Bab 38Book 2 Chapter 8
Rui mendudukkan dirinya pada bangku tempatnya duduk dikelas. Jadwalnya serta jadwal Daiki mulai tidak sama, dimana kelas tiga sudah mulai melakukan beberapa ujian masuk perguruan tinggi. Bekal untuk Daikipun dia berikan saat mereka datang kesekolah bersama.
Rui menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursinya sedikit meregangkan tubuhnya seraya melirik pada guru yang berjalan keluar dari kelasnya.
Seseorang yang Ia kenali nampak muncul dari pintu kelas, Jiro nampak menyapa beberapa siswa lainnya yang Ia lewati seraya berjalan masuk kedalam kelas menghampiri Rui.
"Jiro -kun kau sudah membeli makan siangmu?"ujar Rui yang melihat Jiro meletakkan bungkusan diatas mejanya, Jiro mengangguk dan mengambil minuman strawberry milk dari dalam bungkusan seraya duduk pada kursi didepan Rui
"Kau bawa bekal?"tanya Jiro mendapatkan anggukan cepat dari Rui seraya mengelurkan kotak bekalnya keatas mejanya.
"Kelas tiga benar-benar sibuk sepertinya"ujar Jiro yang membuka roti melonnya dari bungkusan yang Ia bawa sedangkan Rui mengangguk sebagai jawabannya dan membuka bekalnya.
"Ngomong-ngomong soal kelas tiga. Chikafuji senpai akan lanjut kuliah?"tanya Jiro pada Rui, Rui yang sedang melahap makanannya nampak mengangguk dengan senyumannya.
"Dia dapat tawaran di T Universitas"ujar Rui usai menelan makanannya.
"Heh~ sampai mendapatkan tawaran"ujar Jiro dan lagi-lagi Rui mengangguk dengan senyuman.
"Kalau dia lulus, biaya selama kuliah akan di tanggung"jelas Rui.
"Kau terlihat bahagia sekali, huh?"goda Jiro.
"Hehe~"tawa kecil Rui.
"Memangnya kau juga ingin ke T Universitas?"tanya Jiro disela gigitan rotinya, Rui tersenyum memamerkan giginya dan mengangguk. Jiro nampak menghembuskan napas panjangnya.
"Haaa~ orang-orang pintar ini. Aku bingung bagaimana cara mereka berpikir"dumel Jiro mendapatkan kekehan dari Rui.
"Hehe~ Tapi pilihan pertamaku M Universitas"ujar Rui, dan kembali lagi Jiro menghembuskan napas panjangnya.
'Itu sama saja. M univ juga salah satu universitas besar di Tokyo' batin Jiro.
"Hehe~ Ayolah Jiro -kun memangnya pilihanmu apa?"tanya Rui, Jiro nampak menghentikan kunyahannya dan menatap Rui sejenak.
"Nah~ belum terpikirkan"ujar Jiro ringan.
"Eeeehh?~ Belum terpikirkan?"ujar Rui tak percaya, mendapatkan anggukan dari Jiro.
"Kau sangat suka kendo, aku kira kau akan menekuninnya dan mengambil universitas yang fokus pada non-akademis nya"jelas Rui.
"Benarkah?~"gumam Jiro yang nampak lemah, Rui mengangkat sebelah alisnya dan menatap reaksi dari Jiro.
"Ada apa?"tanya Rui hati-hati.
"Eh?! Apanya?"ujar Jiro yang nampak kaget dengan pertanyaan Rui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice Later [Book 2] ✔️
General FictionVoice Later : The voice that can be heard now ~ BOOK 2 -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BISA SEGERA MENINGGA...