11~ Like this last time

833 115 24
                                    


Bab 41

Book 2 Chapter 11

Langit malam berganti dengan langit pagi. Ujian tengah semester mereka sudah melewati masanya, setiap kelaspun dapat sedikit bernapas lega dengan festival sekolah yang diadakan setelahnya. Namun masa itu bukan bearti membawa ketenangan untuk para kelas tiga, mereka masih melanjutkan aktivitas di sekolah yang disebut bimbingan belajar selama satu minggu penuh pada minggu pertama liburan musim panas mereka. Dan pastinya itu juga berlaku untuk beberapa club sekolah yang dengan sengaja mengadakan pertemuan atau latihan pada saat liburan musim panas.

Rui dan Fumio serta Chie keluar dari rumah usai memberi salam untuk pergi. Rui dan Fumio nampak menggunakan seragam musim panas mereka sedangkan Chie nampak cantik dengan baju kasualnya. Tentu Chie tidak menggunakan seragamnya karena Chie tidak akan pergi kesekolah melainkan akan bertemu dengan teman-temannya yang sudah janjian untuk jalan bersama. 

Sedangkan Rui akan melakukan pertemuan clubnya dan tentunya untuk Fumio dia menjalani bimbingan belajarnya disekolah. Bagi fumio ini sudah keempat harinya menjalani bimbingan belajarnya dan bagi Rui ini pertama kalinya dirinya kembali kesekolah setelah tiga hari liburan musim panasnya. Rui nampak menatap kesegala arah mencari sosok Daiki yang tak muncul didepan pagar rumah.

"Daiki tidak ada?"tanya Rui pada Fumio, Fumio nampak juga bingung.

"Mungkin dia duluan"ujar Fumio.

"Aku akan hubungi Daiki"ujar Rui yang mengeluarkan ponselnya. Namun belum sempat dirinya menghubungi Daiki ponselnya berdeeing menandakan sebuah email masuk.

From : Daiki.

Aku tidak datang. Pergilah duluan.

Pesan singkat itu cukup membuat Rui mengurungkan niatannya untuk menghubungi Daiki.

"Daiki tidak datang"ujar Rui pada Fumio.

"Heeeh?~ Daiki -san melewatkan paginya bersama Rui -chan?"canda Chie membuat Rui tersipu.

'Aneh sekali Daiki tidak menjemputnya' batin Fumio yang melirik pada Rui.

"Yasudah ayo. Kita pergi"ujar Fumio yang berjalan lebih dulu.

"Ah- tunggu nii -san"ujar Chie yang mengerjar Fumio begitupun Rui.

'Aku harap ini hanya perasaanku saja' batin Rui yang menggenggam kuat ponselnya.

Fumio yang merasa Rui tertinggal menghentikan langkahnya kemudian berbalik dan memanggil Rui untuk segera menyusulnya. 

Rui serta Fumio sudah sampai pada sekolahnya, mereka masuj pada gedung yang menyediakan loker sepatu khusus sekolah mereka. Rui menghembuskan napasnya lemas seraya membuka loker sepatunya.

'Daiki nanti datang ke ruang clubku atau tidak ya?' batin Rui yang mengambil sapatu khusus miliknya dari loker sepatunya

'Ini pertama kalinya Daiki tidak datang menjemput. Bahkan saat aku memintanya untuk tak menjemputku dia tetap menjemputku' kembali Rui membatin kemudian meletakkan sepatu khususnya diatas lantai dan mulai mengenakan sepatu khusus miliknya tersebut.

Rui kembali menghela napasnya yang tidak Ia ketahui sudah berapa kali dirinya melakukan itu.

"Oh?! Rui -chan? Kau juga datang kesekolah?"suara itu menyadarkan Rui dari lamunannya, Rui menoleh keasal suara dan menemukan sosok Chio yang memasuk melalui pintu kaca didepan loker-loker sepatu.

Voice Later [Book 2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang