Chapter 18

11.6K 712 12
                                    

Evelyn berjalan menemui Eden yang saat ini tengah berbicara dengan seorang kasir di cafenya. Evelyn harus bicara dengan Eden. Dia belum meminta maaf atas sikap Lucas kemarin, dan juga berbicara tentang Eden yang ternyata adalah adik Lucas. Kemarin saat ada di rumah keluarga Zanquen, Evelyn tidak sempat berbicara dengan Eden karna tentu saja disana ada David dan Rachel, juga Lucas yang terus saja memasang wajah sinis sepanjang waktu.

"Eden, bisa kita bicara sebentar?"

"Hai Eve. Baiklah, ayo ke ruanganku."

• • •
"Eden, aku ingin minta maaf atas sikap Lucas kemarin. Aku tak tahu dia sudah meminta maaf padamu atau belum. Tapi kurasa akupun harus meminta maaf." ucap Evelyn dengan tak sabar begitu dia memasuki ruangan Eden. Yang direspon dengan tawa renyah yang keluar dari mulut Eden.

"Santailah, Eve. Aku sudah terbiasa dengan segala sikap absurd calon tunanganmu itu. Tapi aku sungguh terkejut saat tau calon tunangan Lucas adalah kau. Sesungguhnya kau terlalu baik untuknya." ucap Eden diikuti tawa saat menyelesaikan ucapannya dan duduk dikursinya.

"Bagaimana bisa?" lanjut Eden dan menatap penuh minat pada Evelyn yang duduk didepannya.

Evelyn gugup saat mendengar pertanyaan Eden. Bagaimana? Sungguh, Evelyn saja masih bingung dan tak mengerti tentang bagaimana dia bisa terjebak dalam 'hubungan' yang seperti ini dengan Lucas. Tak mungkin kan dia berkata 'aku bertemu Lucas, dia mengancamku untuk menikah dengannya. Aku tak punya pilihan, dan akhirnya seperti inilah kami!' pada Eden?

"Euh kami berjalan begitu saja, kau tahu?" jawab Evelyn pelan dan Eden mengganggukan kepala berusaha mengerti jawaban Evelyn.

"Tapi sungguh, aku tidak tahu kau adalah adik Lucas? Aku tidak pernah melihatmu dalam sebuah artikel."

"Aku tahu kami memang berbeda dan kau pasti terkejut." ucap Eden diikuti anggukan penuh Evelyn menandakan setuju atas ucapan Eden.

"Aku tidak terlalu suka berada dalam bidikan kamera para wartawan. Kau mungkin tidak pernah menemukan artikel yang berkaitan denganku dan Lucas. Tapi jika kau ingin tahu, ada beberapa artikel ku sendiri tanpa berkaitan dengan Lucas ataupun Zanquen."

"Apa kau sedang memainkan permainan catch-me-if-you-can dengan wartawan selama ini? Atau kau mencoba terlihat misterius seperti Bruce Wayne yang ternyata berubah menjadi Batman?"

Ucapan Evelyn yang terdengar lucu bagi Eden membuatnya tertawa keras dan menepukan tangannya di paha senang sekali. Ah, wanita ini lucu sekali.

"Apakah aku keren hingga kau menyamakanku dengan Batman?" tanya Eden dengan alis terangkat berusaha menggoda Evelyn yang dibalas dengan dengusan malas dari wanita itu.

"Eden, apa yang kau katakan pada David hingga dia setuju aku menikah dengan Lucas?" tanya Evelyn saat tiba-tiba teringat perkataan David jika Eden sudah berbicara tentang Evelyn padanya.

"Aku hanya berkata kau wanita baik yang cantik, dan jika bisa daddy menikahkanmu denganku saja daripada dengan Lucas." goda Eden yang langsung mendapat pukulan kesal di bahu nya.

"Aku hanya memberitahu daddy apa yang aku tahu tentangmu, dan daddy pun sudah mengetahuimu dengan 'caranya'. Dan menurut pandangannya kau adalah calon menantu yang sesuai."

Mendengar kata 'caranya' membuat Evelyn paham bahwa kebiasaan memata-matai orang adalah kegiatan biasa untuk keluarga Zanquen.

"Ohya Eve. Kau tak perlu bekerja lagi disini mulai sekarang."

Evelyn terkejut mendengar ucapan Eden. Dia dipecat?

"A-apa? Kenapa? Aku butuh pekerjaan ini." ucap Evelyn panik saat mendengar bahwa dia tidak akan bekerja disini lagi.

"Sebenarnya ini permintaan dari Lucas dan mommy agar kau tak bekerja lagi padaku. Tapi kau pasti tahu bukan, aku tak akan menuruti Lucas. Tapi ini juga permintaan mommy, jadi aku harus menurutinya. Kau tenang saja, kau punya Lucas yang siap untuk menanggung hidupmu."

"Tapi aku dan Lucas bahkan belum bertunangan, bagaimana bisa aku langsung bergantung pada Lucas begitu saja?"

"Maaf aku tak bisa membantu. Dan ku sarankan kau jangan mencari pekerjaan lain. Karna aku yakin mommy pasti punya cara agar kau tak bekerja lagi. Kau menantu favoritnya."

Evelyn menghela napas lelah. Sungguh dia tak ingin bergantung pada orang lain yaitu seorang Lucas. Dia tak mungkin bergantung pada orang yang belum dia percaya hati nya seperti apa.

"Mommy akan mengajakmu membeli gaun untuk acara pertunanganmu. Sepertinya sebentar lagi dia akan sampai sini."

• • •
Benar apa yang dikatakan Eden. Tak lama Rachel datang dan menunggu didepan cafe dengan senyum terpasang di wajahnya. Evelyn bergerak menghampirinya dan lantas disambut pelukan hangat oleh Rachel. Evelyn melihat ke belakang Rachel, tepat dibalik kemudi. Lucas duduk dan memperhatikan Rachel dan Evelyn. Dia ikut? Oh tentu saja.

"Kau datang kesini tidak untuk bekerja bukan?"

"Tidak, Rach- mommy." kata 'mommy' diucapkan Evelyn dengan cepat saat menatap wajah penuh peringatan saat Evelyn akan memanggilnya Rachel.

Mereka berpamitan pada Eden yang berada diluar cafe dan melambaikan tangannya saat mereka sudah meninggalkan cafe Eden.

Evelyn duduk disamping Rachel dan Lucas berada dibalik kemudi tanpa bersuara dan sesekali melirik ke belakang. Evelyn dan Lucas hanya saling menyapa dan berbicara seperlunya. Sementara Rachel disampingnya tak henti membicarakan tentang gaun-gaun fantastis yang dibuat oleh orang-orang kenalannya atau tentang cincin manis dan berkilau yang siap disodorkannya pada Evelyn.

Mobil yang mereka tumpangi sampai disalah satu tempat yang dari luar saja terlihat sangat mewah. Butik yang mereka kunjungi ini adalah butik yang terkenal akan karya-karya nya yang memukau dan beberapa kali mengikuti salah satu ajang fashion bergengsi yaitu New York Fashion weeks. Koneksi yang dimiliki keluarga Zanquen memang terbukti adanya saat mereka memasuki butik ini dan disambut langsung oleh pemiliknya yang ternyata adalah salah satu teman Rachel.

"Hai, aku Letisha. Senang sekali bisa bertemu calon menantu Rachel." sapa Letisha hangat saat melihat Evelyn. Letisha orang yang menyenangkan dan ramah seperti Rachel. Tak membutuhkan waktu lama bagi Evelyn untuk mengakrabkan diri dengannya.

"Ayo. Aku akan menunjukkan koleksi khusus milikku untuk pasangan manis kita."

Letisha membawa mereka ke salah satu ruangan yang penuh dengan baju rancangannya. Dia memperlihatkan beberapa gaun yang luar biasa cantik dan membuat Evelyn bergidik ngeri saat membayangkan tentang harganya.

Evelyn melihat sebuah gaun cantik yang terlihat lebih sederhana daripada gaun lain yang diperlihatkan Letisha. Sebuah gaun yang memiliki warna tak terlalu mencolok. Gaun yang berhiaskan swarovski dibagian dada dan memperlihatkan sebagian punggungnya.

Dan dia mulai membayangkan saat bagaimana dia memakai gaun ini dan bertunangan dengan Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan dia mulai membayangkan saat bagaimana dia memakai gaun ini dan bertunangan dengan Lucas.



TBC
16 September 2017 | willa
Don't copy my story
Vote and comment❤

Zanquen's (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang