Chapter 13

21 2 0
                                    

"Melinda?" Varo menatap matanya pekat. Farrel melihat Varo bingung.

"Lu kenapa?" Farrel membuyarkan Varo.

"Hngg—Engga, gak ada," ujar Varo melihat Farrel.

"Ada apa? Mau daftar osis?" tanya Farrel kepada adik kelas tersbut.

"Iya kak! Nama saya Melinda. Saya kelas IPA 1 ka," ujar Melinda lantang.

"Nih formulirnya. Ntar ajak aja temen lu buat ikut," Farrel memberi beberapa lembar formulir untuk dibagikan.

"Iya kak! Makasih ya," Melinda melihat Varo sekilas lalu tersenyum.

"Lu kenal?" tanya Farrel kepada Varo.

"Adohhhhhh cobaan apalagi ini," Varo mengacak-acak rambutnya.

"Lu emang kenapa sih? Dia sape? Mantan ade-ade an yang lu baperin ya?" Farrel auto dijitak sama Varo.

"Congor lu ye. Gua gada baperin orang tolol. Dia baper sendiri sama gua," jelas Varo. Farrel tertawa mendengar penjelasan dari sahabatnya itu. "Lah lu apaansi malah ketawa dodol. Kesel gua anjinc," ujar Varo kesal.

"Yaudah siiii lu kalo marah kek cewe pms anjeng," Farrel masih tertawa. "Yaudah jadi si Melinda itu siapa lu?" lanjut Farrel.

"Dia itu ade kelas gua waktu smp. Tanya aja sama Bulan. Waktu gua sama Ryza dia itu yang dimasalahin sama Ryza. Melinda suka banget dm di instagram gua yang bikin Ryza cemburu gitu. Eh terus waktu si Melinda keujanan dan gua lagi diSmp waktu itu jadi ya gua bantu. Eh dia makasih di dm instagram."

"Terus Ryza marah?"

"Iyaa. Ryza marah sampe kita putus," ujar Varo.

"Yaudah Var, jangan takut ada aku disini sayang," Farrel menepuk pundak Varo.

"Geli tai."

"Yaudah ke kelas kuy," ajak Farrel. Varo mengangguk setuju.

Varo dan Farrel berjalan menelusuri koridor sekolah. Mata Varo yang coklat berhasil memikat pandangan anak kelas 11 yang bertempat di sana. Farrel berjalan dengan gaya cool nya berhasil membuat para kaum hawa meleleh.

"Var, lu kemana aja si?!" Bulan menghampiri mereka yang sedang asyik mengobrol.

"Di sini, lan. Gak kemana-mana, sayang." Farrel menatap Varo jijik dan geli karena tingkahnya kepada Bulan.

"Stop ga lu? Atau gua ludahin, anjir." Bulan melotot dan akhirnya menjadi kalem karena melihat Kevin berlalu di depan mereka.

"Woy, bahh bro sahabat lu gebet Kevin nih." Ujar Farrel sambil meyenggol bahu Varo.

"Wow...."

"Enggan kok! Engaaaa!!!!!!!!" Bulan sangat mengelak pernyataan yang baru saja Farrel ucapkan.

"Wowww." Varo masih saja mengejek Bulan dengan gaya yang seperti itu.

"Males banget sama lu berdua sumpah!" Dengan kesal Bulan meninggalkan mereka.

----Kantin----

"Udah dibilangin yak, si Farrel tuh masih suka Netta," ujar Sasa sambil meminum pop ice kesukaannya.

"Ish Sasa, udah jangan gituin Syakira. Lagian yang namanya perasaan mana ada yang tau." Celetuk Adara menatap wajah sayu Syakira. "Ihh udah Sya, jangan sedih gitu ah."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SatuBiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang