Asahi azumane

3.7K 414 92
                                    



"Kamu kok bisa suka sama om-om kayak gitu sih? Dia kan gak lulus SMA tau"

Teman-teman mu sedang mengomentari seseorang yang kamu suka, tentu saja, dengan kata-kata yang tajam.. bahkan mereka sesekali menyinggung fisik orang yang kamu sukai itu..

(Y/N) yang tahu kebenaran dari Asahi tentu saja selalu membela Asahi jika dia di jelek kan...

Kenyataannya.. hanya sedikit orang di sekolah mu mengetahui.. bahwa sebenarnya Asahi adalah orang yang ramah, pemalu, dan juga sangat penakut..

Kenyataan yang sangat berbalik dengan fisiknya..
.
.
.
.
"Aaaaa saaaaa hiiii! Lihat!! Aku membawa buku horor!!" Kamu berteriak tepat di kuping Asahi yang membuat dia kaget..

"Uhh, maaf (Y/N) tapi kau kan tahu aku tidak menyukai horor"

"Justru karena itulah aku membawa buku ini" kata kamu tersenyum nakal.. mendengar kamu berbicara begitu., Asahi langsung sempat bengong sebentar..

Lalu dia dengan cepat merangkul tangannya sendiri lalu berdoa untuk keselamatan dirinya..

Lihat.. Asahi sangat lucu dimata (Y/N)

Dan yang membuat (Y/N) tambah menyukai Asahi adalah auranya.., saat dia benar-benar fokus dan tatapannya tajam seakan siap kapan pun untuk memukul bola..

Saat Asahi bermain voli..
.
.
.
.
.
Kamu menemani Asahi di gym.. kalian hanya berdua.. waktu menunjukkan sudah sore hari dan langit akan tambah meredup..

(Y/N) masih terpesona dengan permainan Asahi..

"(Y/N).. sebaiknya kita pulang.."

"Eh kenapa?!"

"Sudah malem.."

"Oh.. iya bener juga.. malem itu katanya rumornya bakal ada suara tangis di sekitar sekolah lhoo..." kamu lagi-lagi menakut-nakutinya..

Asahi memasang ekspresi takut... lagi-lagi dia langsung berdoa untuk meminta perlindungan pada Tuhan.

Asahi terus memegang pundak mu.. dia tidak mau berpisah dengan mu.. dia sangat terlihat takut.. kamu tertawa melihat ekspresinya..

"Rumornya.. para hantu lebih suka mengejar laki-laki lhoo" lagi-lagi kamu membuatnya tambah takut,,
.
.
.

Asahi memeluk mu dari belakang,.

"Ma,maaf aku tidak berniat untuk modus pada mu.. tapi aku saat ini benar-benar butuh sesuatu untuk dipeluk" kata Asahi..

Jantung mu berdegup kencang..

"(Y/N).. terima kasih karena selalu membela ku"

Tiba-tiba Asahi berkata begitu... kamu memilih untuk diam dan tidak menjawab perkataannya..

"Kenapa tiba-tiba ngomong gitu?"

"Aku selalu kepikiran.. (Y/N) selalu ada disisi ku.. kamu sangat baik.."

(Y/N) terdiam dengan ekspresi wajah yang merah.. mendengar pernyataan Asahi membuatnya makin menyukai Asahi..

Hari lama-lama semakin gelap.. kalian sedang dalam keadaan dimana kalian sedang berjalan pulang tetapi kalian dalam posisi yang aneh..

Asahi dari tadi masih memeluk mu,. Dia seakan terasa ingin sekali ingin menempel dengan mu.. dan itu terus seperti itu bahkan sampai (Y/N) sudah di depan rumahnya,,

Sebelum Asahi melanjutkan perjalanan menuju rumah nya asahi sempat berbisik...

"Ada rumor satu rumor yang tidak membuat ku takut dan membuat ku senang jika itu nyata.." katanya begitu..



Besoknya... Disekolah
Kamu sudah memikirkan jawaban yang matang untuk menjawab kata-kata Asahi di hari kemarin...
.
.

"Asahi.. aku mengerti maksud pertanyaan mu kemarin"

"Oh ya.. syukurlah kalau begitu"

"Itu tentang makanan baru kantin yang katanya enak tapi murah kan?"
.
.
.

Asahi hanya tersenyum kalau menepuk kepala mu dengan lembut dan lalu mengusapnya seakan-akan kamu itu adalah anak kecil.. kamu tidak merasa harus marah,

Karena bukan saat nya kamu marah..

Kamu ingin sekali mengetahui jawaban dari  Asahi yang ia kira adalah sebuah pertanyaan....

"Memangnya itu rumor apa sih? Kasih tau napa..."

"Itu rumor yang sangat membuat ku senang,.."

"Ya apa??"

"Rumor yang ku suka adalah tentang seorang gadis cantik bernama (Y/N) menyukai seorang om-om yang gak lulus SMA "

"I-itu bukan rumor... itu fakta.."

Asahi p.o.v
Di saat dia bilang seperti itu..aku dengan refleks mengembangkan senyuman ku dengan sendirinya..

Aku memeluknya lalu menggendongnya ke langit.. ini akan menjadi satu-satunya rumor yang paling ku suka.~

End

Haikyuu - KARASUNO [one shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang