Brak...
(Y/N) menendang meja hingga terjungkal.. membuat seisi kelas menatapnya terutama hinata.. hinata menatap mu dengan penuh arti, dia lalu mendekati mu.
"Uhh, apa aku melakukan kesalahan lagi (Y/N) kun?"
Hinata berkata begitu dengan memperlihatkan wajah imutnya yang sangat ingin di cium (Y/N).. membuat laki-laki seperti (Y/N) terdiam seketika layaknya terkena serangan jantung mendadak..
(Y/N) yang kesal karena cemburu melihat hinata bersama orang lain saat itu hanya bisa diam.. dan mengurungkan niat untuk marah pada hinata. Dan ini sudah ke seribu kalinya (Y/n) tidak jadi marah gara-gara kelakuan hinata yang membuatnya terpana..
"Oh ya, hari ini kita tidak bisa pulang bersama mu, kageyama ingin berbicara pada ku"
Mendengar kata 'kageyama' yang keluar dari mulut hinata membuat (Y/N) kembali kepanasan.. tapi kamu mencoba untuk tetap untuk tidak marah.. karena kamu sudah membayangkan resiko apa yang kamu dapat, jadi hanya bisa merasa nyesek...
"Oh, oke" kata mu
Mencoba untuk tetap tegar, walaupun kamu tahu kamu sangat cemburu dan kamu sangat tidak suka jika ada yang mendekati nya, apalagi jika itu kageyama.. kageyama itu bisa di sebut rival yang paling sangat di perhatikan oleh (Y/N) karena keberadaannya bersama hinata itu sangat tidak baik untuk kondisi mental (Y/N).. bisa-bisa kamu nangis sepanjang masa dan merasa nyesek terus menerus..
Karena, walaupun kamu sudah memilikinya.. kebebasannya bukanlah hak mu..
Itu lah yang di rasakan (Y/N), awalnya memang terlihat sangat sepele dan sangat kekanak-kanakan.. tapi justru hal seperti itulah yang menyakitkan.. jadi (Y/N) sebagai orang yang tegar dan sangat sabar berusaha untuk melewati masa-masa ini hanya dengan memperhatikan hinata dari jauh..
Skip time..
Saat pulang sekolah kamu mengikuti hinata diam-diam, Dan kamu mengintip hinata dan kageyama sedang berbicara.. walaupun kamu tidak Menguping setidaknya melihat mereka berdua, sudah membuat mu gigit jari.. sebagai laki-laki yang sangat menyayangi hinata kamu hanya bisa untuk tidak terlihat posesif, karena kamu tidak mau menyakitinya.."Hinata aku mencintai mu!!"
Suara yang sangat kencang membuat (Y/N) mendengarnya langsung melotot kearah kageyama, kali ini kamu benar-benar di batas sabar mu. Kali ini kamu tetap menjaga emosi.. ya walaupun wajah muram nan menyeramkan itu muncul.. kali ini kamu hanya ingin menghajar kageyama, berani sekali dia menyatakan perasaan kepada hinata..
Gumpalan tangan digenggam kan erat-erat dan itu siap melayang ke wajah kageyama, tapi.. melihat reaksi hinata yang kaget akan kehadiran mu, membuat mu lagi-lagi mengurungkan niat.. seakan hinata adalah semua penetral emosi mu..
Kamu menarik hinata dan menjauh dari kageyama.. wajah hinata kini tak bisa di jelaskan hanya dengan tulisan.. ekspresinya juga sangat rumit untuk di Jabarkan dalam kalimat.. Uhh, karena, wajahnya memerah.. ada senyuman kecil, tetapi.. dia sedang menangis.. apa yang harus di simpulkan dari ekspresi serumit itu?
"Hinata tidak akan menerimanya kan?"
Hinata hanya tersenyum.. lalu setelah senyuman yang membuat keheningan hangat tersebut mulai pudar.. hinata tertawa... dia terlihat sangat senang..
"Syukurlah.. ku kira, perasaan itu berubah.."
Padahal, itu tidak berubah.. hanya (Y/N) saja yang sangat lugu untuk mengungkapkannya... pikir hinata dalam benaknya..
---------------- tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu - KARASUNO [one shot]
FanficKumpulan fanfic anggota tim voli karasuno x reader... ('ー`)