Why alway Me 14

2.3K 263 22
                                    

Setelah observasi 1x24jam, perkembangan kyungsoo membaik. Kyungsoo bisa dipindahkan keruang rawat besok.

Alat bantu nafasnya sudah dilepas, namun bedset monitor tetap terpasang.
"Kyung, baby makan yang banyak Ne.
Kau kurus sekali, lihat pipi bakpao mu menghilang", kata jongin mencubir gemas pipi kyungsoo.

"Ne, ah kau juga kurus sekarang jongin. Apa kau tak makan selama ini?".

"Huh, bagaimana aku bisa makan dengan tenang dengan kau yg tertidur lama seperti tak merindukanku itu?".

"Mianhae", kata kyungsoo lirih tertunduk.

"Kwaenchana baby, habiskan makananmu Ne", jongin menyuapkan bubur lagi pada kyungsoo.

"Kau sudah makan jongin?".
Jongin menggeleng.
"Nanti setelah ini aku akan makan. Ehm sebenarnya aku ingin nasi goreng kimchi dan ayam goreng buatanmu.
Tapi aku akan menahannya hingga kau bisa memasakkan untukku.
Cepat sembuh Ne baby", jongin mengusak lembut rambut kuungsoo.

Kyungsoo mengangguk dan tersenyum.

"Ehm, nanti kau akan ditemani ummaku. Karna aku harus belajar besok ada ulangan", kata jongin.

"Umma?", tanya kyungsoo lirih.

"Iya, ummaku. Umma baekhyun, kau lupa?".

"Ani", kyungsoo menggeleng cepat.

"Umma bilang sangat merindukanmu. Tapi karna umma sedang sibuk dengan pekerjaannya jadi baru sempat menjengukmu nanti sekalian menemanimu. Tak apa kan?".

"Ne".

"Unch, baby cepat lah sembuh", jongin mencubit pipi kyungsoo gemas.

Setelah selesai menyuapi kyungsoo jongin keluar ruangan dan ternyata umma jongin sudah datang.
"Kenapa umma dan appa kyungsoo diluar?", tanya umma jongin.
"Umma, kyungsoo hilang ingatan", kata jongin.
"Hah?, hilang ingatan?".
"Ne, umma. Hilang ingatan tidak permanent".
"Huh, syukurlah".
"Karna terlalu banyak tekanan dan efek dari kyungsoo melompat dari ketinggian yg sangat tinggi jadi dia hilang ingatan tentang hal yang membuatnya terluka.
Dia melupakan umma, appa dan adiknya".
Umma jongin menghela nafasnya dan menatap kecewa pada keluarga kyungsoo.

"Aku tidak tau apa saja yang kalian lakukan pada kyungsoo.
Hanya saja ini diluar pemikiranku hingga kyungsoo seperti ini.
Kyungsoo anak yang baik, tapi aku tidak tau jika dia mendapatkan perlakuan yg begitu buruk dari keluarganya sendiri", kata umma jongin menatap kecewa pada keluarga kyungsoo terutama umma kyungsoo.

"Sebagai sosok umma, anda harusnya bagaimana perasaan kyungsoo Nyonya Wu. Memberi apa yang harusnya kyungsoo dapatkan, bukan seperti ini malah luka yang bahkan hampir saja merenggut nyawanya.
Aku tidak tau harus senang atau sedih dengan kyungsoo kehilangan ingatan tentang keluarganya.
Tapi aku senang setidaknya kyungsoo melupakan hal yang membuatnya sakit dan terluka.
Tapi aku juga tidak egois, bagaimanapun kalian telah membesarkan dan merawat kyungsoo hingga sekarang walaupun dengan luka yang aku kira cukup parah", kata umma jongin menatap satu persatu appa, umma dan adik kyungsoo.

"Sebagai sosok appa, anda harusnya menjadi pelindung bagi putri anda Tuan Wu.
Dan kau Lulu, kau memang memiliki banyak kelebihan dibanding kyungsoo namun tidak dalam kecerdasan.
Hah, terkadang aku heran harusnya kyungsoo itu marah kepada kalian semua tapi dia bilang bahwa dirinya menyayangi kalian semua".

"Kyung, menginap disini saja Ne. Hujan turun deras sekali", pinta umma jongin.

"Tidak, ahjuma. Umma pasti sedang menungguku pulang.
Dan aku sudah janji mau mengajari lulu, lulu besok ada ulangan", tolak kyungsoo lembut.

"Baiklah, tunggu appa jongin dan jongin pulang dan kau akan diantar".

"Aku akan naik bus saja ahjuma".

"Kyung, kau sudah menolak untuk menginap. Jadi kau harus menunggu appa jongin dan jongin pupang dulu.
Sebentar lagi mereka pulang".

"Baik, ahjuma", jawab kyungsoo tersenyum.

"Kyung, kau terlihat kurus dan lelah akhir-akhir ini. Jika kau punya waktu luang istirahatlah jangan memaksakan diri mengerjakan semuanya".

Kyungsoo tersenyum, "Jika bukan aku, siapa yang akan menghidangkan makanan untuk appa, umma dan lulu ketika mereka lapar, ahjuma?.
Yang membereskan rumah, umma dan appa sibuk dengan pekerjaannya.
Lulu dia sibuk belajar, aku tidak ingin lulu terganggun dengan pekerjaan rumah".

"Kyung, aku harap kau selalu sehat. Jaga pola makan dan istirahatmu Ne.
Jika kau sakit, jongin pasti akan sedih.
Dia akan menangis seperti saat kau hanya jatuh saat olahraga dulu.
Kau tau, jongin merengek terus ingin pergi kerumahmu tapi saat itu jongin sendiri juga sedang sakit", umma jongin mengusap suarai rambut kyungsoo dan memeluknya.

"Ne, ahjuma. Kyung akan jaga kesehatan", kyungsoo tersenyum manja pada umma jongin.

"Cepatlah besar dan jadi menantu ahjuma Ne", umma jongin mengecup pucuk kepala kyungsoo.

Kyungsoo mengangguk senang didalam pelukan umma jongin.
'hangat' itu yang dirasakan kyungsoo saat itu.

Jika kyungsoo bisa egois, kyungsoo akan senang tingga bersama keluarga jongin.
Keluarga jongin sangat menyayangi kyungsoo.
Sudah berulang kali appa dan umma jongin meminta kyungsoo tinggal bersama mereka karena perlakuan keluarga kyungsoo pada kyungsoo.
Tapi berulang kali juga kyungsoo menolak.
Bagaimanapun, seburuk apapun itu adalah rumah dan keluarganya.
Rumah dimana dia lahir dan dia besar sampai sekarang.

Why Always Me - TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang