Cahaya matahari menelusup masuk melalui celah-celah ventilasi jendela, membuat seorang gadis yang tak lain adalah Elvira terpaksa harus bangun dari alam mimpi.
Hari ini libur dikarenakan guru SMA Pelita mengadakan rapat tentang rencana pembangunan sekolah. Hal itulah yang membuat seorang Elvira bisa bangun agak siang hari ini.
Setelah mandi, ia berjalan menuju dapur dimana ibunya sedang cuci piring. Mereka tak menyewa asisten rumah tangga dikarenakan usaha butik ibunya berada di seberang jalan sehingga Karin -ibu Elvira masih menyempatkan diri mengurus keluarganya sebelum ia berangkat kerja.
"Udah bangun nak?" tanya Karin yang menyadari kehadiran anak sulungnya itu.
"Iya ma, yang lain udah pada berangkat ya?"
"Udah dari tadi Vir, makan dulu pasti Vira lapar kan? Soalnya langsung ke dapur"
"Mama tau aja" cengir Vira. Ia segera menyantap makanan yang tersaji di atas meja makan.
Setelah makan Elvira menuju ruang keluarga menonton sinetron-sinetron jaman sekarang. Ia mulai suntuk, ia bangkit dari duduknya ingin ke kamar tapi suara ibunya membuat ia menoleh ke arah pintu dapur.
"Vir, mama ke butik dulu, udah jam 8 nih" ucap Karin.
"Vira boleh ikut nggak ma?" tanya Elvira dengan wajah memohon agar ibunya membolehkannya ke butik.
"Boleh, mama tunggu di butik aja ya"
"Oke ma"
-o0o-
"Adit, anterin mami ke butik teman ya?" teriak ibunya dari dapur, Adit yang sementara bermain PS di ruang keluarga segera menuju ke dapur setelah mendengar panggilan ibunya.
"Kenapa mi?" tanya Adit karena ia tidak begitu mendengar jelas teriakan ibunya tadi.
"Kamu anterin mami ke butik ya?" ujar ibunya.
"Adit males mi, minta Pak Tama aja" tolak Adit membuat ibunya menekuk wajah.
"Yaudah, mami nggak usah ke butik aja biar nanti pernikahannya Tante Ratna, mami nggak usah pergi" ucap Ibunya lirih, Adit tak bisa menolak lagi jika Ibunya berkata demikian.
"Yaudah ayo, Adit antar deh" ucap Adit akhirnya.
"Kamu emang anak mami yang paling baik deh" ucap Ibunya senang. 'Jelaslah, orang anaknya cuma satu gini' batin Adit lalu segera berjalan mendahului ibunya menuju bagasi.
-o0o-
"Ma, aku jaga bagian mana?" tanya Elvira setelah menemukan Ibunya dan beberapa pegawai lain sedang sibuk mengatur baju-baju yang baru datang pagi ini.
"Kamu dibagian kasir aja, mumpung pegawai yang biasanya jaga kasir, izin" kata Karin-ibunya.
Elvira segera berjalan menuju kasir dan duduk di kursi yang sudah disediakan untuk penjaga kasir. Elvira mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan membuka aplikasi LINE sebuah notifikasi masuk.
AdrielWijaya31 : "dimana Vir?"
Michelin_Elvira : "di butik mau ke sini?"
AdrielWijaya31 : "nanti kalau jam makan siang aja, gue ke sana, mau titip?"
Michelin_Elvira : "apa aja deh, yang penting cocok buat ganjel perut kalau siang nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionTidak ada hubungan persahabatan antara cewek dan cowok. Pasti ada salah satu atau bahkan keduanya memendam rasa. Seorang pria kini mengacak rambutnya frustasi, ia baru saja menyatakan cintanya kepada Elvira Michelin yang tak lain adalah sahabatnya s...