Noren
.
.
.
Huang Renjun, dia adalah salah satu member boyband asuhan SM Entertaiment. Setelah 1 tahun memutuskan vakum karena sakit, ia kembali keatas panggung bersama ke-6 member yang lain.
Nct Dream pun sudah sangat di kenal oleh seluruh orang di dunia, karena memang artis asuhan SM selalu berhasil seperti seniornya yang lain -(amin)-.
Dan hari ini seperti biasa, setelah menghadiri beberapa acara. Semua member kembali istirahat, di dorm mereka tentunya.
Berbeda dengan member yang lain, Renjun lebih memilih pergi kesuatu tempat bersama hyung kesayangannya. Winwin dan Taeyong.
"Ah.. aku sudah tak sabar bertemu Injun.. pasti dia sangat suka saat aku memberikan banyak boneka ini." Kata Winwin.
"Dia itu laki-laki Winwin-ah jangan samakan ia denganmu." Balas Taeyong.
"Yak... hyung, kau mengataiku." Protes Winwin, membuat Renjun tersenyum melihat keakraban dua hyungnya itu.
"Renjun saja yang Mamanya, hanya membelikan susu dan beberapa mainan. Kau malah membeli boneka sebanyak itu, terus memenuhi bagasi. Bisa-bisa injun mati sesak karena banyaknya boneka yang kau befikan." Kata Taeyong, yang semakin mengundang protesan Winwin.
"Renjunie~ lihatlah, uke sok keren ini. Tsundere sekali, pantas kalau Jaehyun cari yang baru." Ucap Winwin.
"Mwo! Yak.. Jaehyun tak seperti itu, memangnya dia Yuta mu itu yang sering melirik noona cantik yang lewat." Sekarang giliran Taeyong yang protes dan membeberkan keburukan Yuta.
"Yakk.. Yuta hyung tak mungkin seperti itu." Teriak Winwin tak terima.
"Memang benar kalau Yu-..
"Stop!" Teriak Renjun, membuat Taeyong dan Winwin terdiam seketika.
Sebenarnya disini siapa yang lebih tua?
.
"Injunie~" Teriak Winwin dan Taeyong bersamaan, sementara Renjun mengikuti dari belakang. Sambil menutup pintu gerbang rumah kecil itu, ya rumah di mana anaknya di rawat oleh eomannya.
Anak? Ya, Anak. Anak yang ia lahirkan 10 bulan lalu, anak yang awalnya tak ia inginkan. Anak yang ia dapatkan dari sosok yang ia cintai, tapi karena cintanya bertepuk sebelah tangan dan ia takut namja itu tak mau bertanggung jawab. Maka ia memutuskan untuk menyembunyikannya, dan sejauh ini hanya Taeyong dan Winwin yang tau akan anaknya itu. Tak ada member NCT lain yang tau, cukup kedua hyungnya saja yang tau. Cukup hanya mereka, tidak member NCT yang lain. Apa lagi ayah dari bayinya itu.
"Mama.. mmmm da.." ucap Bayi tampan itu, yang memanggil mamanya.
"Yakk.. kan kami yang menyapamu duluan bocah tampan, kenapa kau malah memanggil Mama mu duluan. Dasar.." ucap Taeyong, menggendong sang bayi lalu mengecupnya berkali-kali membuat bayi tersebut-injun..
Tertawa riang, dan mencoba menangkap wajah Taeyong yang mengecupinya.
"Ish.. hyung aku juga mau menggendong injun serahkan ia padaku." Perintah Winwin, yang gemas sendiri melihat kelakuan injun."Kalian pasti lelah, masuklah dulu." Gumam Mrs.Huang.
Taeyong pun mengalah dan memberikan Injun pada Winwin untuk di gendong, tapi sepertinya Injun tak mau dia ia terus memberontak hingga.
Bruk
"H-Hueeeee...ma hiks..huaaa.."
"INJUN-AH." Teriak Taeyong, Renjun dan Mrs.Huang serta Winwin yang masih terkaget-kaget karena Injun yang jatuh dari gendongannya.
Renjun buru-buru menggendong Injun dan berusaha menenangkannya, sedangkan Mrs.Huang memanggil dokter. Karena takut cucunya kenapa-napa.
"H-hyung a-ku.. aku hiks.. aku tak sengaja.. maafkan aku." Isak Winwin, syok setelah mengetahui ialah penyebab Injun jatuh hingga menangis kencang dalam dekapan Renjun.
"Injun.. hai sayang, jangan menangis sudah hmm.. jangan benangis." Ucap Renjun menenangkan sang bayi, hingga terpaksa ia harus mengeluakan niplenya dan membuat Injun menyusu padanya. Padahal ia sudah memutuskan agar Injun lepas dari ASI-nya agar Injun tak tergantung padanya kalau ia tak ada di rumah.
"Sudahlah Winwinie~ aku tau kau tak sengaja, begitu juga Renjun dan Mrs.Huang." ucap Taeyong menenangkan Winwin yang masih terisak menangisi kecerobohannya.
"Dokter akan kemari, jadi Junnie~ bawalah Injun kekamar. Kau bisa menyusuinya di sana sambil menunggu dokter datang." Ucap Mrs.Huang, lalu mengusap kepala Winwin.
"Sudah tak apa nak Winwin, kami tau kau tak sengaja." Ucap Mrs.Huang, yang membuat Winwin berangsur-angsur tenang.
.
"Tenang saja, Injun tak apa-apa dia hanya kaget. Mungkin saja tadi pas ia terjadi pampernya menahan berat badan Injun sehingga tulang ekor dan pantatnya terlindungi." Jelas sang dokter, membuat Renjuun bersyukur karena anaknya tak apa-apa. Begitu pula dengan Taeyong, Winwin dan Mrs.Huang.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu." Kata dokter itu, lalu pergi di antar Mrs.Huang.
"Hiks.. Renjunie~ maafkan hyung~." Isak Winwin.
"Sudahlah hyung, gwanchana." Ucap Renjun tersenyum.
"Hiks.. Injun maafkan paman, ne." Ucap Winwin, mengecup kening Injun yang kini terlelap dalam dekapan sang Mama.
"Sudah.. sudah, kau itu sangat cengeng Winwinie~" ucap Taeyong mengejek.
"Hiks.. hiks.. kau tak merasakannya hyung aku begitu khawatir, apa lagi aku yang membuat Injun terjatuh hiks.." bukannya berhenti, Winwin malah menangis semakin kencang sehingga membuat Taeyong harus membawanya keluar dari kamar. Karena kalau terus di biarkan bisa-bisa Injun kembali bangun gara-gara suara tangisan Winwin.
.
"Dari mana saja kalian?" Tanya sebuah suara, di saat Taeyong, Winwin dan Renjun memasuki dorm tengah malam.
"A-ah.. Jaehyunnie~ aku.. itu aku..-
"Aku.. itu.. aku, apa?" Tanya Jaehyun memotong perkataan Taeyong.
"Kalian habis dari mana, kalian tau? Kalian membuat kami khawatir, dan kenapa matamu bengkak begini Winwinie~, kau habis menangis?" Tanya Yuta, lalu menarik Winwin kepelukkanya.
"A-ah.. itu kami habis da-dari taman bermain.. ia taman bermain dan ka-kami masuk rumah ha-hantu makannya aku menangis, kau taukan aku sangat takut hantu be-begitu juga Ta-Taeyong hyung, benarkan Tae-hyung, Junnie~." Kata Winwin, mencari alasan.
"A-ah.. ne.. kita habis dari taman bermain, tadi karena keasikan bermain kami jadi lupa waktu. Ia kan Renjunnie~."
"N-ne..."
"Ck.. kalian ini, ya sudah kalau begitu. Renjun-ah, kembalilah kekamarmu dan istirahat." Kata Jaehyun, yang langsung di patuhi oleh Renjun.
'Untung mereka tak curiga." Batin Taeyong, Winwin dan Renjun bersamaan..
Cklek
Renjun membuka kamarnya bersama 3 Member NCT yang lain, di sana ia melihat Jeno yang masih belum tertidur dan sibuk membalas pesan entah dengan siapa. Mungkin dengan Lami, seseorang yang Jeno sukai sejak dulu. Hingga tiba-tiba perasaan sakit itu datang menyergapnya kembali.
"Renjun-ah, kau pulang? Dari mana saja kau? Kau tau Chenle dan yang lain sangat mengkhawatirkanmu." Ucap Jeno, tapi Renjun tetap diam ia tak mampu membalas perkataan sosok itu. Sosok yang telah membuat Injun hadir di dunia ini.
.
.
.
.
.
TBC
NEXT OR DELETE?
See You~
Love Wuzisi💞💞

KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain of Love
FanfictionApakah cinta itu sesakit ini? - Renjun Eoma, Appa Eodiga? - Huang Injun. FF NOREN BAGI YANG GAK SUKA DI HARAP MINGGAT AJA, AING GAK MAKSA SURUH BACA KOK!