"Assalamu'alaikum". Ucap Hanna yang tiba-tiba datang di sela-sela perbincangan mereka.
"Wa'alaikumussalam". Jawab mereka bertiga.
"Aihh lagi pada bahas apa nih? Asik banget kayaknya". Ucap Hanna sambil menyalami satu persatu dari mereka.
"Ngga bahas apa-apa". Jawab Dila.
"Jangan-jangan perjodohan ya haha". Ucap Hanna membuat ummi Dila terkekeh.
"Ihh kamu mah kebiasaan ya. Mentang-mentang aku jomblo". Ucap Dila sebal.
"Udah tenang aja itu si Fathir udah siap". Hanna semakin menggoda Dila.
"Hanna kamu ishh". Dila menggerutu kesal.
"Sudah-sudah kalian ini debat mulu".
"Namanya juga sahabat. Ya kan Dil?". Tanya Hanna.
Dila hanya tersenyum.
"By the way gimana sekarang keadaan Fahri?". Tanya Fathir.
"Hmm ya gitu. Belum sadar dia". Jawab Hanna mulai murung.
"Sabar, tetap berdoa aja buat dia okey". Ucap Dila menenangkan.
"Iya selalu kok". Hanna tersenyum.
"Semoga cepat sembuh ya Fahri nya". Ucap Ummi Dila.
"Aamiin".
"Ayo silahkan diminum dulu tehnya". Ucap ummi.
Mereka lalu meminum teh tersebut.
"Ehh ada kak Hanna". Adam tiba-tiba datang menghampiri mereka.
"Eh Adam, kamu ngga sekolah ya?". Tanya Hanna.
"Enak aja, aku barusan aja pulang". Jawab Adam.
"Nah pasti bolos ya?". Tanya Hanna lagi.
"Ih kak Hanna kalau ngomong suka nuduh".
"Haha. Kamu sih coba to the point aja jawabnya".
"Guru rapat acara perpisahan kakak kelas. Jadi kita dipulangin". Jawab Adam lalu duduk ke sofa.
"Ohh gitu toh".
"Aku mau kenalan dong sama kakak ini". Ucap Adam melihat Fathir.
"Fathir".
"Adam".
Mereka berdua bersalaman.
"Kak Fathir temen kuliahnya kak Dila?". Tanya Adam.
"Ngga, kakak udah kerja dek". Jawab Fathir.
"Oh udah kerja. Enak dong ngga mikirin tugas lagi".
"Haha kerja itu juga gaenak loh, pulangnya malem terus".
"Iya juga sih, tapi kan itu ada gajinya".
"Iya alhamdulillah. Makanya kamu rajin-rajin belajar biar sukses, jadi orang tua bangga". Jawab Fathir.
"Siap kak".
"Eh kita makan dulu yuk, ummi udah siapin makanan buat kalian". Ucap ummi.
"Ihh ngga usah repot-repot mi". Jawab Fathir.
"Ngga ngerepotin sama sekali kok".
"Udah, biasa aja kalau kesini Tir". Ucap Hanna.
"Tuh Hanna aja mau. Yuk makan dulu". Ucap ummi.
Mereka lalu berdiri dan berjalan langsung ke dapur.
"Maaf ya ummi masaknya cuma ini". Ucap umminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Imamku
SpiritualDia kembali setelah sekian lamanya menghilang. Namun, Dia kembali dengan membawa sebuah fakta yang pahit untuk didengar. Dia kembali seolah tidak ada yang terjadi selama ini. Ku akui aku masih mengharapkannya. Aku ingin menjadi miliknya. Tapi semua...