21 - Sok Kuat

1.4K 42 0
                                    


Hari jumat adalah hari bebas bagi seluruh siswa/i di SMAN ELANG. Karena seluruh siswa di sibukkan dengan acara pensi besok. Penghuni kelas x iis1 meminggirkan bangku-bangkunya ke pinggir tembok untuk latihan dance, mereka tidak memakai ruangan ekstra tari karena di pakai untuk latihan yang mengikuti ekstra menari untuk ikutan tampil di acara pensi besok. Selesai meminggirkan bangku, teman yang lain kemudian duduk di lantai sambil melihat mereka latihan dance untuk acara besok.

Adis, karin, anggita, yura, mutia, rizky, alzayn, dhani dan juki sudah berada di posisinya masing², kecuali chika yang tidak masuk sekolah dari beberapa hari kemaren. Semua panik, susah menemukan pengganti chika karena posisi chika nantinya di angkat karena bentuk tubuh chika yang mungil dan mudah untuk di angkat. Beberapa hari kemaren, mereka latihan dance memang menyisihkan posisi chika karena mereka pikir hari kemudiannya chika bakal masuk tetapi tidak ada kabar sama sekali sehingga chika di alfa oleh guru.

"Siapa nih, yang bakal gantiin chiki?" ucap karin bingung.

"Elo aja geet, gimana? tubuh lo kan ramping, Gak berat-berat amat lah" ide juki.

"Enggak ah, gue gak bisa nyeimbangi tubuh gue pas nanti di angkat" tolak anggita.

"Latihan dance apa chears, pake angkat-angkatan segala haha" teriak putra.

Dave, andre, abdul dan raflan satu geng sama putra ikutan tertawa.

"Lo mending diem daripada gak bisa bantu nyari solusi" pekik anggita dengan tangan kanan menuding putra dan tangan kiri berkecak pinggang.

"Di tuding gue guys"

Geng putra kembali tertawa.

"Diem gak!! gue jedotin pintu lo biar K O" toa anggita.

"Wuss sangar"

"FAKYU" pekik anggita.

"Udah geet, gausah di ladeni" ucap adis melerai kemudian menoleh ke putra "lo kalo gak bisa diem mending lo keluar" ucap dingin adis.

"Daripada nonton ikan cupang joget mending kantin kuy, laperrr" ucap putra berdiri dan keluar kelas bersama gengnya.

"Biang rusuh udah keluar, sekarang gimana solusinya?" tanya adis.

"Menurut aku, kalian buat koreo lagi aja tanpa ada yang di angkat" usul nanda berjalan ke tengah kelas.

Semua menyerngit dan menatap nanda bingung.

"Mmm maksud aku, gerakan kalian yang mengangkat chiki di hapus dan nyari gerakan lagi. Jadi gak semuanya gerakan dari awal sampai akhir di ganti, cuma bagian chikinya doang yang di ganti" jelas nanda.

Mereka semua mengerti usulan nanda, tetapi mereka masih mengerutkan keningnya.

"Kenapa? Usulan aku gak bagus ya?" tanya nanda dengan nada sedih.

"Enggak gitu nan, tapi waktunya mepet banget buat cari gerakan lagi apalagi besok sudah hari-H nya. Bakalan cetek banget buat hafalinnya" terang adis.

"Gue setuju sama usul nanda kalo buat cari gerakan lagi dan hafalinnya, kita semua harus pulang sore kalo perlu maghrib sekalian sampe harus bener-bener hafal" tegas karin.

Semua menatap tidak terima ke karin karena seenaknya nyuruh main pulang maghrib.

"Kok gitu sih rin? Kok kami yang gak ikut dance juga ikutan pulang maghrib" protes aurel.

"Pokoknya semuanya harus setuju tanda seru nggak pake titik" tegas karin.

Mau gak mau mereka semua mengikuti perintah karin sang ketua kelas.

MASA SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang