kageyama p.o.v
hinata, tsukishima, dan yamaguchi menertawaiku setelah aku bercerita soal kandasnya hubungan ku. tsukishima dan hinata sepertinya puas sekali menertawaiku. sialan.
mungkin karena waktu itu aku mau menciumnya di bianglala? tapi bukannya itu hal ter romantis? saat itu aku merelakan diri ku untuk berlama-lama di depan komputer untuk mempelajari apa itu hal romantis. kenapa aku ditampar?!
dia memang tidak mencintai ku.. aku tidak bisa memaksakannya.
.
.
sepulang sekolah aku berlatih di gymnasium seperti biasa.
nishinoya menatap ku tajam entah kenapa sedari latihan. aku menghampirinya karena aku tidak mau membuat masalah karena ada hal yang tidak ku sadari telah ku lakukan. nishinoya sepertinya tidak terlalu menyukaiku. tetapi dia memaksakan untuk bersikap biasa saja di depan ku.
"bagaimana hubungan mu dengan (y/n)"
aku mengatakannya dengan jujur. bahwa kami baru saja putus, tetapi aku masih sangat mencintainya. nishinoya terlihat serius. tidak seperti biasanya. sikap seriusnya itu sama seperti saat dia sedang fokus untuk menerima bola saat pertandingan.
tatapannya seperti menyatakan perang. suasana kali ini dingin sekali. kakak kelas yang setahun lebih tua dari ku itu sepertinya sangat sensitif jika membicarakan (y/n) tetapi dia selalu memberikan ku topik tentang (y/n) jika kami mengobrol.
"kenapa kau mencintainya?"
pertanyaan kedua di lontarkan pada ku. dia masih serius seperti ini. latihan sampai terhenti dan semua orang memperhatikan kami. daichi sepertinya sudah siap di dekat kami seperti bersiap memisahkan kami jika kami saling bertengkar.
aku menjelaskannya dengan sungguh-sungguh. bahwa aku mencintai gadis itu. karena sosok nya dia adalah dia. susah untuk menjelaskannya. tapi aku pernah melihat sosok nya memberi makan anak kucing yang terlantar, membantu orang yang tidak dikenal, sangat ceria, sangat bersemangat... aku selalu memperhatikannya, dia seakan mengalihkan perhatian ku.
nishinoya terdiam, tatapan nya makin terlihat tidak menyukai ku. akupun juga sepertinya seperti itu. kenapa dia selalu bertanya-tanya apa yang bukan urusan nya. aku pun bertanya. kenapa kau peduli dengan hal itu.
nishinoya tersenyum tapi tatapannya tidak. lalu dia menarik kerah ku kasar.
"karena aku tidak akan sudi memberikannya kepada siapapun"
baiklah, dia benar-benar menyatakan perang. sebelum akhirnya aku menarik kerah bajunya juga. daichi dan asahi memisahkan kami. latihan langsung diberhentikan saat itu juga. seluruh anggota langsung di pulangkan kecuali aku dan nishinoya yang langsung dipanggil oleh penasehat klub, takeda sensei.
takeda sensei menceramahi kami. kami diharuskan untuk tidak bersikap anak-anak dan jika ingin bersaing, bersainglah secara positif. nishinoya hanya meng iya-iyakan saja agar hal ini cepat selesai. akupun juga begitu. dan secara bersamaan kami tidak sengaja mengatakan nya.
"aku tidak akan mengacaukan tim. kami masih berteman jika itu masih berhubungan dengan voli"
.
.
.
besok harinya, aku bertemu dengan (y/n) di cafe seperti biasa. aku menyapanya seperti biasa, dia juga sama. kami sama-sama cagung dalam situasi seperti ini tapi kemudian kami melebur dengan sendirinya.
hari ini gadis itu menata rambutnya dengan sangat cantik. dia menggunakan baju kasual biasa, tapi entah kenapa dia masih terlihat manis dengan pakaian seperti itu juga. aku memulai percakapan. dia juga memperhatikan topik pembicaraan.
lalu disaat suasananya sudah meyakinkan. aku menegaskan kepadanya kembali. bahwa jika kita tidak memiliki hububungan kekasih lagi. aku masih tetap menyukainya. dan dia bisa kembali kapan saja.
gadis itu hanya tersenyum dan berterima kasih.. aku ingin waktu seperti ini terjadi setiap hari di sekolah dan dimana pun. (y/n) sepertinya sudah mulai terbuka dan memberitahukan ku semua sikap ku saat menjadi kekasihnya yang harus ku perbaiki. aku menerima saran ini dengan baik.
(y/n) tidak terlalu menyukai hal romantis jika dia merasa saat itu bukan lah saat yang tepat, dan menurutnya hal romantis bukan lah hal-hal seperti berciuman atau bunga mawar. melainkan saat-saat seperti ini. saat-saat kami berbicara dan tertawa.
lalu dia juga memberitahukan ku, bahwa sifat posesif ku membuatnya kurang nyaman. akan lebih baik jika aku mempercayainya dan tidak terlalu berlebihan mengkhawatirkannya.
(y/n) terlihat seperti menceramahiku, tetapi dengan sedikit candaan. tentu saja aku mendengarkannya dengan baik dan berusaha merubah sikap-sikap itu. dan aku rasa hubungan kami kembali membaik walaupun memulai lagi dari angka nol.
.
.
aku akan berusaha untuk membuatnya jatuh cinta pada ku.
................................................. author note
bagaimana perasaan kalian para reader? author ini sangat peduli dengan kesan para pembaca dan juga vote (walaupun saya sendiri gak tau seberapa pentingnya vote.) jadi jangan lupa untuk komentar untuk mengutarakan perasaan kalian setelah membaca ya. dan juga vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu - KARASUNO [one shot]
FanficKumpulan fanfic anggota tim voli karasuno x reader... ('ー`)