21. My Promise?

242 36 11
                                    

Hari ini adalah hari terakhir semua orang untuk berlibur, besok pagi semuanya akan berangkat untuk pulang. Rencananya malam ini mereka akan membuat pesta kembang api di halaman penginapan.

Di kamar para yeoja, SinB, Umji, Yuju, Yerin, dan Eunha sedang merapihkan pakaian-pakaian mereka ke dalam tas atau koper masing-masing. Tetapi jika dilihat dari kelimanya, SinB-lah orang yang paling berisik mencari barang-barangnya yang hilang, seperti jaket, charger ponsel, dan sebelah sepatunya, bahkan ikat rambut kesayangannya pun ikut menghilang.

"Hueee...kemana mereka menghilang?"

Rengekan SinB kembali terdengar untuk ke delapan belas kalinya, isi tas dan koper mini miliknya yang rapih kini berantakan lagi.

"SinB tenanglah sedikit, ketiadaan mereka tidak akan membuatmu mati" ucap Yerin yang goleran di atas ranjang setelah barang-barangnya rapih.

"Tidak berlaku untuk sepatu dan ikat rambutku, bagaimana bisa aku pulang dengan sebelah sepatu saja, dan ikat rambut adalah yang terpenting astaga"

"Cinderella bisa pulang dengan sebelah sepatu kacanya" si pecinta Disney ikut bicara.

"SinB ini sepatumu kan? Aku menemukannya di bawah ranjang ku dan Yerin"

"Kakimu itu terlalu bau, makanya sepatumu itu bersembunyi di bawah ranjang ku dan Eunha!" tawa Yerin menggelegar.

Berbeda dari yang lain, Eunha dengan senang hati membantu SinB yang kehilangan beberapa barangnya. Sedangkan Yerin hanya berceramah dengan goleran di atas ranjang, Umji menatap polos bawaan SinB yang berantakan, dan Yuju yang asik di kamar mandi.

"Aaah~ Gomawo Eunha!" SinB merasa senang karena sepasang sepatunya sudah lengkap.

cklek

"Aku menemukan ikat rambut di dalam kamar mandi, punya siapa?" Yuju keluar dari kamar mandi.

"AKU!"

Yuju melempar ikat rambut yang ia temukan pada SinB yang sudah bersiap untuk menangkap dengan mata berbinar.

"Hueee...ikat rambut kesayanganku basah" rengek SinB lagi.

"Kau bisa memakainya setelah kering nanti SinB" Eunha menepuk pundak SinB.

"Geurae. Sepertinya aku akan membeli charger dan jaket baru" keluh SinB pasrah.

🍫

🍫

🍫

SinB keluar dari kamarnya menuju ruang tengah, berjalan dengan menghentak-hentakkan kedua kakinya. Di ruang tengah ada kedua orangtuanya juga orang tua Jungkook yang sedang berbincang.

"Aigoo! Kenapa lagi dengan anak ini, huh?" tanya Jessica melihat wajah putri tunggalnya yang ditekuk.

"Eommaaa, charger dan jaket SinB hilang! Ayo cepat pulang, aku mau beli charger secepatnya" rengek SinB untuk yang kesekian kalinya, ia memilih untuk duduk di antara kaki-kaki kedua orangtuanya daripada duduk di sofa.

SinB mungkin terkenal galak dan begajulan di depan sahabat juga teman-temannya. Tetapi jika sudah berhadapan dengan kedua orang tuanya, ia akan berubah menjadi anak yang manja. Ya maklumlah namanya juga anak tunggal.

"Besok kita akan membelinya, Eunbi" Donghae mengelus kepala anak semata wayangnya itu.

"Kau bisa pinjam charger Jungkook dulu, atau milik teman-temanmu yang lain" sahut Tiffany.

"Mereka semua pelit! Apalagi Jungkook!" SinB mengusak asal karpet yang ia duduki.

"HEI AKU MENDENGARNYA!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[HIATUS] My Promise? (SINKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang