Sebelas

3.6K 405 15
                                    

Sudah sejam berlalu sejak Jisoo berbaring malas di kasur seraya memandang pada ponsel yang hanya menunjukkan layar hitam. Tak ada satupun telepon atau pesan dari Taeyong seperti yang diharapkannya.

Sejak kemarin malam, lelaki itu tidak bisa dihubungi sama sekali. Terakhir pun Taeyong hanya mengirimkan chat yang berisi video bahwa ia sedang syuting reality show bertajuk 'NCT Life' dengan beberapa member NCT, lalu NCT juga sedang melakukan konser world tour di Jepang. Mungkin saja Taeyong kelelahan hingga lupa untuk memberi kabar pada sang istri.

Mungkin ia sibuk, pikir Jisoo.

Tapi entah kenapa ia sangat merindukan pria itu. Mungkin karena beberapa bulan terakhir ini mereka sering menghabiskan waktu bersama di satu tempat syuting, namun kali ini untuk hampir seminggu lamanya ia tak bisa bertemu juga dengan Taeyong. Meskipun ada Janssen yang menemaninya, tetap saja kerinduannya tidak berkurang, malah semakin bertambah karena wajah bayi laki-laki itu yang sangat mirip dengan sang yang

Rasanya Jisoo sangat ingin melihat wajah Taeyong sekarang juga.

Jisoo membuka kunci layar ponselnya lagi, lantas membuka aplikasi What's App untuk melihat lagi video yang dikirimkan Taeyong padanya kemarin siang.

Jisoo lagi-lagi tergelak begitu menonton video tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo lagi-lagi tergelak begitu menonton video tersebut. Taeyong yang dikenal dengan wajah dingin dan penuh karisma di atas panggung itu nyatanya sangat berbanding terbalik dengan di belakang panggung. Pria itu sebenarnya sangat manis dan sering bertingkah konyol yang kadang-kadang bisa mengocok perut orang lain karenanya. Meskipun seorang leader, nyatanya dia lebih kenanak-kananak daripada maknae grupnya sendiri.

Memang benar kata pepatah, don't judge people from the cover.

"Eomma.."

Kepala Jisoo refleks tertoleh pada box bayi milik Janssen begitu suara lucu khas bayi baru bangun tidur menyapa indera pendengarannya. Meletakan ponselnya di atas kasur, Jisoo segera berdiri dan buru-buru menghampiri anak lelakinya itu.

"Uh, annyeong, Janssen-ah, kau sudah bangun?" sapa Jisoo seraya mengambil tubuh mungil itu ke dalam gendongannya, menghujaninya dengan kecupan-kecupan kecil di wajah Janssen. Bayi laki-laki itu hanya tertawa kecil sambil sesekali mengatakan kata 'eomma.

Ya, kini Janssen sudah bisa berjalan dan berbicara-walaupun hanya kata ibu dan ayah. Beberapa gigi susunya juga sudah tumbuh, badannya juga sudah semakin berat dan tinggi. Wajahnya juga semakin mirip dengan Taeyong. Tak terasa beberapa hari lagi Janssen akan berusia tiga tahun, tapi Taeyong belum juga pulang. Padahal Jisoo berharap bahwa, pria itu bisa pulang tepat pada hari lahir Janssen dan merayakan ulang tahun anak mereka bersama. Jangan sampai kejadian tahun lalu terjadi lagi untuk kedua kalinya, dimana Taeyong sibuk dengan jadwalnya hingga tak bisa merayakan ulang tahun kedua Janssen bersama Jisoo, dan baru kembali ke Korea setelah tiga sejak hari ulang tahun putranya itu.

We Got BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang