Semua mengikuti perintah miss lia untuk diam.
{Author Pov}
"Juki, kamu sangat tidak sopan mengatai saya'miss gembrot'dengan sebutan itu" ucap tegas miss lia.
"Sorry miss, bukan maksud saya mengatai miss lia begitu tetapi saya mengucapkan sesuai fakta bin realita bahwa miss lia memang gembrot" jawab juki dengan sok tegasnya.
Semua peserta PA menahan tawa begitu juga guru pendamping. Miss lia melihat sekeliling pesertanya menahan tawa begitu juga tepat pandangannya menemui pak adi yang juga menahan tawa.
"Sudah-sudah, perbincangan kita cukup sampai sini karena truk-nya sudah tiba" ucap pak adi yang masih menahan tawa.
"Mari semuanya naik ke badan truk satu-satu biar tidak ada yang terluka karena masuk bebarengan" lanjut pak adi dengan serius.
Semua peserta termasuk guru pendamping sudah berada di truk dan berjalan menuju ke bromo.
***
Jam pukul 19.55 wib
Semua peserta PA dan guru pendamping turun dari truk dan menuju ke penginapan villa.
Mereka semua masuk ke villa.
"Oke semuanya, ruang di sebelah kanan tempat tidur cewek dan ruang di sebelah kiri tempat tidur cowok. Saya dan pak jamal akan tidur di ruang tamu untuk berjaga" ucap pak adi.
Semuanya mengangguk lelah.
"Baiklah saya rasa sudah cukup, saya harap kalian perbanyak istirahat dan tidur karena nanti jam 1 pagi kita memulai penanjakan" lanjut ucap pak adi.
Semuanya sudah bubar dan menuju ke kamar cowok dan kamar cewek termasuk bu citra dan miss lia yang juga ikutan tidur di kamar cewek tentunya.
***
Jam 01.00
Semua peserta PA sudah berbaris.
Fakhri, irfan, pak adi, pak jamal dan bu citra sangat semangat untuk penanjakan tetapi tidak dengan peserta lainnya yang masih merasakan kantuk di matanya.
Juki yang merangkul tas punggungnya di depan dan di buat tidur olehnya sambil berdiri. Anggita yang melipatkan kedua tangannya dan menundukkan kepalanya untuk tidur. Adis yang menaruh kedua telapak tangannya di saku jaketnnya dan mendongak ke atas dengan mata tertutup alias ngorok. Dan miss lia yang manja merangakul pergelangan tangan pak adi dan tidur di lengannya.
Pak adi yang jengah melihat muridnya tidak semangat akhirnya teriak tegas pak adi menegasi muridnya supaya semangat.
"KALIAN DI SINI KALO GAK NIAT IKUT PENDAKIAN PULANG SANA! SAYA GAK BUTUH MURID YANG MALAS! SAYA HANYA BUTUH MURID YANG SEMANGAT, KERJA KERAS DAN TIDAK MENGELUH PADA APAPUN!" teriak pak adi.
Semua peserta PA pun tersentak kaget termasuk bu lia yang tengah tidur di lengan pak adi dan memutuskan bangun dari tidurnya yang dalam keadaan berdiri.
"Miss lia juga, jangan sering ganjen sama saya" ucap to the point pak adi.
Miss lia hanya nyengir kuda.
Semua peserta PA kembali semangat meski rada ngantuk tapi ini demi kebaikan mereka semua, kalau niat ya harus niat jangan molor terus.
"Baiklah saya minta maaf masalah tadi dan sekarang kita akan segera berangkat menuju ranu kumbolo" ucap pak adi
"Sebelum berangkat mari kita berdoa meminta perlindungan kepada yang maha kuasa, berdoa sesuai keyakinan masing-masing di mulai" lanjut pak adi.
Semua peserta berdoa dan mengakhirinya.
Kini mereka sudah berjalan setengah perjalanan di gunung bromo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASA SEKOLAH
Novela JuvenilGadis pendiam, malu yang mulai berubah tidak menjadi pendiam dan malu lagi karena memiliki teman-teman yang tanpa mempunyai rasa jaim sedikitpun! Meskipun sering terjadi konflik sama teman-temannya. NEVER COPAS! Ini cerita murni dari ide saya sendir...
