Part 3

86 9 0
                                    

Perjalanan pulang sekolah Adriel dan Elvira terisi dengan obrolan keduanya.

"Adriel" panggil Elvira yang hanya dibalas oleh dehaman Adriel.

"Kalo kita sering mikirin seseorang itu artinya apa?" tanya Elvira pada Adriel yang masih fokus mengemudi mobilnya.

"Haha, lucunya sahabatku ini"

"Emang lucu?" tanya Elvira yang bingung dengan Adriel yang tiba-tiba ketawa.

"Emang siapa yang lo pikirin?" tanya Adriel menatap sekilas Elvira lalu kembali fokus ke depan.

"Adit" jawab Elvira dengan senyum yang merekah membuat Adriel tiba-tiba memberhentikan mobilnya mendadak, menatap datar ke arah Elvira, untungnya jalanan sepi jadi tidak ada yang kecelakaan karena ulah Adriel yang tiba-tiba menginjak pedal rem mobilnya.

"Kenapa berhenti?" tanya Elvira polos. Sudah jelas kan kemarin Adit dan Adriel mempunyai masalah, dan pastinya Adriel kaget dengan Elvira yang menyebut nama Adit.

"Gak pa-pa" ucap Adriel berusaha tenang lalu kembali melajukan mobilnya menuju rumah Elvira.

Setelah itu tak ada lagi yang membuka suara baik itu Adriel maupun Elvira. Adriel yang fokus menyetir dan Elvira yang sibuk dengan ponselnya.

Adriel memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah Elvira.

"Gue mau tanya!" ucap Elvira tanpa turun dari mobil Adriel, ingin berbicara dengan Adriel di atas mobil, karena di luar terik matahari.

"Apa?"

"Emang gue salah ya, kalau suka sama Adit?" tanya Elvira dengan polosnya.

"Nggak salah"

"Trus tadi, kenapa lo kayak marah gitu waktu gue bilang kalau gue suka Adit?"

"Y-ya nggak pa-pa sih, kalo emang suka lo perjuangin"

"Gitu ya?"

"Iya. Tapi menurut gue Adit itu nggak baik, tapi belum tentu, perjuangin apa yang pantas lo perjuangin" nasehat Adriel, Elvira berubah menjadi serius.

"Nggak baik darimana? Jelas-jelas dia udah baik sama gue"

"Ya itu sih terserah lo, kan kita belum tau dia baik beneran atau nggak?!" Adriel berucap dengan ekspresi datar.

"Kalo dia baik gimana?" tantang Elvira dengan tatapan tajam ke arah Adriel.

"Ya itu terserah lo" ucap Adriel pasrah.

"Yaudah, gue turun, lo hati-hati" Elvira memilih turun dari mobil Adriel dan masuk ke rumahnya tanpa mendengar ucapan Adriel lagi.

-o0o-

Elvira menatap langit-langit kamarnya, memikirkan perkataan Adriel tadi, 'apakah benar bahwa Adit itu gak baik?' Elvira menjadi pening sendiri memikirkan itu. Ia harus tetap pada pendiriannya.

Perjuangkan apa yang seharusnya lo perjuangkan.

Ponsel Elvira bergetar pertanda ada notif masuk. Elvira mengambilnya dengan malas tapi bahagianya dia karena notif itu dari Adriel.

Karena ia pikir Adriel marah padanya, nyatanya Adriel masih mengirim chat pada Elvira.

AdrielWijaya31 : "besok pagi jogging mau?"

Michelin_Elvira : "MAU"

AdrielWijaya31 : "oke, besok jam 6 gue jemput"

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang