"Hah, hah... ", seorang namja paruh baya sedang mengatur nafasnya setelah berlari ke kerumunan di tepi sungai Han.
"Bagaimana yeoja tadi?", tanyanya dengan panik. Dia bertanya dengan siapa juga tidak tau.
Seseorang menjawab "Dia dibawa kerumah sakit.
Aku dengar petusgas itu berkata terlalu banyak air yg berada diparu-parunya".
"Aku harap yeoja itu tertolong", kata seseorang yg lain.
"Sungguh malang anak itu.
Ketika ada yg menyebutkan keluarga dia langsung melompat", sahut lagi orang lain.
"Mungkin dia melakukan bunuh diri karna masalah keluarga", sahut lagi orang lain dengan pendapatnya.
"Kyungsoo....", Gumam Namja itu, kemudian menyendiri menjauh dari kerumunan.
"Bagaimana kyungsoo, sayang?", tanya yeoja paruh baya kepada namja itu.
Dia terlihat lebih panik dari namja itu.
"Appa, unnie...
Bagaimana unnie?", tanya seorang yeoja yg terlihat seperti anak mereka.
"Kyungsoo kita dibawa ke rumah sakit.
Katanya air yg masuk ke paru-parunya terlalu banyak", kata namja itu lirih dengan kepala tertunduk.
"Kyungsoo.... Hiks...Maafkan umma Nak....
Lu... Kyungsoo... Hiks.. ", kata yeoja itu, dia adalah umma kyungsoo.
Dia ambruk, terduduk ditanah.
Menangis.
"Um ma...kita kerumah sakit sekarang Ne. Kita lihat unnie", kata luhan yg merupakan adik kyungsoo.
"Iya kita susul kyungsoo", kata appa kyungsoo berjalan dengan cepat menuju mobil.
Dengan bantuan luhan, umma kyungsoo bangun dan mengikuti appanya masuk kemobil.
"Kyungsoo~ya.
Turun dan makanlah", teriak umma kyungsoo.
Tidak ada jawaban dari kyungsoo.
Tap... Tap... Tap..
Kyungsoo menuruni anak tangga.
"Kyung.... Soo", umma kyungsoo memanggil kyungsoo namun kyungsoo hanya berlalu.
"Apa dia ada urusan penting?", gumam umma kyungsoo.
"Sayang, kyungsoo mana?.
Aku punya sesuatu untuknya", kata appa kyungsoo mendekati umma kyungsoo.
"baru saja dia keluar dengan tergesa-gesa".
"Kau tidak tanya dia mau kemana?".
Umma kyungsoo menggeleng.
"Aku taruh saja dikamar kyungsoo", kata appa kyungsoo.
Membawa sebuah kotak berukuran sedang berwarna pink menuju kamar kyungsoo.
Appa kyungsoo masuk kekamar kyungsoo dan menaruh kotak itu dimeja belajar kyungsoo.
Namun appa kyungsoo menemukan selembar kertas dimeja kyungsoo.
Appa, umma.
mungkin ketika appa, umma menemukan surat ini. Aku sudah tidak disini.
Appa, umma.
Kyungsoo tidak tau mengapa, namun kyungsoo merasa jika aku tidak di inginkan dikeluarga ini.
Appa, umma.
Aku tidak tau apa kesalahanku.
Akubmerasa asing dirumah ini.
Rumah ku sendiri yg harusnya menjadi tempat ternyamanku.
Appa, umma.
Aku merasa bahwa aku tidak pernah dianggap ada oleh appa dan umma.
Semua yg aku lakukan.
Kerja kerasku untuk membuat appa dan umma bahagia.
Terlihat tak berarti di mata appa dan umma.
Semua hal yg ingin aku katakan.
Tentang prestasiku.
Tentang sekolahku dan kekasihku.
Tak dapat aku ceritakan.
Karna appa dan umma selalu lebih memperhatikan Lulu.
Appa, umma.
Aku sakit, namun tidak terluka.
Aku sakit, bahkan ini lebih menyiksa.
Aku seperti tidak berguna hidup lagi.
Appa, umma.
Aku pergi....
Dan Lulu, adikku sayang.
Jaga appa dan umma untuk unnie.
Unnie menyayangimu.
Walaupun kau selalu membuat unnie iri.
Karna appa dan umma lebih menyayangimu.
Appa dan umma lebih memperhatikanmu.
Jangan jadi anak yg manja Ne.
Oh ya... Lulu.
Aku harap kau berbahagia dengan tidak adanya unnie.
Unnie tidak akan menjadi penghalang antara kau dan jongin.
Jongin adalah kekasihku.
Tapi jika kau ingin bersamanya.
Unnie akan melepaskannya untukmu.
Salam sayang untuk keluargaku.
Selamat tinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Always Me - Tamat
Teen FictionKeluarga adalah tempat ternyaman ketika dunia luar begitu mengerikan dan mengejamkan. keluarga adalah tempat kita kembali ketika kesibukan dan rasa lelah karna dunia luar. keluarga adalah orang yg selalu ada ketika kita terjatuh dan terpuruk. Tap...
