Kyung-soo tersenyum senang saat mendengar gadis yang duduk disebelahnya bercerita dengan penuh semangat. Sesekali laki-laki itu terkekeh saat merasa cerita yang disajikan gadis itu terasa lucu di telinganya.
Jika hari-hari sebelumnya Kyung-soo akan berangkat ke sekolah seorang diri. Maka hari ini dia bersama seorang gadis cantik. Gadis yang sudah lama tidak ditemuinya.
Setelah menempuh perjalanan kurang dari setengah jam. Kyung-soo akhirnya sampai. Laki-laki itu mengarahkan mobilnya ke parkiran sekolah. Keduanya pun turun dari mobil dan di sana seseorang telah menunggu kedatangan mereka.
"Kalian lambat sekali." Sehun melepas kaca mata hitamnya.
"Kau yang kecepatan, Suamiku."
"Ya! Berhenti memanggilku dengan sebutan itu Lee Jieun. Kau membuatku geli."
Sehun memijat hidung Jieun. Gadis itu memukul dada Sehun karena kesakitan. Kyung-soo hanya menggelengkan kepalanya melihat interaksi keduanya.
"Hentikan kalian berdua. Bel sudah berbunyi."
Ketiganya pun berjalan memasuki gedung sekolah. Saat dikoridor, ketiganya menjadi pusat perhatian. Hal itu sudah biasa bagi kedua laki-laki itu. Karena keduanya merupakan orang yang cukup populer disekolah. Kyung-soo dengan kepintarannya dan Sehun dengan ketampanannya. Namun hal itu membuat seorang Lee Jieun menjadi risih. Perlahan ia mendekati Kyung-soo seraya berbisik.
"Mereka seperti ingin memakan ku hidup-hidup."
Kyung-soo terkekeh. Laki-laki itu menyuruh Jieun untuk mengabaikannya. Gadis itupun mengangguk kemudian merangkul lengan Kyung-soo. Hal itu sukses membuat orang-orang heboh.
"Ya! Apa yang kau lakukan Jieun."
"Aku hanya memberikan mereka pelajaran karena berani menatapku dengan pandangan merendahkan."
Sehun yang mendengar percakapan keduanya hanya menggelengkan kepala.
"Gadis ini tidak berubah sama sekali."
Disisi lain, Wendy yang berjalan dibelakang mereka terlihat cemburu saat melihat Kyung-soo dirangkul oleh siswi baru itu. Gadis itu kemudian menundukkan kepalanya karena tidak ingin melihat kemesraan didepannya.
Krystal menepuk pelan punggung Wendy untuk menyemangati gadis itu. Wendy tersenyum mendapat perlakuan demikian.
Sesampainya dikelas. Kedua gadis itu langsung menuju bangkunya masing-masing. Wajah Wendy terlihat lesu dan Krystal tak bisa berbuat apa-apa.
Gadis itu kemudian melirik kearah belakang dimana seseorang yang akhir-akhir ini membuatnya gelisah berada. Krystal mengerutkan alis saat melihat Sehun dan Jieun sedang bercanda gurau. Mereka terlihat sangat akrab dan itu membuat Krystal sedikit kesal. Gadis itu cemburu. Padahal baru kemarin Sehun membuat pengakuan padanya namun sekarang apa? Gadis itu merasa seperti diduakan saat ini.
"Siapa sebenarnya gadis itu?"
Krystal menajamkan pandangannya saat bertatapan dengan Sehun. Gadis itu kemudian memutus pandangan mereka. Sehun merasa ada yang aneh.
"Ada apa dengan gadis itu?"
@#@#@
Bel istirahat berbunyi. Setelah guru yang mengajar kelas 12-3 undur diri, seluruh murid kelas tersebut membubarkan diri. Wendy yang hendak keluar kelas bersama dengan Krystal tiba-tiba dipanggil oleh Kyung-soo. Gadis itu menaikkan alisnya sebelah.
"Mau kekantin?"
Wendy mengangguk. Matanya kemudian melirik pada Jieun yang berada disamping Kyung-soo. Jieun tersenyum seraya menjulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Going Crazy
FanfictionAku rasa aku akan gila. Kau terus-terusan bermain petak umpet mencoba melarikan diri dariku. Tapi kau tak akan pernah bisa berpisah dariku. Kau tak punya orang lain untuk dicintai selain aku.