Chapter 17

10.8K 778 6
                                    

Evelyn saat ini sedang duduk di ruang keluarga. Lucas duduk disebelah kirinya dan Rachel duduk di sisi kanan Evelyn. Sedangkan David dan Eden duduk diseberang mereka.

Mereka berkumpul menghadap sebuah perapian yang saat ini tengah menyala dan mengantarkan kehangatan ke setiap penjuru ruangan.

Di sisi lain, Evelyn merasakan kecemasan dan tak bisa berhenti meremas tangannya. Pertanyaan dari David tadi sukses membuatnya menebak-nebak pertanyaan apa lagi yang akan dilontarkan oleh David. Mungkin David akan menanyakan tentang asal usul Evelyn, dan itu membuat Evelyn gugup. Evelyn jelas bukan berasal dari keluarga yang setara dengan mereka, bagaimana jika mereka tak menyukai Evelyn? Entah kenapa Evelyn merasa cemas jika mereka tak menyukainya, padahal bukankah itu hal bagus jika mereka tak menyukai Evelyn? Jadi Evelyn bisa menjauh dari hidup Lucas. Walaupun itu bukan hal yang sangat dia inginkan.

"Apakah kalian sudah memiliki rencana tanggal pertunangan kalian sendiri?"

Pertanyaan dari David membuat Evelyn yang tengah sibuk berkutat dengan pikirannya terkejut. Apa katanya tadi?

"Aku berencana melakukan pertunangan 3 hari dari sekarang." jawab Lucas singkat tanpa menatap David.

"Apa?" seru Evelyn terkejut.

"Aku setuju denganmu. Kita tak perlu berlama-lama menunda pertunangan ini. Baiklah, aku akan menyuruh orang-orang ku untuk mempersiapkan pertunangan kalian 3 hari lagi."

Respon dari David sangat mengejutkan. Bagaimana bisa dia langsung menyetujui rencana pertunangan anaknya begitu saja? Apakah dia tak ingin mengetahui asal usul dari wanita yang akan masuk ke keluarganya ini. Di sisi lain Rachel terlihat sangat antusias dan seakan menyetujui perkataan suaminya. Sedangkan Eden hanya duduk diam mendengarkan dan Lucas hanya duduk dan memasang wajah yang menyebalkan bagi Evelyn.

"Euh, maaf." ucap Evelyn pelan meminta perhatian mereka.

"Aku hanya ingin berkata bahwa aku bukanlah orang yang berasal dari keluarga yang terpandang. Aku, berasal dari panti asuhan. Aku hanya tak ingin kalian kecewa jika mengetahui yang sebenarnya. Maaf jika aku lancang berkata seperti itu." ucap Evelyn pelan.

Dia ingin berterus terang di depan mereka, tak peduli jika mereka akan menyukainya atau tidak setelah mendengar kata-kata yang diucapkan Evelyn.

"Tentu saja aku tahu semua tentang itu. Sebenarnya saat Lucas berkata bahwa dia sudah memiliki seseorang yang akan dia nikahi nanti, aku langsung mengirimkan orang-orang ku untuk menyelidikimu. Tentunya aku harus mengenal calon istri anakku terlebih dahulu bukan?"

"Dan kemarin Eden tiba-tiba berkata dia sudah mengenalmu karna kau bekerja padanya. Aku jadi semakin yakin untuk menerima mu di keluarga ini. Kau benar-benar sosok yang ideal untuk mengisi posisi menantuku" ucap David lalu tersenyum.

Respon dari David lagi-lagi membuat Evelyn terkejut. Rupanya keluarga ini memang memiliki kesukaan dalam hal memata-matai rupanya.

"Kau orang yang sangat jujur Eve. Itu bagus sekali. Kau tak usah khawatir, aku yang akan mengatur acara pertunanganmu." ucap Rachel disebelahnya yang sedang tersenyum hangat.

• • •
Malam yang hangat Evelyn rasakan saat berada disini. Mereka benar-benar orang yang baik dan sangat menerima kehadiran Evelyn. Selesai membahas pertunangannya, obrolan dilanjutkan seputar pendidikan Evelyn, Rachel yang mengajaknya untuk memasak bersama, Eden yang terus menggoda Lucas yang hanya banyak diam dan berakhir dengan amukan Lucas. Dan sekarang Evelyn tengah berada di perjalanan pulang bersama Lucas.

"Jawab aku, apa maksudmu tadi dengan menyebutku aneh?" tanya Lucas sesaat setelah mereka masuk mobil.

Evelyn memandang nya heran.
"Yaa, itu terucap begitu saja."

"Bagaimana mungkin terucap begitu saja? Aku tahu kau memang berpikiran aku aneh. Atau mungkin kau memang memiliki pikiran-pikiran buruk yang lain tentangku?" Lucas cukup terkejut saat Evelyn menyebutnya aneh tadi didepan David. Baru kali ini ada seseorang yang menyebutnya aneh.

"Wah wah, kurasa kau yang memiliki pikiran buruk terhadapku tuan. Aku menyebutmu aneh karna kau aneh. Kau melakukan hal-hal yang kadang tak ku mengerti, bukankah itu aneh?" seru Evelyn kesal pada Lucas. Kenapa lelaki itu selalu mengajaknya berperang?

"Itu bukanlah hal aneh jika kau memahami ku. Pahami aku, maka kau akan mengerti." ucap Lucas cepat dan mengangkat satu alisnya berupaya menggoda Evelyn.

"Terserah apa katamu. Aku lelah adu mulut denganmu." ucap Evelyn malas dan menyandarkan kepalanya pada kaca disebelahnya dan mulai memejamkan matanya mengantuk.

Lucas diam tak membalas ucapan Evelyn dan fokus pada jalanan didepannya.

Lucas memikirkan tentang pertunangannya nanti dengan Evelyn. Entah kenapa bukan rasa enggan yang Lucas rasakan saat ini. Namun malah sebuah rasa antusias akan bertunangan dengan wanita yang dia paksa untuk bersamanya. Apa yang sebenarnya wanita ini lakukan padanya?





TBC
10 September 2017 | willa
Don't copy my story
Vote and comment❤

Zanquen's (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang