Hidup itu memang pilihan. Memilih mencintai atau membenci. Bertahan atau berhenti. Berjuang atau menyerah. Mengingat atau melupakan.
-o0o-
"Gelo"
Pemuda itu menoleh karena merasa dipanggil."Vira, eh lo ngapain disini?" tanya pemuda yang bernama Gelo itu sedikit terkejut.
"Nggak ngapain, boring aja di rumah hehe, lo sendiri ngapain di sini?"
"Ya kebetulan aja sih, Bokap pindah kerja lagi ke sini, jadi sekeluarga juga ikut pindah, baru aja tadi pagi nyampe" ucap Gelo menjelaskan.
"Oh, dan ini Neta?" gumam Elvira memegang bahu gadis itu sambil tersenyum.
"Iya" jawab Gelo dengan senyum manisnya, Elvira bahkan berpekik girang dalam hatinya. Ah sial senyum itu lagi.
"Udah besar ya, cantik lagi" puji Elvira sambil menarik pelan pipi gadis kecil bernama Neta itu.
"Kak, itu siapa?" tanya Neta menarik-narik baju kaos polos Gelo, Gelo tersenyum lagi.
"Ini Vira dek, dulu Neta sering panggil kak Pila, tapi Neta mungkin udah lupa" jelas pemuda itu. Neta menatap Elvira lekat lalu kemudian berpekik senang.
"Kak Pila, Neta kangen kak" Elvira lalu berjongkok dan memeluk gadis itu erat.
"Kakak juga kangen sama Neta" ucap Elvira sambil membawa gadis kecil itu ke gendongannya.
"Neta juga kangen sama kak Dino, Dino mana kak? Kok nggak bawa Dino?" tanya Neta dengan wajah sendu.
"Neta mau ketemu Dino?" tanya Elvira dan diangguki oleh Neta. Gelo hanya menatap mereka sambil tersenyum.
"Gelo, main ke rumah gue dulu yah" pinta Elvira menatap Gelo lembut.
"Kak, Neta mau lihat kak Dino" ucap Neta merengek dengan mata yang dipenuhi bulir-bulir air yang siap terjun dengan sekali kedip saja.
"Dek, kita pulang aja yah, nanti mami marah" ucap Gelo menatap Neta lembut, ia merentangkan tangannya bermaksud agar gadis itu beralih ke gendongannya, tapi gadis itu malah memeluk Elvira lekat dan menangis.
"Gelo, sekali ini aja, please" Gelo mengangguk, mereka menuju ke mobil Gelo dan melaju menuju rumah Elvira tentunya dengan arahan Elvira. Tanpa mereka sadari Adriel menatap marah ke arah Gelo. Ia membenci pria itu, suatu akibat tidak akan datang tanpa sebab, Adriel punya alasan mengapa ia membenci pria itu.
-o0o-
"Kak Dino" pekik gadis kecil bernama Neta itu setelah melihat Dino yang tengah sibuk dengan ponselnya.
"Neta" ucap Dino tak kalah lantangnya. Ia berlari ke arah gadis itu dan merengkuhnya lalu membawa ke gendongannya, sementara Gelo dan Elvira tersenyum menatap keceriaan Neta dan Dino. Jangan salahkan Dino yang sangat akrab dengan Neta karena Elsie-adik perempuan Dino- meninggal disaat Neta berumur 2 tahun.
"Kak Gelo, ambilin Neta kue di mobil ya, dua aja buat Neta sama kak Dino" ucap Neta lembut pada Gelo. Gelo membawa kotak berwarna merah yang isinya 4 buah cupcake lalu memberikan kepada Dino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionTidak ada hubungan persahabatan antara cewek dan cowok. Pasti ada salah satu atau bahkan keduanya memendam rasa. Seorang pria kini mengacak rambutnya frustasi, ia baru saja menyatakan cintanya kepada Elvira Michelin yang tak lain adalah sahabatnya s...