❤해피 독서❤
Pagi hari t'lah tiba, sang matahari masuk dan menyinari seluruh ruangan kamarku. Waktuku telah habis disini, sekarang saatnya ku pergi dari sini dan kembali ke tempat asalku berada...
Hari ini adalah hari terakhir Railey di rumah neneknya, Railey harus segera bersiap untuk pulang."Railey adalah anak yang memiliki paras yang cantik, baik, pintar, rambutnya yang lurus dan berwarna hitam panjang sedikit melebihi bahu, dia juga anak yang populer di sekolahnya dulu. Dia anak dari seorang pengusaha yang terkenal, bisa juga dibilang keluarganya yang cukup lumayan kaya. Tetapi walaupun keluarganya yang bisa dibilang kaya itu keluarganya tidaklah sombong, banyak sekali orang yang mengakui jika mereka sangatlah baik dan ramah, terkadang mereka suka memberikan donasi dari sebagian harta yang mereka punya untuk diberikan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan donasi tersebut untuk pembangunan atau kebututuhan sekolah tersebut."
Railey pun bangun pagi-pagi sekali untuk bersiap-siap, saat Railey selesai mandi dia mencari-cari handuknya yang di taruh di depan pintu kamar mandinya, tetapi ia tidak menemukannya.
"Mahh!" Railey sedikit teriak memanggil mamanya yang bernama Reinita dari kamar mandinya untuk menanyakan sesuatu yang dia cari-cari.
"Iya kenapa sayang?" Reinita yang tengah kesibukan berkemas-kemas menyiapkan barang-barang bawaannya pun menjawab panggilan putrinya.
"Handuk Railey kemana ya? Tadi Railey taruh di depan pintu." Tanya Railey yang sangat kebingungan dengan keberadaan handuknya yang sebelumnya dia taruh tepat di depan pintu kamar mandi.
"Mama gak tau sayang, yaudah cepat kamu mandinya habis itu makan!" Reinita kembali menjawab pertanyaan Railey.
"Iya mama." Dia pun meng-iyakan perkataan yang Reinita ucapkan.
Railey pun memanggil Laudy adiknya untuk menanyakan handuknya. Railey mengira pasti adiknya yang sengaja mengambil handuk itu, karena dia sangat tahu jika adiknya yang sangat jahil itu pasti ingin mengisengi kakaknya.
"Laudy adiknya Railey yang hanya berbeda 2 tahun darinya, yang sekarang duduk di bangku SMP kelas 2. Laudy anak yang cukup lumayan cantik dan pintar di sekolahnya dia juga suka sekali menjahili kakaknya."
"Laudy!!!" Railey teriak menyebut nama adiknya dengan sedikit kesal karena dia sudah berdiam cukup lama di dalam kamar mandi itu dan dia merasa kedinginan karena handuknya belum juga ketemu.
"Yes sister, why?" Laudy menjawab karena dia merasa namanya terpanggil oleh kakaknya.
"Udah deh gak usah sok-sokan ngomong bahasa sunda! Ngomong bahasa Indonesia aja belum bener!!!" Lanjut Railey karena mendengar adiknya yang menjawab panggilan kakaknya dengan bahasa Inggris.
"Aduh my sister ini tuh bukan bahasa sunda tau, tapi bahasa Inggris!" Laudy kembali menjawab perkataan kakaknya dengan menjelaskannya.
"Iya-iya terserah deh mau bahasa Inggris kek, Sunda kek, atau bahasa Korea kek terserah. Yang penting sekarang mana handuk gue, pasti lo kan yang ngumpetin handuk gue?!" Railey langsung to the point ke sesuatu yang dia cari.
"Eh enggak kok, bukan aku yang ngumpetin tau!" Laudy menyelah kesalahannya dengan beralas-alasan.
"Udah gak usah boong gue tau pasti lu yang ngumpetin kan?" Kata Railey dengan sangat yakin bahwa adiknyalah yang telah menyembunyikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In A Ship [HIATUS]
Teen Fiction"Sedang direvisi bagian 11-13" Apakah harus sesulit ini untuk mencintaimu? Apakah kita juga akan selalu bersama? Oh aku tidak tahu, tetapi mengapa banyak sekali cobaan yang ingin memisahkan kita berdua? Tetapi semua itu tidak akan merubah cinta kita...