Part 6

76 8 0
                                    

Katanya kesempurnaan itu mitos,tapi aku melihat kesempurnaan dalam dirimu, apakah itu artinya kamu adalah mitos?

-o0o-

"Vir pulang sekolah nanti bareng gue ya, ada urusan bentar" ucap Adit yang kini tepat berada di hadapan Elvira dan Adriel.

"Kemana?" tanya Adriel datar tanpa ekspresi.

"Gue cuma mau ngajak dia jalan bentar, nggak bakal gue celakain dia, lo tenang aja" balas Adit dengan santainya.

"Pulang sekolah gue tunggu diparkiran" Adit segera berlalu meninggalkan Adriel dan Elvira.

"Boleh kan Dri?" bisik Elvira pada Adriel.

"Apa?"

"Nanti pulang sekolah jalan sama Adit, boleh kan?"

"Iyaudah, hati-hati" Elvira tampak sumringah menanggapi balasan Adriel yang mengizinkannya pergi bersama Adit pulang sekolah nanti, ia harus meminta izin pada Adriel pasalnya ia sudah menganggap Adriel sebagai kakaknya sendiri.

-o0o-

Bel pulang sekolah berbunyi, siswa-siswi segera menuju ke gerbang utama ingin pulang ke rumah masing-masing.

Adriel dan Elvira berjalan menuju parkiran untuk menemui Adit. Adriel mengantarkan Elvira menuju parkiran ingin memastikan bahwa Adit tak akan melakukan hal aneh pada Elvira.

"Adit" panggil Elvira saat ia melihat Adit yang kini berdiri bersandar pada bagian samping mobilnya dengan tangan yang terlipat di depan dada.

Seketika Adit pun menoleh ke arah sumber suara yang baru saja memanggilnya. Senyum kini terukir melihat Elvira yang datang walaupun di sampingnya ada Adriel.

"Udah lama nunggu?" tanya Elvira basa-basi.

"Gak, baru aja, ayo berangkat"

"Ekhem" dehaman Adriel sukses membuat Adit dan Elvira reflek menoleh pada Adriel.

"Oh iya lupa" Elvira menepuk jidatnya pelan dan tersenyum polos.

"Dri, gue pamit" Elvira pun pamit pada Adriel.

"Hati-hati" pesan Adriel yang diangguki oleh Elvira.

"Jagain Vira" bisik Adriel sarkas di telinga Adit.

"Oke" jawab Adit disertai acungan jempol.

"Ayo vir" Adit membukakan pintu mobil samping kemudi untuk Elvira. 'Berasa kayak tuan putri' batin Elvira senang.

"Makasih" Elvira segera memasuki mobil Adit bersamaan dengan Adriel yang berbalik arah dimana mobilnya berada.

-o0o-

Sampailah mereka di sebuah restoran berbintang di pusat kota Jakarta. Mereka memilih duduk di salah satu meja di pojok kanan dekat dengan AC karena suhu hari ini cukup panas.

"Pesan apa Vir?" tanya Adit pada Elvira saat seorang waiters datang menghampiri meja mereka bertanya tentang pesanan mereka.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang