04
Seorang pria paruh baya menggeram marah di hadapan beberapa anak buahnya. Ia menggebrak meja di hadapannya sekali lagi lalu melempar gelas anggur di tangannya pada dinding di dekatnya.
"Payah! Benar-benar payah!" mata kelabunya kembali membaca laporan di tangannya yang makin menyulut kemarahannya "Bagaimana mungkin kalian tidak mengetahuinya?! Bodoh sekali!" seluruh anak buahnya hanya bisa terdiam takut mendengar umpatan penuh amarah itu.
Kynefred Lynford, menampar salah seorang anak buah bertubuh kekar dihadapannya dengan kencang. Membuat pria bernama Brad itu sedikit goyah dengan sendirinya "Kau harusnya bisa lebih mengawasi anak-anak buahmu Brad! Aku membayarmu mahal untuk itu! SIALAN!" Fred menghantam ulu hati pria di hadapannya dengan bengis. Brad hanya bisa menerimanya dalam diam karena ia sadar telah berbuat kesalahan.
"Maafkan aku Tuan. Aku akan lebih memperhatikannya setelah ini." Fred berdecak kesal lalu melempar laporan di mejanya ke sembarang tempat "Cari pria itu sampai dapat! Bunuh dia dan bakar hingga habis."
Perintah bengis itu langsung diiyakan bersamaan oleh seluruh anak buahnya. Lalu dengan cepat berlalu pergi dari situ. Fred kembali duduk di kursinya dengan amarah. Tubuhnya panas terbakar kobaran kebencian yang besar, apalagi setelah mendengar laporan bahwa anak semata wayangnya kembali diganggu oleh kelompok besar mafia yang ingin menghacurkan hidupnya itu.
"Brengsek!" ia menjambak rambutnya frustasi. Sekelebat wajah putri tunggalnya itu langsung membuat kobaran api di matanya memadam, dan berganti dengan kelembutan seorang ayah yang ingin melindungi anaknya. Fred rindu sekali dengan putrinya. Sudah hampir satu tahun berlalu dan ia belum bertemu dengan putrinya karena banyaknya bahaya yang mengintai, dan berimbas pada putrinya yang kini menjadi bulan-bulanan mafia brengsek itu.
Suara decakan sebal kembali keluar dari bibirnya. Ia mengambil sebuah laporan tebal yang diberikan oleh sekretarisnya. Ya, ia sudah tahu jika Jesslyn berhasil merekrut seorang pengawal pribadi untuknya. Pedro telah menceritakan pria itu dengan sangat baik beberapa hari lalu. Dan jujur saja, Fred cukup tertarik mendengarnya.
Namun sebuah kejadian yang menimpa putrinya itu membuat ia ingin menghantam wajah pria itu. Ia tidak akan membiarkan siapapun melukai putri tunggalnya yang selalu ia jaga sejak kecil.
Dan ia tak akan segan membunuh siapapun yang berani menganggu anak semata wayangnya.
*
"Kau lahir di High Wycombe ?" Sean mengangguk lagi untuk yang kesekian kalinya. Jesslyn tertawa senang "Aku pernah pergi ke Maidenhead dulu saat aku masih kecil. Rasanya lama sekali tidak berjalan-jalan seperti itu. Apa kau pernah pergi kesana?"
Sean, mengangguk lagi di tengah fokusnya yang sedang mengemudi. Ia kembali melihat kaca spion dan melihat sekeliling dengan awas sementara Jesslyn menanyakan berbagai hal padanya.
"Apa pekerjaanmu sebelum ini ?" Sean memandang langit sekilas sebelum kembali menjawab pertanyaan itu "Tidak ada."
Tidak ada ?, Jesslyn mengangguk samar dan kembali membaca tulisan pada catatannya.
"Dimana kau tinggal?"
"Mansion orangtuaku." Jesslyn mengangkat kedua alisnya mendengar itu, mansion ? dia pasti punya banyak uang. Pria sepertinya pasti sudah bisa hidup tanpa pekerjaan
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTIVE BODYGUARD
Romance(18+) FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA "Tugasku adalah melindungimu Jesslyn. Tidak peduli jika itu akan membunuhku." Vynsean Martell. Adalah pria biasa yang tidak sengaja menyelamatkan seorang wanita yang tengah dimata-matai oleh banyak orang. Nalurinya...