NoRen
.
.
.
6 bulan berlalu, kandungan Renjun kini kian membesar. Hingga semakin hari, kegiatan Renjun semakin terbatas. Sedangkan Jeno, ia menjadi semakin khawatir karena setiap malam Renjun sering merasakan sakit di pinggangnya. Dan itu terjadi bukan hanya setiap malam yang mengharuskan Jeno bangun dan mengusap perlahan perut Renjun.
Sudah 1 minggu ini Jeno semakin rutin di bangunkan oleh Renjun setiap malamnya.
Seperti saat ini Renjun, kembali terbangun dan terisak.
"Hiks.. hiks.." Renjun menangis tertahan. Perutnya terasa nyeri kembali, tapi ia tak mau membangunkan Jeno yang terlihat sangat kelelahan. Malam ini, sudah terhitung dua kali Renjun membangunkan Jeno. Dan ia kembali terbangun di jam 3 dini hari.
Perutnya sakit, dan biasanya kalau Jeno bangun dia akan mengusap perut Renjun dan menenangkannya. Setelah itu, ia akan kembali tertidur dan terbangun kembali. Begitulah seterusnya.
Tapi, saat ini ia tak mau membangunkan Jeno. Karena, ia tau suaminya itu kurang tidur akhir-akhir ini karenanya.
Belum lagi, besok pagi Jeno harus melakukan promosi album baru mereka. Dan tentunya tanpa ada Renjun di sana.
Injun, sudah tidur di kamarnya. Ya, anak berusia 5 tahun itu berusaha mandiri demi adik yang kini ada di dalam perut Mamanya.
"Hiks.." sekali lagi isakan itu keluar, Sakit di perutnya tak bisa Renjun tahan lagi. Dan isakan itu ternyata nembut Jeno terbangun dari tidurnya.
"Renjunie~ kau kenapa sayang?" Tanya Jeno, yang mengerjapkan matanya dan mencoba mengambil kesadarannya. Hingga, saat Jeno melihat bagaimana keadaan Renjun yang kesakitan. Dengan cepat Jeno menghampiri Renjun.
"Renjunie, kau kenapa sayang? Hai?"
"Jeno.. hiks.. appo, appo." Gumam Renjun, nyaris berteriak.
"Kita pergi kerumah sakit."
Dengan cepat Jeno mengambil kunci mobil dan menggendong Renjun menuju mobil mereka.
.
Saat ini Renjun tengah di periksa, Jeno menghubungi Taeyong agar hyungnya itu membantunya menjaga Injun yang tengah tidur sendirian di rumah. Karena, tak mungkin membawa Injun juga kerumah sakit bersamanya.
Cklek
"Dokter Song, Bagaimana keadaan Renjun?"
"Kau tenang saja, dia tak apa. Itu hanya gejala saat hamil saja, Renjun laki-laki jadi ia memiliki gejala agak berbeda dari perempuan pada biasannya. Aku harap kau menjaganya 24 jam, karena kadang rasa nyeri itu akan kambuh di saat-saat seperti ini. Dan seringlah berkomunikasi dengan calon bayi kalian." Ucap dokter Song.
"Syukurlah."
"Hmm.. dan Renjun bisa pulang hari ini juga. Kalau ada apa-apa lagi cukup panggil aku ke apartement kalian."
"Baiklah, terimakasih dokter Song." Ucap Jeno.
Dokter Song tersenyum dan mempersilahkan Jeno masuk untuk melihat keadaan Renjun, yang kini masih berbaring diatas tempat tidur.
"Renjunie~ apa masih ada yang sakit?"
"Aniya, Jeno-ya. Mana Injun?" Tanya Renjun, mencari anaknya yang tak terlihat sejak ia membuka matanya.
"Tenanglah, anak kita di jaga oleh Taeyong hyung dan yang lain. Kata dokter kau tak apa, ini gejala biasa pada orang hamil. Dan kau bisa pulang hari ini juga." Jelas Jeno.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain of Love
Fiksi PenggemarApakah cinta itu sesakit ini? - Renjun Eoma, Appa Eodiga? - Huang Injun. FF NOREN BAGI YANG GAK SUKA DI HARAP MINGGAT AJA, AING GAK MAKSA SURUH BACA KOK!