Next 01

2.3K 160 1
                                    

Aku tidak takut pada kematian.
Aku hanya takut untuk kehilangan.
Kehilangan seseorang yang setiap hari bersamaku, mengisi hari-hariku, dan yang selalu memperhatikan diriku.

Aku ini hanyalah adik kecil yang manja kepada unnienya.
Aku tau aku ini terlalu bodoh dan egois, dan aku baru menyadari itu.

Walaipun terlambat menyadarinya aku tetap bersyukur.
Karna aku diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku.

Aku takut kehilangan unnieku, sejak saat itu aku hampir kehilangannya.
Aku baru tau bagaimana rasanya kehilangan, itu menyakitkan.
Bahkan ketika unnie hilang ingatan, itu lebih menyakitkan lagi.
Seperti sebuah pisau tajam yang tertancap dijantungku dan tak bosa dicabut lagi.
Karna memandang unnie dari jauh tak dapat menyentuhnya itu menyakitkanku.
Unnie tak mengingatku itu juga menyakitkan bagiku.

Aku terlalu egois.
Unnie, mianhae...
Mianhae, karna telah menorehkan banyak luka dihatimu.
Maafkan adik kecilmu ini.

Unnie, saranghae.
Tetaplah bersamaku, bersama appa dan umma.
Tetaplah bersama kami.
Aku tak ingin kau pergi untuk yang kesekian kalinya.

Unnie, stay with us.
Love you forever.

Adik kecilmu luhan.

Luhan POV

"Lulu...."

Huh, jangan tanya itu suara siapa. Itu suara unnie sudah kesekian kalinya meneriakiku.
Sekarang unnie lebih sering berteriak ketika aku lama melakukan segala hal.

Lulu jangan inilah.
Lulu jangan itulah.
Lulu harusnya beginilah, begitulah.
Berasa hilang pendengaran seketika 😑

Tapi aku seneng, unnie sekarang lebih banyak bicara gak kayak dulu, lebih cenderung diem.

Cuma sekarang emang harus sering-sering pasang penutup telinga kali ya, biar gak begitu berdengung ditelinga.
Unnie tuh kalau udah teriak.
Kaca aja bisa pecah 😂gak ah lebay itu

Unnie tuh sekarang over protektif banget sama aku, gak tau kenapa.
Kayaknya gara-gara si albino temen unnie itu lebih gencar deketin aku.

Aku mah cuek, soalnya selalu inget pesan unnie.
Gak boleh pacaran, kalau ganggu belajar.
Aku gak fokusan orangnya, gak kayak unnie kyungsoo.
Dia mah tidur dikelas aja tetep bisa jawab pertanyaan pas ujian.

"Lulu.... "

Oke fix aku harus segera turun sebelum umma ikut-ikutan teriak.

Luhan PoV end.


"Ne, i'm coming unnie.... " teriak luhan keluar dari kamarnya menuju meja makan. Dengan seragam yang sudah rapih dan tas ransel dipunggungnya, luhan mendudukan diri dikursinya.

"Pagi unnieku sayang. " sapa luhan menunjukan agyeonya pada kyungsoo yang sudah duduk dihadapannya menikmati sarapan bersama appa dan ummanya.
"Pagi juga rusa cantik unnie. " jawab kyungsoo.
"Nanti pulang sekolah kalian naik bus ya kyung, lu. Appa hari ini ada rapat siang. " kata appa kyungsoo.
"Ne, appa." jawab kyungsoo.
"Appa tenang. Nanti pasti kita bakalan dianterin sama jongin oppa hihi. Kan sayang uangnya appa hihi. " jawab luhan terkekeh kecil.
"Ck, dasar kau ini lu. " cibir kyungsoo.
"Sudah kalian itu kalau gak ribut sehari aja bisa gak sih. Umma tuh berasa punya puppy sama kucing tau gak. " omel umma kyungsoo.
"Hehe mian umma. " kata luhan dan kyungsoo bersamaan.


Kyungsoo Pov
Sudah sebulan aku tinggal dirumahku, dan aku merasa sekarang keluarga ini utuh.
Aku bahagia, banyak perubahan disini, umma dan appa yang selalu perhatian pada aku dan lulu.
Dan lulu yang semakin manja padaku.

Seingatku lulu tak pernah semanja sekarang, entahlah tapi aku suka.
Dia lebih penurut, lebih dewasa dan selalu ingin belajar yang belum dia bisa termasuk memasak.

Katanya sih biar besok bisa jadi ibu rumah tangga yang baik.
Ne in ajalah biar palli 😑semerdekanya lulu lah, adikku yang satu itu.
Tapi sekalinya bikin telur dadar aja hampir bakar dapur😐, gosong dah fryingpan nya umma aja sampe gak bisa dipake lagi.

Gara-garanya pas lagi masak aku tinggal sebentar ngangkat telpon dari jongin 😑gak lagi deh ninggalin lulu masak sendirian, yang ada bukannya masaka malah aksi kriminal bakar rumah kan gak banget nanti ada berita 'Karna gagal tidak bisa masak, seorang remaja malah membakar rumahnya' amit-amit 😣.

Dan nyebelinnya lagi lulu selalu jadi orang ketiga diantara aku sama jongin lebih tepatnya pengganggu.

Kan kesel lagi mau qualitytime berdua, eh lulu ngerengek pingin ikut.
Jadi pingin lulu cepet punya pacar.
Tapi kalau pacarnya si albino mah gak! Jangan!

Dia terlalu datar wajahnya, jangan-jangan masa depannya juga sedatar ekspresinya.

Albino orangnya baik sih, cuma belum aku bolehin aja sebenernya, lulu itu orangnya gak bisa fokus.
Yang ada nilainya malah jelek dan gak bisa naik kelas, kan malu cantik tapi tinggal kelas.

Yang jelas sekarang aku bahagia.
Umma, appa dan lulu sekarang sudah berubah, dan aku akan berubah jadi lebih baik lagi untuk mereka.

Kyungsoo Pov end.




















Chaption selanjutnya akan nambah sesuai mood aku yah 😁😁.
Dan untuk FF yg lain aku belum bisa lanjutin, mohon maaf.
Slow update semua termasui yang di IG.
Oh iya jangan lupa lihat work aku di @Chansoofestid yah, bakalan up tgl 2 okt kalau gak salah.
Itu FF pertama boyxboy aku.
Yah itung-itung seberapa benar kah aku dalan menulis FF 😁aku ngerasanya sih nulis FF tuh asal nulis hehe.
Yang penting nulis gitu, ceritanya ama bahasanya gaje semua menurut akutuh. Maklumin yah masih belajar 😘🙆.
Buat kalian yg readers pingin ikut juga bisa kok, cek aja persyaratannya di @chansoofestid
Saranghae 🙆

Why Always Me - TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang