Bab 10

361 51 2
                                    

Begitu terasa kecanggungan yang terjadi saat ini, dan Sehun tidak menyukainya. Namun pria itu tak dapat berbuat apa-apa, dirinya hanya bisa diam di tempatnya. Tidak jauh berbeda dari ketiga orang lainnya namun tak satupun dari mereka mau mengakhiri kecanggungan tersebut.

Kebetulan atau keberuntungan datang menghampiri mereka. Dari arah pintu masuk dan keluar kafe tersebut terlihat sepasang kekasih yang tidak asing bagi ketiganya pengecualian untuk Jongin, masuk kedalam kafe tersebut. Seulgi yang terlebih dahulu melambaikan tangan pada sang gadis. Sedang gadis yang dimaksud begitu kaget melihat keempatnya. Dengan cepat ia menyeret pria yang dirangkulnya untuk mendekat kepada mereka berempat.

"Wendy/Seulgi." Keduanya saling berpelukan. Mereka merindukan satu sama lain.

"Oh! Kim Jongin!" Wendy baru menyadari keberadaan pria itu.

"Apa yang kau lakukan disini?" Wendy melirik Krystal yang asik meminum jusnya.

"Aku datang bersama Seulgi."

"Jangan bilang kalian berdua, Pacaran!" Gadis itu melihat bergantian Jongin dan Seulgi. Seulgi hanya tersenyum. Dan Jongin mengangguk. Wendy menutup mulut dengan telapak tangannya karena begitu terkejut.

"Kau tidak lelah berdiri?" Wendy mengalihkan pandangannya pada kekasihnya. Gadis itu kemudian mendudukkan dirinya disamping Kyungsoo. Gadis itu baru tersadar akan kecanggungan yang terjadi diantara empat orang tersebut.

"Oh ya Jongin. Kenalkan ini Kyungsoo." Gadis itu mencoba mencairkan suasana. Kyungsoo mengulurkan tangannya pada Jongin, pria itupun menyambut uluran tersebut.

"Kalian tidak memesan makanan?" Mereka hanya menggeleng tak bersuara. Wendy merasa frustasi sendiri.

"Kalau begitu aku yang akan memesannya."

Namun sebelum gadis itu berdiri hendak memesan suara seorang gadis mengalihkan perhatiannya. Wendy terkejut, bukan karena gadis itu. melainkan pria yang berada disampingnya.

"Kenapa dunia ini begitu sempit!" Wendy membatin.

"Wah ada apa ini? Kenapa kalian semua berada disini? Bahkan Jongin dan Seulgi juga ada." Lee Jieun menghampiri mereka dengan senyum manisnya.

"Ah! Kenalkan ini Park Chanyeol. Dia senior Wendy di fakultas kedokteran."

"Park Chanyeol! lama tak bertemu." Wendy mengerutkan alisnya metal Kyungsoo.

"Kami seangkatan saat SMP." Semuanya mengangguk, kecuali Wendy. Gadis itu jadi teringat kembali kejadian beberapa hari yang lalu saat pria itu, Chanyeol menyatakan perasaan padanya. Dan gadia itu belum memberikan jawaban apapun pada Chanyeol.

@#@#@#@#@

Krystal dan Sehun duduk berdua dalam mobil gadis itu. Mereka sekarang sedang berada di area sungai Han. Termpat tersebut merupakan favorit gadis itu. Sehun sesekali melirik Krystal disampingnya yang sedari tadi hanya diam dan memandang lurus kedepan.

"Apa kau masih memiliki rasa pada pria itu."

"Sayang, iya!" Gadis itu tak membantah. Dia tersenyum kecut kemudian.

"Mungkin ini karma. Pada awalnya aku hanya menerimanya karena terpaksa, namun setahun menjalani hubungan membuatku terbiasa padanya. Lalu dia memutuskanku setelah rasa itu ada untuknya. Aku hancur setelah tahu dia telah bersama orang lain secepat ini!"

Gadis itu menangis. Dan Sehun tak tahu harus berbuat apa. Dirinya sama hancurnya saat ini. Mengetahui fakta jika gadis yang dicintainya masih mencintai mantan kekasihnya. Ternyata kisah cintanya serumit yang difikirkannya.

Lama gadis itu menangis, dan Sehun tak tahan melihatnya. Dia mengulurkan tangannya untung menghapus air mata gadis itu. Yang difikirkannya saat ini adalah menenangkan Krystal. dia pun mendekatkan dirinya untuk memeluk.

Going CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang