"SinB, aku minta maaf untuk yang waktu itu"
SinB terdiam, mencerna apa yang dimaksud Jungkook. Sedangkan Jungkook menunggu jawaban SinB dengan menatap wajah gadis dihadapannya itu.
"Tidak apa-apa, kau tidak harus minta maaf, Jungkook"
SinB tertunduk, matanya memperhatikan rambut Jungkook, ia tidak berani menatap pria yang sedang berjongkok dihadapannya.
"Tetapi waktu itu kau menangis, maafkan aku Bi"
"A-aku aku hanya terkejut" SinB memaksakan diri untuk tersenyum.
"Benarkah? Maafkan aku, aku tidak bermaksud-"
"Berhentilah minta maaf Jungkook" SinB berusaha untuk menatap mata Jungkook dan memaksakan diri untuk tersenyum.
"Baiklah, tapi jangan marah padaku lagi oke?" senyuman Jungkook mengembang.
"Sejak kapan aku marah padamu, bodoh. Sekarang keluarlah, aku mau istirahat"
SinB mengusir Jungkook dengan cara mendorong kedua bahu pria tersebut. Agar Jungkook tidak tersinggung dengan perlakuannya, SinB tertawa saat mengusir pria itu dari kamarnya.
cklek
SinB menghela nafasnya, akhirnya Jungkook pergi juga pikirnya. Sebenarnya ada rasa yang mengganjal pada gadis itu saat Jungkook mengungkit kejadian di malam kelulusan yang tentu saja membuatnya mau tak mau mengingat soal ciuman dari Jungkook.
Wajah SinB langsung memerah, ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Namun seketika ia teringat dengan Eunha.
"Dia kekasih Eunha, tetapi dia menyatakan cintanya padaku juga. Jika Eunha tau pasti dia akan sedih dan membenci ku. Aku benar-benar harus menjauhinya" gumam SinB.
"Sebenarnya apa mau mu Jeon Jungkook?"
SinB menatap plester di lututnya, ia jadi penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Rasanya seperti di dalam sebuah drama, tetapi bukan hanya sekedar menjadi figuran justru ia yang menjadi peran utama.
🍫
🍫
🍫
Hari kedua berlibur di villa, diawali dengan sarapan pagi. Nasi goreng, pancake, roti, dan beberapa gelas susu sudah tersedia di atas meja makan. Setiap orang bebas memilih sarapannya masing-masing.
"Aku selesai, terimakasih untuk sarapannya"
Hoseok berdiri lalu membungkuk sopan, kemudian beranjak pergi dari ruang makan. SinB yang melihat hal itu tidak tinggal diam, ia segera menghabiskan sarapannya dengan cepat.
"Aku juga sudah selesai, sarapannya enak! Terimakasih banyak!" SinB segera menyusul kekasihnya yang sudah berjalan keluar villa.
"Yak! Tunggu aku Hoseok!" SinB berjalan dengan pincang.
Hoseok memutar tubuhnya, ia tidak menyangka jika ada yang mengikutinya.
"Hei, kau mengikuti ku?"
Hoseok langsung menghampiri SinB yang terlihat kesulitan untuk berjalan sambil terkekeh. Pria itu merendahkan tubuhnya tiba-tiba dihadapan SinB.
"Wae?" tanya SinB.
"Cepat naik, aku gendong"
SinB mengangguk patuh, kenapa tidak dari tadi saja pikirnya. Setelah itu, Hoseok membawa SinB berjalan dalam gendongannya entah kemana. Keduanya berhenti saat sampai di sebuah tepi danau.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] My Promise? (SINKOOK)
FanfictionKau diam saat dia tidak menepati janji-janjinya tetapi dia selalu menyinggung satu janji yang tidak kau tepati SINKOOK FANFICTION (SLIGHT SINHOPE and EUNKOOK) . . . My Promise? by @_ChocoLee_