BRUKKKK!
"Aw!"
SinB menabrak seseorang, bokongnya mendarat di lantai dengan sangat keras, kacamatanya terlepas dari wajahnya. Sepertinya orang yang ia tabrak tidak bernasib sama sepertinya.
"Ah, apa kau baik-baik saja?" orang yang tertabrak SinB mengulurkan tangannya.
"Ya, hanya sedikit sakit" SinB menerima uluran tangan itu lalu berdiri.
SinB terdiam melihat wajah orang yang ia tabrak tadi, sepertinya namja itu sangat tampan sampai-sampai SinB terdiam terus menatap wajah namja tersebut.
"Ini milikmu kan?" namja itu memecahkan lamunan SinB.
"Ah, i-iya te-terimakasih" SinB mengambil kacamatanya dari tangan namja tersebut.
"M-maaf ya a-aku tidak sengaja" SinB minta maaf dengan terbata-bata.
"Tidak apa, lain kali hati-hati ya" balas namja tersebut dengan senyum yang manis, membuat lesung pipinya muncul.
"A-ah, i-iya" SinB pun membalas senyuman manja tersebut.
Setelah namja itu pergi, SinB melupakan karet kuncinya yang masih ada pada Jungkook. SinB berjalan mencari kelasnya. Saat mencari dimana kelas barunya berada, SinB selalu mengingat wajah namja yang tadi ia tabrak sambil tersenyum-senyum.
Sekarang SinB pun sudah berhadapan dengan pintu kelas X-2, Ia memegang daun pintu kelas itu lalu membukanya. Seketika itu juga hampir semua yang ada di dalam kelas menatap SinB dengan ekspresi yang berbeda-beda.
"Ah, silahkan masuk" sahut guru yang sedang merapikan barang-barangnya di atas meja guru, sepertinya guru itu baru saja datang.
SinB melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas barunya dengan perasaan yang sulit untuk dijelaskan.
"Semuanya, kelas kita kedatangan murid baru, dia adalah pindahan dari salah satu SMA di Cheongju, silahkan perkenalan dirimu nak" ujar pria paruh baya yang merupakan wali kelas X-2 pada SinB.
SinB menatap seluruh penghuni kelas, lalu menemukan Jungkook di banjar ke tiga di barisan pojok, menampilkan wajah tanpa dosa buatannya. Ingin rasanya SinB masukkan wajah itu ke dalam tong sampah di depan kelas barunya, ia menghela nafasnya.
"Halo semuanya, nama saya Hwang Eunbi, salam kenal, mohon bantuannya." SinB membungkuk hormat.
"Jadi, nona Hwang silahkan duduk di samping Jungkook"
"Baik, ssaem"
SinB berjalan ke arah tempat duduk Jungkook, SinB tidak mempedulikan tatapan mata yang terus menatapnya, SinB bisa melihat ekspresi bingung Yuju dengan ekor matanya.
"Namaku Jeon Jungkook, siapa namamu cantik?" Jungkook mengulurkan tangannya.
SinB mengabaikan uluran tangan Jungkook, menatap sinis Jungkook lalu menarik telinganya.
"Kembalikan ikat rambutku Jungkook!" desis SinB masih menatap tajam Jungkook.
"Aw aw, baiklah Monster-Bi yang cantik" Jungkook memutar bola matanya bosan.
SinB mengikuti pelajaran dengan baik, walaupun Jungkook sesekali mengganggunya. SinB akan memukul lengan Jungkook dengan sedikit keras untuk membalasannya, dan Jungkook akan meringis kesakitan.
KRIIIIING!
Bel istirahat berbunyi, guru yang sedang mengajar pun mengakhiri pelajaran lalu pamit pergi meninggalkan kelas. SinB menghela nafas lega bisa bebas dari gangguan Jungkook, ia melepaskan kacamatanya. SinB tersenyum puas saat melihat Jungkook yang terus merintih sambil memegangi lengannya yang terasa pegal karena terus dipukuli SinB setiap ia mengganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] My Promise? (SINKOOK)
FanfictionKau diam saat dia tidak menepati janji-janjinya tetapi dia selalu menyinggung satu janji yang tidak kau tepati SINKOOK FANFICTION (SLIGHT SINHOPE and EUNKOOK) . . . My Promise? by @_ChocoLee_