Railey berjalan ke tempat Kelvin berdiri dan mengambil buku-buku itu dari tangan Kelvin. Railey sudah menyangka kalau buku-buku itu sangat berat dan dia tidak kuat untuk membawa buku-buku itu sendirian.
Kelvin kembali mengambil setengah buku dari tangan Railey karena dia tahu Railey keberatan dengan buku-buku itu. "Lo pasti keberatan ya? Setengahnya biar gue aja yang bawa mau lo taruh di mana?" Tanya Kelvin kepada Railey tentang buku-buku itu.
"Eh tuh taruh di atas meja tempat gue aja." Railey memberitahu tempat di mana dia duduk.
"Oh oke."
Kelvin membawa setengah buku-buku itu ke meja tempatnya Railey. Dan Kelvin menaruh buku-buku itu di atas meja tempat Railey.
"Tuh udah gue taruh di atas meja lo ya."
"Iya thank's ya." Jawab Railey kepada Kelvin sambil memberikan senyuman manisnya kepada Kelvin.
"Oke, Makasih ya Bu saya balik ke kelas dulu ya bu." Jawab Kelvin kepada Bu Mira.
"Iya." Jawab bu Mira.
Kelvin lalu pergi dari hadapan Railey dan Kelvin keluar dari kelasnya Railey.
"Railey! Kenapa kamu masih di situ? Cepat bagikan buku-buku itu kepada teman-temanmu dan kalau sudah duduk ke tempat dudukmu dan perhatikan pelajaran yang ibu jelaskan di depan." Perintah bu Mira kepada Railey karena Rai
"Iya bu." Railey menjawab perkataan Ibu Mira dan dia cepat-cepat membagikan buku-buku itu kepada teman-temannya, dan dia sudah selesai membagikan buku-buku itu kepada teman-temannya. Setelah membagikan Railey langsung mengikuti sesuai perintah dari Bu Mira yaitu duduk di tempat duduknya dan memperhatikan Bu Mira yang sedang menjelaskan di depan.
Bel pulang telah berbunyi seluruh siswa keluar dari kelasnya masing-masing untuk pulang.
Teman-temannya Railey keluar dari kelasnya untuk pulang, tetapi tidak dengan Railey, Railey tidak ikut dengan teman-temannya menuju gerbang sekolah untuk menunggu angkot datang tetapi dia malah pergi menuju kelasnya Rino untuk menemui Rino di kelasnya. Railey melihat-lihat kelasnya Rino tetapi Railey terlambat karena Rino sudah tidak ada di kelasnya, tiba-tiba seseorang mengagetkannya.
"Eh Railey lagi apa disini?" Tanya Kelvin.
"Eh nggak gue cuma lagi nyari seseorang tapi dianya udah pulang." Jawab Railey dengan wajah yang kecewa.
"Oh lo nggak pulang?"
"Nanti." Jawab Railey santai.
"Yaudah gue anterin lo aja ya!" Ajak Kelvin kepada Railey.
"Nggak usah gue bisa naik angkot kok." Jawab Railey dengan alasan yang dia buat-buat, karena dia tidak ingin pergi dengan Kelvin.
"Ini udah siang lho biasanya kan angkot kalau udah siang jarang yang lewat sini?" Jawab Kelvin agar Railey mau pulang bareng dengannya.
"Eh iya sih, tapi nggak apa-apa kok kalau angkotnya nggak lewat sini juga gue bisa naik ojek kok." Railey sengaja membuat alasan-alasan itu karena dia tidak ingin di antar dengan Kelvin.
"Udah yuk biar gue anter aja!" Kelvin terus-terusan memaksa Railey agar pulang bersamanya.
"Udah nggak usah nanti gue pulang sendiri aja, nanti kalau gue pulang sama lo jadi ngerepotin lo. (Astaga nih orang nggak ada capek-capeknya apa dari tadi maksa-maksa gue mulu biar gue pulang bareng dia, gue harus alasan apa lagi supaya dia berhenti ngajak gue pulang bareng.)" Railey terus mencari-cari alasan agar tidak pulang dengannya.
"Udah ayuk gue anterin!" Kelvin menarik tangan Railey dan membawanya ke parkiran.
Railey melepaskan tangannya dari genggaman Kelvin "Eh tapi gue-" Railey sudah kehabisan alasan dan sekarang alasannya terbuang sia-sia, akhirnya dia ikut dengan Kelvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In A Ship [HIATUS]
Teen Fiction"Sedang direvisi bagian 11-13" Apakah harus sesulit ini untuk mencintaimu? Apakah kita juga akan selalu bersama? Oh aku tidak tahu, tetapi mengapa banyak sekali cobaan yang ingin memisahkan kita berdua? Tetapi semua itu tidak akan merubah cinta kita...