Bab 9

341 55 1
                                    

Hari ini begitu indah, Seindah perasaan Wendy sekarang. Tepat hari ini, Kyungsoo akan kembali pulang ke negara asalnya. Bukan hal mudah bagi mereka mempertahankan hubungan jarak jauh yang sudah dua tahun lebih mereka jalani. Kadang Wendy tidak mempercai dirinya sendiri, karena bisa sebegitu setianya menunggu Kyungsoo hingga pria itu kembali. Terlebih banyak pria yang bisa dikatakan lebih tampan dan tinggi di banding Kyungsoo, yang terang-terangan menyatakan suka pada dirinya. Namun, entah mengapa hatinya hanya tertuju pada pria itu. Pria yang bahkan sudah dianggapnya musuh saat sekolah menengah dulu.

Mengingat hal demikian membuat Wendy tersenyum-senyum sendiri. Gadis itu melirik jam tangannya yang telah menunjukkan pukul 3 sore. Sebentar lagi pesawat kekasihnya akan mendarat. Entah mengapa jantungnya langsung berdetak tak karuan, antara malu dan gugup. Walupun telah menjalin hubungan begitu lama tapi tetap saja keduanya tak pernah saling bertemu, jadi mereka pasti akan canggung nantinya.

Dua puluh menit berlalu. Dari arah pintu kedatangan internasional. Wendy dapat melihat jelas sosok pria yang ditunggunya tengah menyeret koper yang berukuran besar menuju arah mereka. Jieun dan Sehun yang juga turut menjemput sepupu mereka melambaikan tangan pada Kyungsoo.

Wendy yang hendak melakukan demikian mengurungkan niatnya. Dirinya mengerutkan alisnya melihat Kyungsoo yang ternyata tidak sendiri, melainkan bersama seorang gadis disampingnya.

“Kenalkan dia Bang Minah.” Sehun dan Jiuen mengulurkan tangan menyambut uluran tangan gadis itu. Disisi lain Wendy hanya terdiam ditempatanya.

“Minah ini Wendy Son. Kekasihku!”

Seperti ada ribuan kupu-kupu yang hendak keluar dari dalam perutnya, yang kini rasanya seperti digelitik. Mau tak mau Wendy tersenyum memandang Kyungsoo yang juga tersenyum padanya. Gadis itu kemudian mengulurkan tangannya pada Minah. Gadis itu menerima uluran tersebut. Wendy dapat merasakan jika gadis dihadapannya mencengkram erat telapak tangannya. Gadis itu pun menyadari satu hal jika Minah telah menyatakan perang padanya. Sesuatu hal yang pasti berhubungan dengan kekasihnya.

@#@#@#@#@

“Kau kenapa?”

Kyungsoo yang duduk disamping Wendy merasa aneh dengan tingkah kekasihnya, gadis itu tak pernah sependiam sekarang. Sedang Wendy hanya menggeleng menanggapi pria disampingnya. Wendy masih memikirkan kejadian beberapa saat lalu ketika mereka mengantar Minah kerumahnya. Wendy masih kesal karena gadis bermarga Bang itu terang-terangan ingin membuatnya cemburu. Gadis itu dengan sengaja memeluk Kyungsoo dihadapannya. Gadis manapun yang kekasihnya dipeluk demikian pasti akan merasakan hal yang sama.

Wendy yang marah tak sengaja memukulkan tangannya di kaca jendela mobil. Gadis itu kesakitan dengan cepat dia mengelusnya. Kyungsoo yang melihatnya tak tinggal diam, pria itu meraih tangan Wendy seraya meniupnya dan memijat pelan.

“Hati-hati. Kau ini kenapa sih?"

Gadis tersenyum malu. Rasa marahnya yang tadi telah lenyap karena pelakuan manis kekasihnya.

“Aku tidak apa-apa.” Dia meyakinkan Kyungsoo.

“Yakin?” Wendy mengangguk mantap.

Gadis itu hendak menarik tangannya namun ditahan oleh Kyungsoo. Pria itu malah menggenggam dengan erat. Wajah Wendy merona dia malu. Disisi lain kedua orang yang sedari tadi memperhatikan sepasang kekasih tersebut hanya memutar bola matanya malas. Mereka iri dengan kemesraan yang terjadi di kursi belakang mereka.

“Lihatlah mereka berdua, dunia serasa hanya miliknya saja.”

“Kau benar Sehun. Membuat iri saja.” Sepasang kekasih itu hanya terkekeh dan makin memanas-manasi kedua orang tersebut.

Going CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang