setinggi angkasa membuatku merasa sempurna.
dan membuatku utuh tuk menjalani hidupberdua denganmu selama-lamanya kaulah yang terbaik untukku."Bagus juga suara lu" seseorang datang.
"Apaan lu rel, kemana aje bege gua cariin" Farrel hanya terkekeh.
"Abis makan laper" Farrel memeberi roti dan susu kepada Varo, "Biar gendut lu, badan cungkring amat" ejek Farrel.
"Sialan lu biadap" Varo menjitak kepala Farrel.
---Di kantin---
"Suara Varo bagus ya" ucap Cania.
"Iya emang bagus lah, dia mah dari kecil suka nyanyi" Syakira melihat dimi lewat.
"Duhh gua mau aj di gitarin abang varooo" ucap Sasa yang membuat semua tertawa.
"Kamu ih sa masa di embat semua, gak Farrel gak Varo" ujar Adara memukul bahu Sasa.
"Iya nih abis nya yang satu ganteng, yang satu bisa main gitar" jawab Sasa.
"Tapi ga semua nya lu embat tandon" ejek Ica yang menyebut Sasa tandon.
"Bala ca, gua bukan tandon"
"Lah ape dong"
"Trampolin tetangga"
Semua tertawa akibat ulah Sasa, Syakira memandang Dimi yang sedang duduk bersama Kevin di sana.
"Lu mantan Dimi ya Sya?" tanya Cania yang di balas anggukan oleh Syakira, "Putus nya kenapa?" tanya Cania lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SatuBiru
Novela JuvenilSebuah cerita klasik ber irama romansa.. memperbanyak kisah dan konflik yang tersisa.. mengangkat sebuah kisah yang tak pernah nyata.. menjadi sebuah bayangan yang hanya sekejap.. mencari sebuah rasa aman dan rasa bahagia.. namun kadang timbul nya s...