6.)Whether I Have Feelings For Him

285 210 29
                                    

Hari sudah pagi Railey bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Dia sudah rapih dengan pakaian seragamnya dan dia tinggal menuju meja makan untuk sarapan pagi. Dia duduk di kursi sebelah adiknya Laudy.

"Kak."

"Hmm."

"Kakak mau berangkat bareng aku gak?" Tanya Laudy sambil memakan roti cokelat kesukaanya.

"Tumben habis kesambet apaan lo tiba-tiba ngomongnya aku?" Railey meledeki Adiknya karena bahasa berbicara adiknya yang tidak seperti biasanya.

"Ihh aku beneran tau, cepet mau berangkat bareng aku gak?" Wajah Laudy sudah sangat kesal karena bukan jawaban itu yang dia inginkan dari kakaknya.

"Terserah deh emang naik apa?" Railey akhirnya menerima tawaran Laudy untuk berangkat dengannya.

"Papa yang nganter."

"Papa? Emangnya papa belum berangkat ke kantor?" Railey bingung karena papanya mau mengantar dia dan Adiknya karena biasanya jam segini Papanya sudah berangkat ke kantor

"Gak tau tadi papa nanya sama aku mau bareng papa gak? Yaudah aku jawab bareng aja dari pada naik angkot kan bosen..." Jawab Laudy.

"Oh, Mama bekal aku mana?" Tanya Railey kepada mamanya sambil memakai sepatunya dan tasnya di pundak.

"Tuh di atas meja makan." Jawab Mamanya sambil menunjuk ke arah meja makan.

"Kok ada dua?" Tanya Railey dengan wajah yang sangat bingung, karena tidak mungkin dua-duanya untuk dia.

"Yg satunya kasih ke Rino ya!"

Raileh terkejut saat mendengar perkataan Mamanya "Kok kasih ke Rino?" Railey bertanya karena untuk apa Mamanya menyuruhnya memberikan kepada Rino.

"Udah gak apa-apa kasih aja."

"Tapi ma, kelas Railey kan jauh banget dari kelas Rino." Railey berusaha untuk beralasan, tetapi alasanya selalu saja kalah dari Mamanya.

"Pokoknya harus sampai ke tangannya Rino, kalau gak uang jajan kamu Mama potong!" Jawab Mamanya dengan nada yang mengancam.

"Yah mama mah curang mainnya potong-potongan uang jajan." Wajah Railey sudah sangat sedih bercampur kesal karena dia tahu kalau Railey tidak mau menuruti perintah mamanya, mamanya pasti akan selalu mengancam uang jajannya akan di potong. "Iya iya Railey kasih ke Rino nanti" Railey tidak bisa beralasan lagi jika mamanya sudah mengancam tentang uang jajannya, dengan terpaksa Railey harus memberikan kotak makan itu ke Rino.

Railey pun memasukkan dua kotak makan itu ke dalam tasnya.

"Ayo kak berangkat!" Ajak Laudy

"Iya tunggu."

"Ma aku berangkat ya Assalamualaikum." Railey mencium tangan Mamanya.

"Waalaikumsalam, jangan lupa kasih ke Rino ya!" Mamanya mengingatkan Railey agar jangan lupa memberikan kotak makan itu ke Rino.

"Iya ma." Railey menjawabnya dengan malas.

Railey pun berjalan menuju mobil papanya yang sudah berada di depan pagar rumahnya dan masuk ke dalam mobil untuk berangkat ke sekolah.

"Lama amat sih kak." Protes Laudy

"Iya-iya sorry."

***

Mereka pun sampai di depan pagar sekolah Railey, Railey pun keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam sekolah untuk menuju kelasnya, dia berjalan ke koridor kelas XII. Dan sebelum ke kelasnya Railey disuruh Mamanya untuk memberikan bekal kepada Rino.

Love In A Ship [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang