-PROLOG-

11K 220 22
                                    

"InsyaAllah, jika kita berjodoh, pasti Allah mempertemukan kita berdua nanti".

Gadis cantik bernama Fadila Bahrayni itu, tengah duduk melamunkan perkataan dari seorang ikhwan yang memanggilnya dengan sebutan ummu naum itu. Ikhwan itu juga dulu sempat singgah dihatinya. Dia tak henti-hentinya menyesali perbuatannya sendiri. Sampai sekarang, dia masih mengharapkan kehadiran ikhwan itu dihidupnya. Dulu mereka sedekat nadi, namun sayangnya, Dila menyembunyikan sebuah kefaktaan yang membuat ikhwan itu pergi. Disaat mereka sudah sangat lama dekat, rahasia Dila pun terbongkar. Dan rahasia nya itu adalah, Dila diam-diam pacaran dengan orang lain. Akhirnya ikhwan itu pun memutuskan untuk pergi dari hidup Dila.
Waktu itu dia masih duduk di kelas 9, sedangkan ikhwan itu baru saja masuk kuliah. Itulah sebabnya Dila agak risih dengan ikhwan itu karena menurutnya ikhwan itu terlalu jauh berbeda umurnya dengan dia.
Tetapi, sekarang Dila justru merasa rindu dengan ikhwan itu. 

Ya Allah, ku mohon kembalikan dia yang menghilang selama ini. Batin Dila.

"Eh Dil, bengong mulu". Ujar Hanna menyenggol lengan Dila

"Eh... emm. Nggak kok Han". Ucap Dila kaget atas kedatangan Hanna

"Iyadeh, By the way, udah jadi belum skripsi buat wisuda nanti?". Tanya Hanna

"udah dong. Nih sekarang aku mau ngumpulin. Semoga aja skripsinya diterima ya". Ucap Dila

"Aamiin. Yaudah kita kumpulin sama-sama yuk".

"Okey Han".

Dila dan Hanna, berjalan untuk menemui dosen mereka.

"Skripsi kamu, udah berapa kali ditolak Dil?". Tanya Hanna

"2 kali Han. Yah semoga aja sekarang nggak ditolak lagi ya".

"Iya aamiin. Aku baru aja sekali  ditolak nya Dil"

"Pasti sekarang diterima tuh".

"Hehe aamiin Ya Allah. Ehh setelah ini ke kantin yuk. Kita ngobrolnya disana ya".

"Siap Hanna".

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di ruangan dosen mereka.

"Assalamu'alaikum". Ucap Dila dan Hanna saat memasuki ruangan dosennya.

"Wa'alaikumussalam". Jawab dosen itu

"Kami ber-2 mau mengumpulkan skripsi pak". Ucap Dila

"Oh iya, nanti saya liat dan periksa. Saya masih ada urusan ini soalnya".

"Oh gitu ya pak, yaudah kalau begitu, kami balik dulu ya pak". Ucap Hanna

"Iya silahkan, nanti pasti saya informasikan diterima atau tidak nya".

"Baik pak, Assalamu'alaikum". Ucap Dila dan Hanna

"Wa'alaikumussalam".

Dila dan Hanna pergi menuju ke kantin lalu mereka memesan sebuah makanan yang pas untuk mood mereka hari ini.

"Dil, kalau misalnya skripsi kita diterima, kamu rencananya mau ngapain nih setelah wisuda?". Tanya Hanna

"Aduh nggak tau nih Han, soalnya belum kepikiran ke sana. Kalau kamu?"

"Aku sih mau nikah Dil."

"MasyaAllah, cepet banget Han".

"Hehe kan nikah itu nggak boleh ditunda-tunda, sunnah rasul tuh. Lagian menikahlah walau belum mapan ."

"Haha iya bener juga sih".

"Kamu kapan nikahnya Dil?".

"Calon aja belum punya, apalagi mau nikah Han. Ada-ada aja deh kamu".

Dia ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang