"Iya anak ippppp" Farrel melihat sesosok wanita yang ia sebut itu. "Itu var woy var itu" Farrel menepuk paha varo dan menunjuk nya.
"Iya Adara kotok, mang Napa? Lu suke ye?" Varo menggodanya Farrel yang hampir memerahkan pipi nya.
"Sarap kaga ada gua cuma ketemu pas di parkiran tadi" Farrel mengelak.
"Ooh ketemu, yaudeh gua mau ke kantin aus pen beli kopi" varo Menaik turun kan alis.
"Eh gua ikut mau makan laper" Farrel beranjak pergi mendahului varo.
-------- --------
"Pesen kopi nya 1 ya Bu em pake susu gula nya dikit aja" Cania memesan secangkir kopi, wanita itu lebih suka kopi di banding teh.
"Bu pesen kopi ya pake susu, gula nya di banyakin emm apalagi ya terus taburin coklat atas dikit" Disusul dengan varo yang juga sangat cinta dengan kopi.
Cania melihat varo sambil tersenyum dan meninggalkan varo disitu. Cania memang menyukai varo namun gengsi yang membuat nya tidak terlalu menampakkan.
"Can varo can ciee caniaa" Sasa teman nya menggoda Cania dengan ejekan nya itu.
"Ih apasi sa biasa aja ah varo doang, emang kenapa?" Cania tersipu malu dengan ejekan Sasa.
Varo mengambil kopi yang sudah di beli nya, varo mulai meminum kopi itu dan melihat ke arah Cania yang sedang menatap nya pekat.
"Ni cewe ngapa liatin gua segitu nye anjir" Varo masih meminum kopi nya.
"Cania Putri rehman" ibu kantin memanggil Cania.
"Ah Eh iya Bu sebentar, maaf Bu saya ga denger tadi" Cania mengambil kopi nya dan kembali duduk, akibat salting nya varo menjadi tertawa kecil.
"Apa Lo ketawa-ketawa engga ada yang lucu" Cania menatap varo sinis dan meninggalkan kan nya.
"Galak bener, cantik-cantik galak" Varo mendatangi Farrel yang sedang makan bakso.
"Gua rasa Abang lu mulai gila var" Farrel memakan bakso nya dengan pelan.
"Emang dia gila" Varo menjawab nya dengan cekikikan. Farrel yang cuma geleng-geleng kepala.
Selagi Cania sedang meminum kopi nya Cania melihat varo sekilas.
"Tu cowo kenapa keren bat mashaallah" Cania bicara dalam hati sambil meneguk kopinya.
"Weh can ngape lu ngelamun aja lu totot" Sasa menggangu pikiran Cania.
"Gaguna lu totot gua lagi minum kopi lagi malah di ganggu" Cania membersihkan mulut nya yang kena kopi.
"Lagian lu ngelamun Mulu can jadi gua kagetin" Sasa ketawa puas membuat Cania memutarkan bola mata nya malas.
"Eh Adara mana ya" Syakira melihat jam yang menempel di tangan nya. "Udah jam segini belom masuk".
"Paling dia telat karna makan dulu segala macem" Ica menjawab nya sambil membaca buku.
"Lu ga jenuh apa ca baca nya buku Mulu" Syakira yang gemas sekali dengan Ica yang tidak bisa menyukai malam dan bulan.
"Hmm engga sih selama gak ganggu hidup gua" Ica senyum ke arah Syakira.
"Dia mana bosen sama buku bulan nih beda sama si Sasa makan mulu pikirinanya" Cania mengejek Sasa yang sedang makan.
"Wah lu gaguna lu" Sasa melemparkan kerupuk yang dia pegang.
"Haii guysss" Adara datang dan duduk di sebelah Syakira sambil ngos-ngos an.
"Dari mana aja lu?" Tanya Syakira kepada Adara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SatuBiru
Fiksi RemajaSebuah cerita klasik ber irama romansa.. memperbanyak kisah dan konflik yang tersisa.. mengangkat sebuah kisah yang tak pernah nyata.. menjadi sebuah bayangan yang hanya sekejap.. mencari sebuah rasa aman dan rasa bahagia.. namun kadang timbul nya s...