Destiny

Part 1

Bolehkah aku menatapmu dalam dekat? Atau hanya boleh memandangmu dari jauh? Jika memang aku boleh memilih, ijinkan aku menatapmu dalam dekat.

-o0o-

Elvira berjalan santai di koridor sekolah menuju kelasnya.

Tak seceria biasanya, tak sama sekali membalas sapaan teman-temannya, memilih tetap berjalan santai menuju kelasnya dengan wajah datar.

Memasuki kelas berjalan menuju bangku yang berada di samping Adriel, karena memang ia duduk sebangku dengan Adriel.

Elvira memilih diam sama sekali tidak ingin mengganggu Adriel yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Tak seperti hari biasanya ketika mereka sampai di sekolah pasti ada saja yang diceritakan.

Hari ini berbeda dari hari sebelumnya, mereka memilih diam.

"Adriel" panggil Elvira yang tidak dapat menahan gejolak hatinya untuk berbicara dengan Adriel.

Namun, yang di panggil sama sekali tak menoleh, masih tetap pada posisi yang sama sibuk dengan ponselnya sendiri.

"Adri" Elvira masih terus memanggil Adriel walaupun Adriel sama sekali tak menganggap kehadirannya.

Elvira kini kesal sendiri karena sedari tadi ia memanggil Adriel namun yang di panggil tak menoleh sama sekali.

Michelin_Elvira : "Adriel"

Dddrrrttt... dddrrttt...

Ponsel Adriel bergetar, ada sebuah notifikasi masuk, Elvira yakin itu pesan darinya. Adriel hanya membaca pesan tersebut tanpa berniat membalas ataupun menoleh.

Michelin_Elvira : "Adri"

Lagi dan lagi pesan Elvira hanya dibaca oleh Adriel.

Michelin_Elvira : "gue minta maaf Dri"

AdrielWijaya31 : "hm"

Michelin_Elvira : "gue minta maaf Adriel Wijaya"

AdrielWijaya31 : "hm"

Michelin_Elvira : "boleh ngomong bentar? Lo tinggal noleh ke gue, please"

Adriel menoleh dengan alis sebelah kanan terangkat tanda bertanya.

"Gue minta maaf Adriel"

"Hm" sungguh cuek, apakah tak ada kata lain yang lebih berarti daripada 'hm' ?

"Nggak ada kata lain, buat jawab?" Elvira kesal melihat tingkah cuek Adriel padanya. 'Pengen ditabok kali nih anak' batin Elvira.

"Gue minta maaf Adriel" ucap Elvira sekali lagi. Tak ada balasan sama sekali dari lelaki itu.

"Gue minta maaf, dan kali ini gue nyerah, terserah lo mau maafin gue atau nggak" ucap Elvira lirih.

-o0o-

Bel istirahat berbunyi, semua siswa menuju ke kantin mengisi perut yang mulai keroncongan. Tapi tidak dengan Elvira dan Adriel.