Chapter 16

11.4K 829 9
                                    

Langit sudah beranjak gelap saat Evelyn baru saja selesai bersiap-siap untuk makan malam dengan keluarga Zanquen. Sebenarnya bukan Evelyn sendiri yang mempersiapkan dirinya, tapi Grace dan juga beberapa orang yang Evelyn yakini pasti diperintahkan oleh Lucas. Mereka datang ke rumah dengan segala peralatan make up dan membawa sebuah dress hitam cantik dan sepasang heels yang senada dengan dress nya.

 Mereka datang ke rumah dengan segala peralatan make up dan membawa sebuah dress hitam cantik dan sepasang heels yang senada dengan dress nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Evelyn melihat refleksi dirinya di kaca. Melihat bagaimana dress hitam cantik yang sudah pasti memiliki harga yang tinggi membalut tubuhnya. Rambutnya dibiarkan tergerai dan diberi hiasan sebuah bandana dengan bunga besar dikepalanya.

Evelyn mendadak merasakan sebuah kekhawatiran besar di hatinya saat memikirkan bahwa dia akan bertemu dengan keluarga Zanquen. Bagaimana reaksi kedua orang tua Lucas jika tahu bahwa sebenarnya Evelyn dan Lucas memiliki sebuah hubungan yang tak sepenuhnya dijalin karna cinta? Bagaimana reaksi kedua orang tua Lucas jika tahu Evelyn adalah gadis miskin yang berasal dari panti asuhan yang tidak diketahui siapa orang tuanya? Evelyn tidak tahu seperti apa sifat keluarga Zanquen. Apakah mereka tipe orang yang menginginkan anak-anak nya bersanding dengan orang yang setara dengan mereka?

Rasa khawatir akan reaksi orang tua Lucas yang sekarang menggayuti hatinya membuat Evelyn merenung dan tak menyadari Grace yang sudah masuk ke kamarnya.

"Eve, kau melamun?"

Seakan baru tersadar saat mendengar sapaan Grace. Evelyn membalikan badan dan menatap Grace yang juga sedang menatapnya.

"Tidak Grace. Euh, lalu sekarang bagaimana?" tanya Evelyn yang tidak tahu harus bagaimana setelah dia bersiap-siap.

"Tuan Zanquen sudah menunggumu diluar. Dia datang untuk menjemputmu." jawab Grace dan menuntun Evelyn keluar dari kamarnya dan menemui Lucas.

• • •
Selama perjalanan menuju rumah keluarga Zanquen, Evelyn dan Lucas tidak bersuara sedikitpun dan memilih tenggelam dalam keheningan yang ada di mobil Lucas. Hanya kata 'masuk' yang Lucas katakan saat melihat Evelyn yang sudah menemuinya diluar rumah. Dan setelah itu tidak ada pembicaraan lagi diantara keduanya. Evelyn lebih memilih untuk menatap jalanan lewat jendela mobil dipinggirnya dan tidak menatap Lucas. Dia masih kesal pada sikap seenaknya Lucas kemarin malam. Dan bukannya mengatakan maaf, Lucas malah menyuruhnya segera masuk mobil dengan wajah santai seakan tidak terjadi apa-apa pada mereka. Dasar arogan!

"Kenapa wajahmu ditekuk begitu? Aku sudah mengirim orang untuk membuatmu cantik malam ini. Tapi ternyata kau masih sama saja seperti sebelumnya." tanya Lucas melirik Evelyn yang sepertinya enggan menatapnya.

Mata Evelyn terbuka lebar saat mendengar setiap kata yang diucapkan oleh Lucas. Apa Lucas ingin berkata kalau Evelyn jelek?

"Dasar pria gila! Apa maksudmu kau ingin berkata bahwa aku ini jelek? Seharusnya kau tak perlu mengirim orang-orang itu jika pada akhirnya aku masih sama saja jeleknya! Kau melakukan hal yang sia-sia sepertinya." sentak Evelyn keras dan melipat kedua tangannya di depan dada seakan menantang Lucas.

"Santai ladies. Aku hanya bertanya saja. Apa kau sedang mendapatkan tamu bulananmu? Karna kau berubah menjadi kucing betina yang ganas saat ini." tanya Lucas santai dan menaikkan alisnya menatap Evelyn yang seakan berusaha bersikap menakutkan dengan alis yang tertekuk, kening yang berkerut, bibir yang mengerucut dan melipat tangannya didada. Dia malah terlihat lucu dimata Lucas saat ini. Dasar kucing betina.

"Terserah kau mau berkata aku jelek atau apa. Memangnya kalau aku jelek apa urusanmu?" Evelyn mendengus dan mengalihkan pandangannya ke jalanan didepannya.

"Kenapa kau sensitif sekali sekarang? Aku hanya menggodamu saja dan kau bersikap seakan siap berperang denganku? Kau kenapa?" Lucas terkekeh pelan melihat tingkah Evelyn yang seperti anak kecil yang tengah merajuk.

"Jika kau pintar, gunakan kepintaranmu untuk menjawabnya. Dasar gila!"

"Wow! Language, woman. Aku harap kau bersikap baik didepan orang tua ku nanti. Jangan bersikap seperti kita ini adalah musuh di medan perang. Bersikap lah seperti kekasih yang manis, mengerti?" Lucas sebenarnya sudah tahu apa yang terjadi pada Evelyn saat ini. Wanita itu masih kesal karna kejadian kemarin malam. Namun menggoda nya saat ini dan melihat ekspresi marah yang dia keluarkan entah kenapa menjadi hiburan tersendiri bagi Lucas.

Tak ingin menjawab perkataan Lucas, Evelyn memilih melihat pemandangan didepannya saat ini. Mobil Lucas bergerak memasuki sebuah mansion besar yang pastinya rumah keluarga Zanquen. Mansion yang tak menunjukan kemewahan yang berlebihan dan menunjukkan sebuah kesan hangat dari sebuah keluarga.

Evelyn membuka pintu mobil saat Lucas sudah memberhentikan mobilnya didepan pintu rumah. Lucas bergerak mendekatinya dan tiba-tiba merangkulkan tangannya di pinggang Evelyn.

"Lepaskan tanganmu!" seru Evelyn karna tiba-tiba saja dia merasakan tangan Lucas di pinggangnya.

"Silent, baby." ucap Lucas singkat dan menuntun Evelyn memasuki rumahnya.

Seorang wanita paruh baya yang cantik terlihat membukakan pintu  untuk mereka. Dia tersenyum senang saat melihat Lucas dan segera bergerak memeluknya. Yang Evelyn duga pasti ibu Lucas.

"Kau datang." sapa Rachel dan memeluk erat Lucas.

Rachel melepas pelukannya pada Lucas dan beralih menatap penuh selidik pada Evelyn.

Evelyn merasakan kegugupan saat melihat tatapan Rachel padanya. Namun Rachel lantas tersenyum dan memeluknya.

"Kau Evelyn kan? Aku mendengar tentangmu dari Lucas. Ayo masuk. Apa kau lapar?" sapa Rachel dengan hangat.

Evelyn tersenyum canggung dan mengikuti Rachel masuk dan menuju ruang makan. Saat mereka masuk ke ruang makan, disana terlihat seorang pria yang pastinya ayah Lucas dan Eden tengah duduk di meja makan.

"Ayo duduk Evelyn. Aku harap kau menyukai makanan yang kusiapkan."

"Terima kasih nyonya." jawab Evelyn sopan.

"No, no. Panggil aku mommy Evelyn. Sebentar lagi kau akan menjadi anakku juga." jawab Rachel dengan senyum hangat yang membuat Evelyn merasa nyaman.

Lucas duduk di sebelah ayahnya dan bersebrangan dengan Eden. Dan Evelyn duduk di sebelah Lucas dan berhadapan dengan Rachel. Eden terlihat tersenyum dengan hangat saat Evelyn menatapnya. Ternyata benar bahwa Eden adalah adik Lucas.

"Selamat datang dikeluarga kami Evelyn, aku David. Aku sudah mendengar ceritamu sedikit dari Lucas dan dari Eden. Aku ingin bertanya padamu, bagaimana Lucas menurut pandanganmu?" sapa David dan menatap Evelyn.

Pertanyaan to the point yang dilontarkan Lucas membuat Evelyn gugup dan meremas keduan tanganya yang bertautan dipangkuannya. Lucas menaikkan alisnya mendengar perkataan David. Apa yang akan dijawab Evelyn pada ayahnya?

"Euh maaf jika aku berkata tidak sopan tuan. Tapi yang kulihat, Lucas itu orang yang pintar. Dia bisa mengelola perusahaannya dengan baik hingga saat ini. Namun menurutku dia orang yang sedikit arogan dan kadang berbuat seenaknya. Dan menurutku dia sedikit aneh." Evelyn merutuki setiap kata yang keluar dari mulutnya saat menyadari apa yang baru saja ia katakan di depan keluarga Zanquen. Rasa kesal yang masih Evelyn rasakan pada Lucas membuatnya tanpa sadar mengatakan hal itu.

Lucas menatapnya terkejut. Namun David dan Eden ternyata sudah tertawa kencang mendengar jawabannya.

"Sudahlah David, sebaiknya kita makan dulu. Kau bisa mengobrol dengan calon menantumu nanti setelah makan." ucap Rachel dengan senyum pada Evelyn.

"Aku menyukaimu. Panggil aku daddy." ucap David sambil masih tertawa pada Evelyn.





TBC
06 September 2017 | willa
Don't copy my story
Vote and comment❤

Zanquen's (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang