9. Doesn't same again

279 32 7
                                    

Di hari bahkan minggu berikutnya SinB tidak lagi berangkat ke sekolah ataupun pulang dengan Jungkook, Ia selalu berangkat dan pulang bersama Eunha, sedangkan SinB harus berangkat naik bus atau sewaktu-waktu diantar tuan Jeon dan ketika ia pulang pun terkadang SinB pulang sendirian naik bus, pulang bersama sahabatnya, atau bersama Hoseok.

SinB merasakan ada sesuatu yang telah berubah, ya walaupun secara keseluruhan ia tidak terlalu memikirkannya, tetapi itu hanya bertahan selama beberapa hari, sekarang ia mulai gelisah selalu dihinggapi rasa itu.

Saat ini SinB berjalan menelusuri tepi jalan menuju halte, hari ini ia pulang sendiri, Yuju tidak enak badan jadi supir rumahnya datang menjemput, Umji ada tugas kelompok, sama halnya dengan Yerin dan Hoseok.

"Hhhff~"

SinB menghela nafas panjangnya berharap bisa sedikit semangat kembali.

Lampu penyeberangan pejalan kaki masih berwarna hijau, tinggal menyebrang jalan dan SinB akan sampai di halte bus. Kepalanya tertunduk, terlalu banyak hal yang SinB pikiran sehingga membuat jalannya seperti seekor kura-kura, melambat.

"Hei kau! Cepatlah berjalan!"

"Anak muda cepat lah!"

"Hei awas!"

SinB mendongakkan kepalanya, ia tersadar jika orang-orang meneriakkan sesuatu untuknya.

Lampu itu telah berubah menjadi warna merah. SinB menolehkan kepalanya, di sana terlihat sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang menuju ke arahnya.

Waktu seakan melambat. SinB membulatkan matanya terkejut. Sekuat tenaga ia berusaha untuk berlari menggerakkan kakinya yang bergetar, menghindari sesuatu yang buruk yang akan terjadi. Hanya satu langkah yang ia dapatkan.

BRAKKK!

Tubuh SinB terhantam bagian depan mobil tersebut, terpental sebelum tangan kanannya mendarat terlebih dahulu di atas aspal dengan keras, dan beberapa kali terguling di sana. Jejak darah mengalir dari kepala SinB.

"SINB!!"

Pandangannya mengabur setelah suara namja meneriakkan namanya, kemudian yang ada hanyalah kegelapan.

"SinB bertahanlah!"

Dua kata terakhir terdengar sebelum kesadarannya menghilang total.
.
.
.
"SinB ku mohon bertahanlah"

Namja itu menggenggam tangan SinB yang terbaring di atas ambulance strecher sambil berjalan cepat dengan beberapa perawat yang mendorong tempat SinB berbaring menuju UGD.

"Maaf anda tidak bisa masuk ke dalam tuan" ucap salah satu perawat tersebut.

Namja itu mengangguk kemudian ia berjalan menuju kursi ruang tunggu. Wajahnya menunjukkan ekspresi yang sangat khawatir dengan keadaan SinB di dalam. Syal merah yang SinB gunakan digenggamnya dengan erat.

"Yoongi hyung!"

Yoongi menoleh saat namanya disebut. Di sana ada Taehyung, Jimin, dan Hoseok yang berlari menuju dirinya.

Ya, namja yang melihat kecelakaan itu secara langsung adalah Yoongi sepupu SinB. Setelah memastikan jika yang terhantam mobil adalah sepupunya, ia langsung menelpon ambulance. Di dalam ambulance Yoongi menelpon teman-temannya yang lain.

[HIATUS] My Promise? (SINKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang